Sabtu, 25 Juni 2011

Wadah Khanfar: Broadcaster paling kreatif 2011

Wadah Khanfar, mungkin namanya kurang melekat ditelinga publik industri televisi Indonesia, tapi dimata televisi dunia nama Khanfar adalah simbol dari sebuah independensi media jurnalistik televisi. Bahkan majalah bisnis Fast Company yang dikelola oleh dua jebolan editor Harvard Business Review, Alan Webbe dan Bill Taylor, berani menempatkan Wadah Khanfar dalam peringkat pertama (nomer 1) dari "The 100 Most Creative People in Business 2011". Nama Wadah berada diatas, ratu talk show Oprah Winfrey, musisi Bruno Mars, designer Facebook Chris Cox, penemu dan inovator Google Sebastian Thrun dan kreator brilliant dibalik CNN David Bohrman. Ini benar-benar sebuah "Creative Shocking Time" buat para inovator, inspirator dan promotor dunia bisnis yang bersaing dalam kompetisi kreatif untuk memenangkan perhatian publik demi roda-roda perputaran uang.

Siapa Wadah Khanfar? jawabannya sangat simple. Wadah Khanfar is the Al Jazeera Man! Keberhasilan Khanfar membawa stasiun televisi berita AL Jazeera yang mampu menyaingi CNN dan BBC, dengan menampilkan berita-berita dari sudut pandang timur tengah dengan Bahasa Inggris, telah membuka wacana jurnalistik publik di dunia baratuntuk mendapatkan informasi berita "from the other side". Sejak didirikan pada 1 November 1996, dalam sekejap Al Jazeera berhasil menjadi stasiun televisi berita alternatif paling populer di timur tengah menggantikan BBC Arabic Language TV Channel yang ditutup menyusul isu keberpihakan isi berita. Berbasis di Doha, Qatar, Al Jazeera dimiliki oleh Qatar Media Corporation dan didanai oleh jutawan minyak Emir of Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa, dengan suntikan dana awal sebesar QAR 500 juta atau sekitar 137 juta dollar. Namun, besarnya dukungan dana ini tidak akan menjadi solid bila tidak dikomandoi oleh Wadah Khanfar yang menjadi Direktur Utama Al Jazeera sejak awal. Inovasi dan keberanian Khanfar lah yang memposisikan Al Jazeera menjadi stasiun televisi berita dengan reputasi aktual dan faktual dan disukai oleh publik dunia dan dijadikan pembanding oleh stasiun-stasiun televisi berita yang sudah solid bertahun-tahun.

Khanfar sendiri, awalnya tidak mempunyai latar belakang sebagai jurnalis. Lulusan Universitas Jordan tahun 1985 dalam bidang "Engineering" kemudian melanjutkan dalam bidang post-doctoral untuk Filsafat, "African Studies" dan "International Politic". Darah jurnalistik justru timbul saat Khanfar aktif dalam organisasi kampus dan ikut dalam berbagai kegiatan demonstrasi politik. Gaya bertutur dan menulis analisa politik terbangun lewat pengalaman berpolitik aktif semasa muda.

Keberhasilan Wadah Khanfar menjadi orang paling kreatif di tahun 2011, versi majalah Fast Company ini menjadi pemicu anak-anak muda dan profesional di seluruh dunia. Apalagi, majalah berbasis di New York ini mempunyai pembaca diberbagai kalangan terutama para pebisnis papan atas. Sebagian pengamat, menganggap Khanfar berhasil membawa Al Jazeera menggoyang dominasi media CNN, ABC, NBC, CBS dan Fox di ruang televisi kabel publik Amerika. Bahkan, kantor Presiden Obama di gedung putih, juga menayangkan berita-berita Al Jazeera sebagai sumber informasi sejajar dengan CNN, BBC dan NHK.

Al Jazeera yang secara luas bisa diartikan "The Island" atau "The Arabian Peninsula" atau "Dataran" rupanya telah berhasil membawa dataran tanah arab mengembara ke dataran tanah-tanah belahan dunia lain, termasuk dataran tanah paman Sam....

Selamat untuk Wadah Khanfar... you rock man!

Nara tama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.