Senin, 09 Mei 2011

Internet TV, Selamat datang di Indonesia !

Beragam cara telah dimungkinkan untuk menikmati TV,
Bisa melalui sebuah CRT kotak besar hingga Siaran analog di mini LCD
handphone china.
Belakangan muncul Internet TV, Sebagai cara lain untuk menikmati TV
dengan segala kelebihannya. Tapi sudah pantaskah Indonesia menerima
teknologi itu?

Melihat trend yang berkembang, berbagai vendor seperti Sony, Samsung
dan LG mulai bertebaran memasarkan produk Internet TV nya, tentunya
dengan ditambah berbagai macam fitur yang membuat kita semakin
tersenyum.

Padahal untuk menikmatinya diperlukan infrastruktur yang kuat, mulai
dari kemampuan koneksi internet yang mumpuni untuk mendistribusikan
konten multimedia. Pabrikan Sony merekomendasikan 2 Mbps untuk
menikmati 'Bravia' sebagai merk dagang Televisi internetnya.

Tentunya diperlukan juga kekuatan ekonomi di masyarakat. Jika ingin
Internet TV sukses di Indonesia mungkin diperlukan juga kesan tv
Internet yang memasyarakat. Jika orientasinya pasar, mungkin bagus
jika mayoritas penduduk Indonesia bisa menikmatinya. Jika mau itu
terjadi, berarti diperlukan juga harga yang pantas untuk pasar, itulah
alasan utama kenapa produk china sangat diterima disini.

TV Samsung Smart TV diluncurkan Maret 2011 dengan kisaran harga mulai
Rp16 juta. Sedangkan First media menawarkan angka Rp. 335.000,- untuk
menikmati layanan 2 Mbps koneksi internet broadbandnya selama sebulan.

Untuk melokalkan Hulu TV, Kini makin bertambah Konten TV Internet
lokal seperti Mivo.tv dan Initv.net, Namun jika saya perhatikan,
nampaknya pergerakan mereka kurang dinamis, mungkin ini karena efek
dari hal-hal tersebut diatas.

Dan tentunya untuk membayar semua itu diperlukan program-program yang
berkualitas, dan bukan hanya cukup menghibur, tapi bagaimana agar
program itu juga mencerdaskan penikmatnya.

Ini dilemanya saat ini, Tv sebagai media yg sangat berpengaruh
(Visual, Auditori dan kinestetik) harus menyeimbangkan kualitas konten
dan komersialisme yg berakar.
Bagaimana format LSHC (Loves, Sex, Hates and Crimes) dipertontonkan,
sedangkan bangsa ini masih banyak butuh masyarakat cerdas.
Bukankah bangsa ini masih memerlukan banyak generasi Intan daripada
generasi instan?

Selamat datang Internet TV di Indonesia - Infrastruktur Jaringan,
Kekuatan ekonomi Masyarakat dan tentunya Konten-konten yang
mencerdaskan.

sumber crivaldo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.