Kamis, 06 Juni 2013

komunitas Tradeveler,

Bagi anggota komunitas Tradeveler, menginjakkan kaki di luar negeri tak sekadar acara jalan-jalan, melainkan ajang cari inspirasi dan ide kreatif untuk mengembangkan bisnis.

Berdiri secara resmi pada April 2012, komunitas Tredeveler telah melanglang buana ke penjuru dunia, seperti Vietnam, Thailand, China, Belanda, Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Turki, dan beberapa negara lainnya. Acara mereka bukan sekadar melihat-lihat tempat wisata, melainkan untuk memamerkan bisnisnya ke dunia internasional. Kedatangan mereka bahkan kerap karena diundang pemerintah negara setempat.

Lewat berbagai pameran yang diikuti, para anggota komunitas yang usahanya bergerak dalam berbagai sektor, seperti teknologi, automotif, kuliner, mode, hingga bisnis barang antik, asyik menjadi peserta maupun sebagai penonton. Sebagai peserta, mereka berusaha memamerkan bisnisnya.

Sementara, jika sebagai pengunjung, mereka mencari ide bisnis baru atau inspirasi dari pameran bisnis tersebut. Misalnya yang dilakukan pendiri Tradeveler, Donny Kris Puriyono. Saat berkunjung ke Vietnam, dia juga menyambangi berbagai pabrik pakaian. “Mulai melihat proses pembuatan hingga pameran pabrik, saya ikuti,” tuturnya.

Atau saat pergi ke Jepang dan Turki. “Kami memamerkan produk teknologi informasi seperti software, sedangkan di Turki, kami melihat produk- produknya,” kata Donny yang melakukan perjalanan tersebut pada minggu lalu. Menurut Donny, selain untuk mengembangkan bisnis dan mencari inspirasi, manfaat lainnya yang bisa didapat dengan melakukan tradeveler ialah meluasnya jaringan anggota Tradeveler.

“Ini bisa dijadikan jalan untuk mendapatkan link dan ladang untuk merebut pasar internasional,” sebutnya. Bahkan, Donny menyebutkan, beberapa anggota komunitas sudah menjual produknya secara internasional. “Salah satunya pakaian batik dan barang antik,” kata Donny yang memiliki bisnis di bidang teknologi informasi, edukasi, dan properti.

Kini, Traceveler sudah memiliki anggota sekitar 50 orang, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam waktu dekat, sekitar bulan Agustus atau September mendatang, mereka juga akan berangkat ke Belanda. “Di sana akan memperkenalkan kuliner halal berbau Indonesia,” kata Donny. Semoga sukses! ● rehdian khartika

Badroni Yuzirman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.