Bahrain membawa misi besar di laga kedua Pra Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia ketika bertemu Indonesia, Selasa (6/9). Kemenangan merupakan harga mati bagi Bahrain.
Namun, untuk mencapai target besar itu, pasukan arahan pelatih Peter John Taylor masih dihadapkan dengan kenangan buruk ketika bertemu Indonesia. Terakhir kali ketika melawan pasukan Merah-Putih di ajang Piala Asia 2007 silam, Bahrain takluk 1-2 dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kini, John Taylor berusaha menegaskan kepada pemainnya untuk melupakan memori buruk empat tahun lalu itu. "Pertandingan akan berlangsung selama 90 menit dan selama itu sebuah tim bisa meraih hasil terbaik itu terburuk. Bagi saya kekalahan 1-2 di pertandingan lalu tidak akan mempengaruhi kami untuk pertandingan besok," tandas Peter John Taylor, saat jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senin (5/9).
Meski baru dua bulan menukangi Bahrain, John Taylor justru sangat optimis anak asunhnya akan mempermalukan Indonesia dihadapan pendukung sendiri. Ia telah mempersiapkan taktik untuk meraih poin penuh di Senayan.
"Saya baru beberapa bulan melatih Bahrain. Tapi saya telah memperlajari kelemahan Indonesia. Kedua tim berpeluang sama untuk meraih kemenangan. Supaya kami bisa menang kami harus tampil menyerang," tambah eks pelatih timnas Inggris U-21 itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.