Bismillaahirrohmaanirrohim,
Sahabat yang dirahmati Allah,.
Alquran, dan Rasullullah,.
Adalah dua hal yang tidak akan mungkin terpisahkan,.
Ke duanya yang "diinginkan Allah" untuk menetap dalam jiwa manusia,.
Dua sisi yang hanya berlaku seperti halnya mata uang,.
Dua sisi yang hanya "berguna" saat keduanya "tercetak" dalam prilaku kita,.
Tak akan mungkin manusia "berfungsi" sempurna,
jika manusia hanya menerima Alquran saja,.
atau jika hanya menerima Rasulullah saja,.
Maka, menerima Rasulullah, artinya menerima Alquran,.
Menerima Alquran, artinya menerima
Rasulullah,.
"
Maha suci Allah yang telah menurunkan Furqan ( Alquran ) kepada
hamba-Nya ( Muhammad ), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seuruh alam ( jin dan manusia )
- Qs Alfurqon 1 -
dilanjutkan,,,memaknai sebuah surat pendek Alkautsar berikut ini,.
1. Sungguh, kami telah memberimu ( Muhammad ) nikmat yang banyak.
2. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah ( sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah )
3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus ( dari rahmat Allah ).
Ayat-ayat pendek, yang menceritakan sedikit dari sekian banyak kisah tentang nabi Muhammad.
Ayat pendek, namun sarat
makna,.
Ayat yang padat, kuat, dan menyentuh banyak aspek kisi hati kita,.
Kembali,
mengingat kehadiran Rasul Allah,
Muhammad..
Seorang manusia yang telah Allah ciptakan, sebagai teladan kita semua,.
Muhammad,..
Ketubuhan sama persis dengan manusia lainnya,.
Mengalami fase kehidupan sama seperti manusia kebanyakan,.
Menjalani kehidupan menjadi seorang anak yatim,.
Yatim dengan kondisi serba kekurangan,.
Menjalani masa remaja dengan keprihatinan,.
Berjuang hidup dalam suasana kota Mekah yang pekat dengan halimun kejahiliyahan,.
Menikah sebagaimana layaknya pria kebanyakan saat itu,.
Sosok yang tercipta lengkap dengan sisi "kemanusiaannya",.
Teladan dari Rasul, telah diriwayatkan,.
Riwayat yang nyata dan terus akan "hidup"
Rasul yang
terus hidup di dalam Alquran,.
Kehidupan Rasulullah,.
Kehidupan yang telah disempurnakan kejadianNYA,.
Melalui Alquran, dan mutiara sunnah, dari sanad sahih,.
Telah dikisahkan,.
bagaimana cara untuk menjadi "manusia",.
bagaimana cara menjadi anak,.
bagaimana cara menjadi ayah,.
bagaimana cara menjadi suami,.
bagaimana cara menjadi istri,.
bagaimana cara menjadi tetangga,.
bagaimana cara menjadi saudara,.
bagaimana cara menjadi adik,.
bagaimana cara menjadi kakak,.
bagaimana cara menjadi sahabat,.
bagaimana cara menjadi pemimpin,.
bagaimana menyikapi sesama hamba yang beriman,, yang bersebrangan pandangan,.
bagaimana menyikapi sesama hamba yang beriman,, yang memiliki prasangka,.
bagaimana menyikapi sesama hamba yang beriman,,
yang menyampaikan berita tidak benar,.
bagaimana menyikapi sesama hamba yang beriman,, yang memiliki kebencian,.
bagaimana menyikapi sesama hamba yang beriman,, yang memiliki ketidak percayaan,.
Bagaimana menyikapi sesama hamba yang tidak beriman,,
yang memiliki perbedaan pandangan, prasangka, kebencian, dan ketidak percayaan,..
Bagaimana cara dan menyikapi semua itu,..
Bagaimanakah,..
Agar tidak terjadi "kehancuran cinta,. kasih dan sayang",.
Agar tidak terjadi "rubuhnya rasa Terima kasih" kita kepada Allah,.
Agar tidak terjadi "putusnya rahmat Allah" kepada kita,..
Agar solat kita "diterima" oleh Allah,..
Agar kita ikhlas "berkurban, total menyembah Allah".
