Konsep Marketing TV Lokal

Untuk penjabaran konsep Marketing TV lokal sebenarnya sangat dipengaruhi oleh sistem penyiaran di negara tempat TV lokal ditayangkan. Kalau merujuk dari konsep TV Afiliasi sejak CBS, NBC dan ABC televisi mulai siaran di tahun 1940an akhir, sejak awal berdiri, ketiga senior penyiaran televisi Amerika ini sudah merujuk pada konsep TV Affiliation atau TV Jaringan. Gunanya, agar tv2x lokal disetiap daerah atau county tetap mendapatkan pemasukan keuangan dari pusat jaringan mereka, sehingga TV lokal dapat fokus pada produksi berita2x lokal yang sesuai dengan target dan karakter pasarnya. Semuanya diatur oleh FCC atau Federal Communication Commission yang sangat memperhatikan kebutuhan publik lokal untuk mendapatkan informasi ditingkat lokal. Misalnya, berita lokal di New York hanya diperlukan oleh publik yang tinggal di New York atau New Jersey, tidak cocok untuk publik yang tinggal di San Antonio. Tapi untuk berita nasional, mereka langsung merujuk ke TV Afiliasi. Demikian juga untuk acara2x non news, seperti drama, reality show, music dan game show....

Dari sisi marketing, TV lokal sangat mempengaruhi peringkat rating televisi dimana mereka berjaringan atau berafiliasi. Bahkan lembaga riset Nielsen terus menghitung jumlah penonton di TV lokal dan dampaknya pada penjualan maupun programming televisi. Sebagai contoh bisa dilihat disini:

http://tvbythenumbers.zap2it.com/2008/09/10/nielsen-local-television-market-universe-estimates/5037/

Setiap kota mempunyai pengaruh pada sales dan marketing dari TV Jaringan nasional.

Untuk lebih lengkap, bisa dikaji disini:

http://www.sportstvjobs.com/resources/local-tv-market-sizes-dma.html

Jadi, TV lokal dapat terus siaran dan mendapatkan profit atau bagian dari TVJaringan. Penjualan Iklan sesuai paket lokal juga dipresentasikan kepada semua klien tingkat nasional maupun lokal. Bahkan, TV lokal dapat menjual paket2x siaran TV Jaringan dengan spot-spot iklan lokal seperti toko mobil bekas, restaurant lokal sampai ke sekolah2/kampus lokal mencari mahasiswa baru....

Nah, kalau dibandingkan dengan di Indonesia, kondisinya terbalik ya. TV lokal justru harus berusaha mencari pemasukan sendiri dengan menjual paket2x marketing kepada klien lokal. Disisi lain, programming TV lokal terpaksa harus bersaing dengan TV Jaringan nasional... tentu saja sulit untuk bersaing....

Dan untuk bisa lebih banyak mengkaji tentang Bisnis Televisi, terutama di Amerika bisa klik kesini:

http://www.broadcastingcable.com/search/index.php?q=local+tv&x=0&y=0

Kehadiran Digital streaming Video berkualitas HD, juga menjadi pesaing bagi TV lokal untuk mendapatkan market. Untuk itu, TV lokal harus menguatkan posisi dalam content program yang fokus pada kekuatan sosial budaya lokal. Kalau ada TV Karawang misalnya, fokuskan dengan menggunakan bahasa lokal Sunda Karawang, ini termasuk dengan berita lokal maupun non-news....

Sumber :Naratama