Minggu, 05 Februari 2012

Contoh penulisan Naskah Script Sinetron Drama Cinta Cenat Cenut 2


00.    int. RUMAH PELANGI – night
Pemain: Rafael, Candy, Bude, Figuran

Rafael, Candy dan seluruh rumah pelangi sudah beristirahat.

INTERCUT TO

Di luar, tampak BEBERAPA ORANG suruhan Jack menyiram bensin/minyak tanah ke seluruh bagian rumah cantik. Sampai akhirnya seseorang mematikkan korek api dan mulai membakar rumah pelangi.

Api itu menjalar ke seluruh bagian rumah tersebut.

INTERCUT TO

(BUDI) Salah satu anak terbangun karena mulai merasa gerah dan bau asap. Ia lalu kaget saat melihat API yang mulai menjalar-jalar rumah pelangi.

BUDI
(berteriak)
ke-kebakaran!!!  KEBAKARAN!!

Beberapa anak mulai bangun dan mereka langsung panik melihat api di mana-mana. Bude, Candy dan Rafael juga ikut bangun. Mereka shock melihat api yang menjalar di mana-mana.


FREEZE
DEFREEZE

01.    int. RUMAH PELANGI – night
Pemain: Rafael, Candy, Bude, Figuran

Semua panic. Candy pun ikut panik. Apalagi saat melihat Rafael yang tak bisa berjalan untuk menyelamatkan diri.

Candy
(berseru)
Rafael!! Kamu ngga kenapa-napa?

Rafael
(berseru)
Can… kamu selametin anak-anak dulu! Bawa mereka keluar…

Candy
Tapi kamu…

Rafael
Udah, ngga usah bawel deh! Cepetan!!

Candy
Oh, iya iya…

Candy lalu buru-buru menyelamatkan anak-anak rumah pelangi dan juga bude.

Candy
Ayo semuanya ikut kakak! Kita harus tinggalin rumah ini…

Mereka semua dibawa keluar sebelum api membesar.

Sementara Rafael terus saja berusaha berdiri dan menyelamatkan diri.

02.    EXT. RUMAH PELANGI. HALAMAN – NIGHT
Pemain: Candy, Bude, Figuran

Candy berhasil membawa anak-anak pelangi keluar. Mereka semua tampak ketakutan. Bahkan ada yang MENANGIS. Candy pun menitipkan semuanya pada Bude.

Candy
Bude, jaga mereka  di sini ya! Aku mau bantu Rafael dulu.

BUDE
iyo, ati-ati ya nduk!

Candy mengangguk. Ia lalu cepat-cepat berbalik. Namun ia kaget begitu melihat API MAKIN MEMBESAR. Apalagi di bagian pitnu masuk.

Candy
Astagfirullah hal adzim… Rafael!!

ALTERNATIF ENDING 2 UNTUK EPS 12

03.    int. RUMAH PELANGI – night
Pemain: Rafael, Candy

Rafael sudah berhasil berdiri, namun kali ini banyak sekali yang mulai runtuh. Asap pun mulai memenuhi ruangan. Rafael mulai TERBATUK-BATUK. Rafael tampak berusaha berjalan. Namun tiba-tiba sebuah kayu yang terbakar hampir jatuh mengenai dirinya. Rafael mundur lagi. BATUKNYA MAKIN MENJADI. Rafael tampak tak sanggup.

INTERCUT TO

Sementara Candy berusaha masuk ke dalam rumah. Ia mencoba menghindari api-api yang menjalar di pintu masuk. Candy mencoba BERTERIAK diantara asap yang memenuhi ruangan.

Candy
Rafael!!!

Namun Rafael sudah tak sanggup lagi. Ia pun berseru dengan suara yang lemah.

Rafael
Candy…

Candy kaget begitu melihat Rafael yang berdiri dengan tubuh sempoyongan. Candy berusaha menghampirinya dengan susah payah. Sampai ia akhirnya berhasil menghampiri Rafael.

Candy
Rafael

Rafael tak kuat. Ia jatuh di tubuh Candy (tapi tidak pingsan). Candy kualahan memapahnya.

Candy
Tahan Raf! Kamu harus kuat!

Rafael mengangguk lemah. Candy lalu mencoba memapah Rafael. Dan berusaha keluar dari rumah itu. Dengan berbagai rintangan sampai hampir beberapa kali terkena reruntuhan, akhirnya Candy berhasil membawa Rafael keluar.

04.    EXT. RUMAH PELANGI. HALAMAN – NIGHT
Pemain: Candy, Bude, Figuran

Begitu melihat Rafael dan Candy keluar, Bude dan beberapa anak pelangi langsung membantunya. Tapi Candy tak tahan memapah Rafael yang kini pingsan, sehingga keduanya terjatuh di tanah. Rafael pun tak sadarkan diri. Candy mencoba membangunkannya dengan menepuk-nepuk pipi Rafael.

Candy
Rafael!! Rafael!! Sadar Raf… Rafaeeelll!!

Candy menangis dan BERTERIAK saking paniknya. Rafael tak bangun-bangun dari pingsannya.

05.    int. RUMAH Morgan. KAMAR DANAR – night
Pemain: Danar, Dokter, Figuran

Danar sedang ditangani oleh seorang DOKTER yang dibantu seorang PERAWAT. Sebuah infus sudah terpasang pada tubuh Danar. Perawat itu sedang mengukur tensi Danar dengan tensi meter. Sementara Dokter selesai memeriksanya.

DOKTER
Ayah anda kena stroke ringan karena tekanan darahnya terlalu tinggi. Kalau keadaannya sudah stabil dia pasti akan segera sadar. Diusahakan agar ayah anda tidak emosi berlebihan dan kurangi makan-makanan berlemak!

Morgan
(sedikit lega)
Terima kasih dok

Dokter mengangguk. Dokter dan perawat itu lalu berberes untuk pergi. Sementara Morgan mendekati ayahnya. Ia pun terlihat cemas. Morgan lalu mencoba menelfon Sisca. Namun malah operator yang menjawab.

OPERATOR
Nomor yang anda tuju tidak aktif.

Morgan tak mencobanya lagi. Ia lalu menarik selimut untuk ayahnya dan pergi dari sana.

06.    int. RUMAH Rafael. RUANG TENGAH - day
Pemain: Revalina, Sheila

Sheila tampak duduk di depan TV yang sedang menyala sambil menerima telfon. Ia tampak terkejut mendengar kabar soal Rafael dari Bisma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.