Rasulullah,.
telah mengalami kondisi kehidupan berdakwah dalam kecaman,
bersyiar menghadapi banyak
karakter,.
menghadapi banyak jiwa yang bergolak,.
dalam prasangka,,
dalam fitnah,.
dalam kebencian,.
dalam ketidak percayaan yang mendarah daging,.
dijauhi,.dihindari,.
diolok-olok,.
dilempari kalimat pedas,.
dilempari benda yang tidak layak,.
bahkan ingin dibunuh,.
membunuh karakter Rasulullah..
membunuh dengan perlahan,.melalui tebaran issue,.
membunuh juga dengan kekerasan,.
membunuh dengan terang-terangan,.
Bertahan sekian tahun untuk meluruskan dien islam,.
Sebab kasih dan sayang Rasul kepada kita semua,..
Sebab kecintaan Rasul yang telah disusupkan Allah,.
Untuk menegakkan yang "Haq pesan Allah",.
dan menentang "kebathilan" terhadap Allah,.
Apapun resikonya,.
Rasulullah menghadapinya,.
dengan pertolongan
Allah,.
sebagai contoh untuk kita tiru saat ini..
Zaman kini,.
Ribuan tahun Rasulullah telah tiada jazadnya,.
Siapakan yang mampu menduplikat "ruh" Rasulullah,.
Siapakah yang mampu menghadapi kondisi seperti Rasulullah,..
Siapakah yang tega berlaku demikian "keras dan keji" kepada Rasulullah,.
Lalu,..
.... bagaimanakah cara menjadi "hamba Allah" seusai syariat,.....
Pesan Allah dalam Qs.Adzariyat 56 berikut ini,.kembali diingatkan untuk kita semua ..
" Dan tidak kuciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah kepada-Ku "
Menyembah Allah,.
Adalah sebuah bentuk "perjuangan hidup",.
Perjuangan hidup adalah kondisi belajar,.
"belajar untuk persiapan
pulang"
Hidup,.
Menyembah Allah,
Untuk "Menerima keseluruhan isi Alquran"
Untuk "Memeluk erat firman Allah"
Menteladani kehidupan rasul Allah,.
Bertauhid kepada Allah,.
-- tanpa membantah,.
Beramal dalam perbuatan nyata,.
Akhlak kepada Allah,.
Akhlak kepada sesama,.
-- tanpa membantah,.
Keimanan, tanpa amalan adalah tiada makna,..
begitupun Amalan tanpa keimanan,.sebuah hal yang sia-sia,.
Tauhid dalam perbuatan yang nyata,.
Bertekad dalam bathin, dalam lisan,.dan dalam tulisan,.
Berbuat melalui anggota tubuh,.
Merealisasikannya,.
Mewujudkan ilustrasi keindahan dari ruh dan bathin,
sehingga membentuk sebuah karya nyata bagi Allah dan juga bagi sesama,
Qs
Alkahfi 54, untuk kita tafakuri bersama,..
" Dan sesungguhnya kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Alquran ini dengan bermacam-macam perumpamaan.
tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah ".
Beribadah,.tanpa membantah,.
Allah ridha akan kita,.
Ridha Allah akan menghampiri kehidupan kita,.
Ridha Allah akan membawa kehidupan yang selamat,..
kehidupan yang membahagiakan di dunia dan kepastian di akhirat,.
manakala..
Menyukai apa saja yang Allah sukai,.
Tidak menyukai, apa saja yang Allah tidak sukai,.
Mencintai apa saja yang Allah cintai,.
Membenci apa saja yang Allah benci,.
Meninggalkan kehidupan yang Allah tidak ridha,.
Mentaati siapa saja yang taat kepada Allah,.
Mencintai siapa saja yang mencintai Allah,.
Mengasihi siapa saja yang mengasihi Allah,.
Menghormati siapa saja yang menghormati Allah,.
Mempercayai siapa saja yang mempercayai Allah,.
Menerima dengan keridhaan,..
untuk dijalankan,
pesan demi pesan disana,..
Untuk pembuktian kepada Allah,.
Bahwa kita telah bersahadat dalam lisan dan perbuatan...
Memasuki bulan suci Romadhon,.
Diri kita menapak tilas hari dibelakang lalu,.
Bermohon,..
kepada Allah,..
agar diberikan "waktu",.( lagi )
waktu untuk kembali bermuhasabah,.
waktu untuk menambah bekal amalan,.
Romadhon,.
Bulan yang telah dipilih Allah,.
sebagai bulan penuh keberkahan,.
Bulan kemuliaan,.
Bulan yang sangat disayang,.
