Sabtu, 20 April 2013

Siapkah kita bersaing

Siapkah kita bersaing ...
Tahun 2015 tinggal 2 tahun lagi, siapkah kita bersaing dengan negara tetangga bila AEC ini diterapkan?
Ini yang kami [saya, Prof Rhenald Kasali dan bu Nancy Martasuta -Pimpinan  Coorporate CSR Bank BNI] bicarakan minggu lalu saat penandatanganan Program CSR antara BNI dan Rumah Perubahan di lantai 32 gedung BNI ......

AEC membuat pasar ASEAN itu satu, produk darimanapun bisa masuk dengan mudah ke negara lain dilingkungan Asean ... saat ini kita sudah mulai tertinggal oleh Thailand dan juga Vietnam dibidang Agrobisnis, Malaysia dan Singapore bukanlah lawan sepadan"saat ini", mereka sudah jauh lebih siap ...
Bu Nancy bercerita banyak mengenai kemajuan dan keseriusan Thailand karena beliau SD, SMP, SMA sampai lulus Chulalongkorn University tinggal di Thailand dan mempunyai hubungan sangat baik, Pemerintah Thailand walau tidak diumumkan, melakukan bisnis Franchise terutama melalui Masakan Thailand ... siapapun baik orang Thailand atau penduduk lokal setempat bisa mendapatkan bantuan Pemerintah Thailand bila ingin mengembangkan usaha kuliner ini .. asal rasa dan aturan mainnya sama ... tidak heran bila rasa Tom-Yam dimana mana didunia ini sama, tidak seperti kita, gudeg saja beraneka rasa ... ini di amin'i oleh Pak Rhenald..
Bu Nancy merupakan seorang entrepreneur yang ditarik Pak Gatot sebagai Dirut BNI untuk mengembangkan UKM ... rasanya TDA harus banyak berhubungan dengan beliau, syukur kalau sudah dilakukan ...nama TDA saat itu juga kami perbincangkan sebagai satu komunitas yang harus diperhitungkan ...


Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2015. AEC membayangkan karakteristik kunci berikut:

(a) pasar tunggal dan basis produksi,
(b) kawasan ekonomi yang sangat kompetitif,
(c) wilayah pembangunan ekonomi yang adil, dan
(d) daerah sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekonomi global.

Daerah kerjasama AEC meliputi pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas, pengakuan kualifikasi profesional, konsultasi dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan, langkah-langkah pembiayaan perdagangan, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas komunikasi, pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN; mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan daerah sumber, dan meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun AEC.
Singkatnya, AEC akan mengubah ASEAN menjadi wilayah dengan pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas...
Sudah saatnya bertindak dengan cerdas ... percuma kita memperdebatkan pemimpin yang korupsi toh yang kena imbas terlebih dahulu tentunya dunia bisnis kalau kita tidak siap dan itu dunia kita bergelut saat ini ..
Tidak usah berpikir ACFTA, menghadapi AEC saja mungkin kita keteteran ...
Be ready .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.