Sejak pertama kali bermain dalam film Berbagi Suami (2006), karir Atiqah Hasiholan di industri layar lebar tanah air semakin berkibar saja. Walau kala itu perannya terbilang kecil, namun perempuan kelahiran 3 Juni 1982 itu tidak kecil hati dan tetap serius menekuni karirnya. Dan benar saja, perlahan tapi pasti, akting bungsu dari empat bersaudara ini mulai menunjukkan kualitasnya.
Banyak yang memuji akting Atiqah di Berbagi Suami, hal ini membuat dirinya menjadi incaran setiap sutradara untuk bermain di film mereka. pada 2007, Tiqah, begitu dirinya akrab disapa, bermain dalam film horor Suster N. Disusul dengan film Cinta Setaman (2008) dan Pintu Terlarang pada 2009. Total sudah sembilan film dibintangi oleh anak dari seniman Ratna Sarumpaet ini.
Dalam menerima setiap tawaran main film, Tiqah tidak pernah mengerjakannya setengah-setengah, baginya setiap film memiliki cerita yang menarik. “Yang jelas, kalau untuk film saya lebih memilih ceritanya dulu, bukan perannya apa. Dan untuk mendapatkan hasil yang terbaik bukan hanya akting, kalau kita sering membaca-baca naskah pasti hasilnya akan lebih baik, ” tegasnya.
Jika dilihat dari latar belakangnya yang terlahir di lingkungan teater memang tak mengherankan jika Tiqah tidak main-main untuk setiap peran yang diterima. Sang ibu, Ratna Sarumpaet adalah pimpinan Teater Satu Merah Panggung. Darinyalah Tiqah mengenal seni akting dan seluk-beluknya.
Kini dengan kesibukannya sebagai maskot salah satu produk sabun mandi itu tidak membuat dirinya meninggalkan dunia yang membesarjkan namanya. Film terbaru Tiqah adalah The Mirror Never Lies yang sedikit berbeda dengan film-filmnya terdahulu. “Ini film pertamaku yang paling berat, karena berurusan dengan laut, cuaca yang panas dan hujan. Medannya tidak familiar. Kalau syuting di gunung sudah pernah. Nah ini syutingnya di tengah-tengah laut, kampungnya pun di tengah laut. Jadi tantangan buat aku.” Tuturnya.
Namun Tiqah mengakui laut adalah salah satu tempat yang disukainya, bahkan keterlibatan dirinya di film ini karena faktor lokasi syuting film. “Untuk syuting di lautnya sendiri sih nggak susah karena dari kecil aku sudah biasa dengan laut. I enjoyed it, justru yang bikin aku tertarik untuk ikut film ini karena Wakatobi ada di laut, kalo ada di gunung mungkin aku mikir dua tiga kali,” aku Tiqah.
Lahir dari film yang kuat, kini Atiqah tetap membintangi film-film Indonesia yang berkualitas, terbukti dengan film The Mirror Never Lies yang terakhir ia bintangi akan dibawa ke dunia internasional. Tidak sabar melihat Atiqah berperan sebagai perempuan suku Bajo? Tunggu saja The Mirror Never Lies yang tayang awal bulan Mei 2011 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.