Sabtu, 04 Juni 2011

Sinetron "Close Up" ala Indosiar

Sekilas, saya menonton adegan Sinetron "Antara Cinta dan Dusta", yang dibintangi Evan Sanders dan Chelsea Olivia, entah episode keberapa. Setelah menonton hampir lima menit, ternyata hampir 90% Shots dalah Close Up. Entah ekspresi menangis, tertawa, senyum, pura2x kaget atau wajah jahat. Mungkin syuting dilakukan dengan multi kamera yang hanya close up, dengan skenario yang agak dipanjang-panjangkan dan diulang-ulang. Padahal ide cerita dan kualitas artistik gambar cukup bagus.

Sayapun lalu mencoba melihat acara lain di Indosiar, tapi wah, Indosiar benar-benar sudah merubah wajah menjadi TV Sinetron Indonesia. Jam 7 Malam: "Nada Cinta". Jam 8 Malam:"Dia Anakku". Jam 9 malam: "Cahaya Cinta". Jam 10 malam: "Antara Cinta dan Dusta". Jadi, semua 4 jam setiap malam, Indosiar menggelar Pesta Sinetron dengan tema Love, hates, sex and crime. Tema Cinta menjadi landasan semua skenario, dengan scenes kebencian dicampur dengan kriminalitas. Sementara, artis-artis yang ditampilkan selalu seimbang, ada yang cantik dan ada yang seksi. Ini jurus jitu lengkap menggelar drama soap opera yang sukses di seluruh dunia.

Indosiar, stasiun televisi yang pernah merajai "Creative TV Industry" Indonesia, kelihatannya harus terus berjibaku dengan Sinetron di jam-jam Prime Time, padahal saat masa berjaya diera 90an, Indosiar justru sangat kuat dengan "Creative Concept" pada program-program Non-Drama yang kini dimonopoli oleh Trans TV. Dan, sebenarnya jurus programming ini sangat baik dan bisa menggoyang penonton Non-Drama. Mungkin inilah perubahan Indosiar yang kabarnya dibeli oleh SCTV, stasiun tv "HBO" Indonesia. SCTV memang piawai dalam persinetronan, dan wajar kalau jurus ini dipakai oleh Indosiar.

Hanya saja, setelah hampir 15 tahun siaran dengan pengalaman broadkast bimbingan TVB Hongkong, seharusnya Indosiar justru bisa menghadirkan sinetron yang lebih berkualitas dengan tidak mengandalkan "Close Up" shots dimana-mana. Atau memang begitu strategi bikin sinetron cara instant? demi kejar tayang? Kalau begitu, saya kembali menonton "Gebyar BCA" saja yang sudah dijamin mempunyai kualitas "Variety Show" yang bagus.

Salam buat Indosiar!
Naratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.