Minggu, 23 Januari 2011

Kisah Semut

Pepatah “dimana ada
gula, di situ ada semut” agaknya kurang tepat. Kenapa? Karena semut
tetap hadir dimana-mana dengan aktif meski ada gula atau tidak.


Walaupun kecil, tapi
banyak hal positif yang dapat kita pelajari lewat perilaku dan kebiasaan
semut yang bisa kita jadikan sebagai pedoman untuk memperbaiki pola
kebiasaan hidup kita.



1. Semut tidak pernah
putus asa.
Cobalah bentangkan tangan untuk menutup jalan yang dilalui semut. Semut
tidak akan putus asa, apalagi berhenti, tapi terus berjalan mencari
rute lain.
Semut tidak takut, ragu, khawatir dan bimbang.

2. Semut rajinnya luar biasa.
Pernahkah melihat semut tidur-tiduran ataupun santai? Semut selalu
rajin, aktif bekerja mengangkut makanan. Kerja sudah menjadi bagian
penting dari hidup semut.


3. Semut itu kuat.
Semut sanggup mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya.
Semut tidak mengeluh atau bersungut-sungut, tidak patah semangat,
apalagi menyerah.

4. Semut berjiwa sosial.
Apa yang dilakukan semut ketika makanan yang hendak diangkut terlalu
berat? Mereka akan bahu-membahu dan tolong-menolong untuk mengangkatnya
bersama-sama.


5. Semut cepat melihat peluang.
Betapa cepatnya semut hadir ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan. Semut tidak akan menyia-nyiakannya.


Mari
belajar dari semut dan terus mengembangkan kebiasaan maupun kinerja dan
pola hidup positif dan benar agar kinerja dan hidup kita menjadi lebih
baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.