Bulan yang sangat dirindu,.
Bulan yang agung,.
Bulan yang teristimewa,..
Teristimewa antara kita dan Allah,..
Bulan pembakaran dosa,.
ya... dosaku,.
dosa kita,.
dosa kecil,.
dosa besar,.
dosa yang sudah lama,
dosa yang masih baru saja,.
dosa yang kita masih ingat,.
atau dosa yang kita sudah tidak ingat lagi,..
- atau dosa yang kita "sudah tidak mau" lagi mengingatnya,.
adakah kita mampu melupakan dosa-dosa kita,..
adakah kita mampu mendiamkan kesalahan kita,.
mentiadakannya,..
mampu terus menikmati kehidupan dalam bergembira, tersenyum, tertawa,.lepas,..
dan mungkin saja kita masih terus melakukan dosa,..
- tanpa kita sadari,..
- seolah peringatan demi peringatan tidak mampu menembus "bathin" kita,.
seolah dosa dan kesalahan tidak pernah terbuat oleh kita,.
seolah ingin menyatakan "Allah tidak sami'un...Allah tidak bashirun.."
Adakah kita sedemikian kejinya terhadap Allah,..
Adakah kita sedemikian tidak "memiliki rupa lagi" di hadapan Allah,..
- dihadapan diri sendiri,..dihadapan cermin hati kita sendiri,.
Saudaraku,..
Sesungguhnya,..
Rasulullah,.selalu menangis meminta ampun,.
Rasulullah,.selalu menganggap "penting" sebuah tangisan akan mengingat dosa,.
dosa yang saat kita mengingatnya,..
- akan selalu mengeluarkan rintihan..
- rintihan yang membasahkan bathin,.
- rintihan yang mendesak pelupuk mata,.. meneteskan titik tangisan,.
- tangisan yang sulit dihentikan,.
- tangisan yang nyaris melumpuhkan persendian,.
Tangisan yang memohon kepastian ampunan dari Allah,.
- ampunan atas dosa-dosa kepada Allah,.
- ampunan atas dosa-dosa kepada sesama,.
Ampunan, maaf dari Allah yang memiliki zat maha Pengampun,..
- masih memerlukan waktu dan penantian akan jawaban "ampunan Allah"..
- perbuatan dosa kepada Allah, akan jauh lebih mudah mendapatkan "maaf Allah"
Ampunan, maaf dari sesama,.yang kita telah sakiti hatinya,..
- bagaimana cara meraihnya,.
- sungguh sebuah perjuangan besar untuk meraih maaf dari sesama,.
- mungkin dia sudah memaafkan dalam lisannya, dalam bathinnya,.
- namun sebuah kepastian : luka itu telah terjadi dan menggores sisi sensitif hatinya,.
- dan nama kita telah terukir hidup abadi bersama luka yang telah tercipta oleh kita,.
- kepedihan yang terlukiskan membentuk kedukaan membayang di pancaran wajah,.
- luka dan kepedihan yang akan terus diingatnya sepanjang usianya,
- luka yang terus meneteskan airmata kesedihan,.dalam bathinnya,.
Meraih maaf dari sesama,.Akan menjadi permudah diri kita saat hari penghisaban kelak ,,,
Sesungguhnya
kesalahan ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan
melampaui batas di bumi tanpa ( mengindahkan ) kebenaran.
Mereka itu mendapat siksaan yang pedih. -Qs Assyura 42-
Hubungan "kehidupan" kita, bersama dengan sesama hamba Allah,.
Hubungan "kehidupan" kita, langsung dengan Allah
Sesuai dengan berita Alquran,,sesuai tuntunan Rasulullah,.
Bagian dari pesan Allah lainnya, di surat Albaqoroh ayat 197 berikut sebagai penutup
" Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.
Dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal".
Semoga,.Allah menitipkan cahayaNYA ke dalam kalbu kita semua,..
Agar mudah menerima Alquran,.Rasulullah, dan menyambut Romadhon dengan jiwa yang "Ridho".
Agar mudah menjalankan Hablumminalloh,.dan Hablumminannas..
Agar mampu menyadari bahwa Alquran, Rasulullah, adalah hadiah terindah dari Allah untuk kita,..
Sebuah hadiah terindah,,
Sudah sepatutnya kita perlakukan dengan menjunjungnya dan memuliakannya,.
Mohon maaf lahir dan bathin,.
Assalamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.
siti nurdjanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.