00. int. RUMAH
PELANGI –
night
Pemain: Rafael,
Candy, Bude, Figuran
Rafael,
Candy dan seluruh rumah pelangi sudah beristirahat.
INTERCUT TO
Di luar, tampak BEBERAPA ORANG suruhan Jack menyiram
bensin/minyak tanah ke seluruh bagian rumah cantik. Sampai akhirnya seseorang
mematikkan korek api dan mulai membakar rumah pelangi.
Api itu menjalar ke seluruh bagian rumah tersebut.
INTERCUT TO
(BUDI) Salah satu anak terbangun karena mulai merasa
gerah dan bau asap. Ia lalu kaget saat melihat API yang mulai menjalar-jalar
rumah pelangi.
BUDI
(berteriak)
ke-kebakaran!!!
KEBAKARAN!!
Beberapa
anak mulai bangun dan mereka langsung panik melihat api di
mana-mana. Bude, Candy dan Rafael juga ikut bangun. Mereka shock melihat api yang
menjalar di mana-mana.
FREEZE
DEFREEZE
01. int. RUMAH
PELANGI –
night
Pemain: Rafael,
Candy, Bude, Figuran
Semua
panic. Candy pun ikut panik. Apalagi saat melihat Rafael yang tak
bisa berjalan untuk menyelamatkan diri.
Candy
(berseru)
Rafael!!
Kamu ngga kenapa-napa?
Rafael
(berseru)
Can… kamu selametin anak-anak dulu! Bawa mereka keluar…
Candy
Tapi
kamu…
Rafael
Udah,
ngga usah bawel deh! Cepetan!!
Candy
Oh,
iya iya…
Candy lalu buru-buru menyelamatkan anak-anak rumah
pelangi dan juga bude.
Candy
Ayo
semuanya ikut kakak! Kita harus tinggalin rumah ini…
Mereka semua dibawa keluar sebelum api membesar.
Sementara Rafael terus saja berusaha berdiri dan
menyelamatkan diri.
02. EXT. RUMAH
PELANGI. HALAMAN – NIGHT
Pemain:
Candy, Bude, Figuran
Candy berhasil membawa anak-anak pelangi keluar.
Mereka semua tampak ketakutan. Bahkan ada yang MENANGIS. Candy pun menitipkan
semuanya pada Bude.
Candy
Bude,
jaga mereka di sini ya! Aku mau
bantu Rafael dulu.
BUDE
iyo,
ati-ati ya nduk!
Candy
mengangguk. Ia lalu cepat-cepat berbalik. Namun ia kaget begitu
melihat API MAKIN MEMBESAR. Apalagi di bagian pitnu masuk.
Candy
Astagfirullah
hal adzim… Rafael!!
ALTERNATIF ENDING 2 UNTUK EPS 12
03. int. RUMAH
PELANGI –
night
Pemain: Rafael,
Candy
Rafael sudah berhasil berdiri, namun kali ini banyak
sekali yang mulai runtuh. Asap pun mulai memenuhi ruangan. Rafael mulai TERBATUK-BATUK.
Rafael tampak berusaha berjalan. Namun tiba-tiba sebuah kayu yang terbakar
hampir jatuh mengenai dirinya. Rafael mundur lagi. BATUKNYA MAKIN MENJADI.
Rafael tampak tak sanggup.
INTERCUT TO
Sementara Candy berusaha masuk ke dalam rumah. Ia mencoba
menghindari api-api yang menjalar di pintu masuk. Candy mencoba BERTERIAK
diantara asap yang memenuhi ruangan.
Candy
Rafael!!!
Namun
Rafael sudah tak sanggup lagi. Ia pun berseru dengan suara yang lemah.
Rafael
Candy…
Candy
kaget begitu melihat Rafael yang berdiri dengan tubuh sempoyongan. Candy
berusaha menghampirinya dengan susah payah. Sampai ia akhirnya berhasil
menghampiri Rafael.
Candy
Rafael…
Rafael
tak kuat. Ia jatuh di tubuh Candy (tapi tidak pingsan). Candy
kualahan memapahnya.
Candy
Tahan Raf! Kamu harus kuat!
Rafael
mengangguk lemah. Candy lalu mencoba memapah Rafael. Dan berusaha
keluar dari rumah itu. Dengan berbagai rintangan sampai hampir beberapa kali
terkena reruntuhan, akhirnya Candy berhasil membawa Rafael keluar.
04. EXT. RUMAH
PELANGI. HALAMAN – NIGHT
Pemain:
Candy, Bude, Figuran
Begitu
melihat Rafael dan Candy keluar, Bude dan beberapa anak pelangi
langsung membantunya. Tapi Candy tak tahan memapah Rafael yang kini pingsan,
sehingga keduanya terjatuh di tanah. Rafael pun tak sadarkan diri. Candy
mencoba membangunkannya dengan menepuk-nepuk pipi Rafael.
Candy
Rafael!!
Rafael!! Sadar Raf… Rafaeeelll!!
Candy
menangis dan BERTERIAK saking paniknya. Rafael tak bangun-bangun dari
pingsannya.
05.
int. RUMAH
Morgan. KAMAR DANAR – night
Pemain: Danar, Dokter, Figuran
Danar sedang ditangani
oleh seorang DOKTER yang dibantu seorang PERAWAT. Sebuah infus sudah terpasang
pada tubuh Danar. Perawat itu sedang mengukur tensi Danar dengan tensi meter.
Sementara Dokter selesai memeriksanya.
DOKTER
Ayah anda kena stroke ringan karena tekanan
darahnya terlalu tinggi. Kalau
keadaannya sudah stabil dia pasti akan segera sadar. Diusahakan agar ayah anda
tidak emosi berlebihan dan kurangi makan-makanan berlemak!
Morgan
(sedikit lega)
Terima kasih dok…
Dokter mengangguk. Dokter
dan perawat itu lalu berberes untuk pergi. Sementara Morgan mendekati ayahnya.
Ia pun terlihat cemas. Morgan lalu mencoba menelfon Sisca. Namun malah operator
yang menjawab.
OPERATOR
Nomor yang anda tuju tidak aktif.
Morgan tak mencobanya lagi. Ia lalu menarik
selimut untuk ayahnya dan
pergi dari sana.
06.
int. RUMAH Rafael. RUANG TENGAH - day
Pemain: Revalina, Sheila
Sheila tampak duduk
di depan TV yang sedang menyala sambil menerima telfon. Ia tampak terkejut mendengar
kabar soal Rafael dari Bisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.