“Judulnya Kentut karena dia pemeran utamanya,” ujar Aria Kusumadewa selaku sutradara film Kentut dalam acara konferensi pers yang digelar di PPHUI Kuningan, Jakarta, Senin (30/5) malam. Sebagai sebuah film, judul Kentut tentunya menjadi sebuah judul yang unik, rasa penasaran alasan pemakaian judul tersebut pun banyak menyelimuti penonton yang hadir saat itu.
Sebagai produser eksekutif sekaligus pemain, Deddy Mizwar turut menjelaskan pemakaian judul tersebut. “Tidak ada satu pun ciptaan Allah yang sia-sia, termasuk kentut. Tapi kita tidak pernah bersyukur dengan ciptaan itu. Mungkin salah satu barang yang kalau kita kehilangan namun kita bisa ikhlas yaitu kentut. Coba kalau kita kehilangan misalkan sepatu atau yang lainnya, pasti kita nggak ada yang ikhlas,” jelas Deddy Mizwar yang berperan sebagai Jas Mera (tanpa huruf H), calon bupati untuk Kabupaten Kuncup Mekar.
Bukan sembarangan memang pemakaian judul dalam film komedi yang juga berisikan kritik sosial ini. Sindiran demi sindirian yang diselipkan berhasil digambarkan oleh Deddy Mizwar yang menjadi si calon bupati tersebut. Namun sebagai aktor yang dikenal sebagai Naga Bonar itu, punya filosofi tersendiri mengenai ‘kentut’.
“Bayangkan jika seorang pemimpin tidak mensyukuri nikmatnya tersebut, dia mengguncang kekuasaan. kentut yang biasanya kedatangannya tidak kita sukai ikut mengguncang kekuasaan, dan suatu ketika seluruh orang bersatu untuk kentut. Semuanya berdoa untuk kentut. Semua agama melupakan perbedaan, untuk satu tujuan. Hati-hati dengan politik, kalo nggak hati-hati, akan bau nanti,” jelas Deddy Mizwar.
Film Kentut merupakan film yang menceritakan Patiwa (Keke Soeryo), salah satu kandidat bupati di Kabupaten Kuncup Mekar yang merupakan lawan dari calon bupati Jas Mera (Deddy Mizwar). Ia harus menjalani operasi medis akibat dada kanannya tertembak saat berkampanye. Pasca operasi, Patiwa tetap harus menjalani perawatan serius di rumah sakit, karena dia harus menunggu hingga keluarnya ‘kentut’.
Film produksi Citra Sinema ini mulai tayang pada 1 Juni 2011 dengan dibintangi oleh Ira Wibowo, Cok Simbara, Rahman Yakob, Hengky Tornado, dan Anwar Fuady.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.