Ada peribahasa mengatakan"apalah arti sebuah nama", padahal ya, nama itu sungguh ber arti.
Kalau dalam agama Islam, nama anak itu berarti do'anya orang tua, (mhn koreksi jika salah).
Jadi namailah anak-anak mu dengan nama yang baik- baik.
Ngomongin
nama, sejak saya kuliah sampe sekarang ini, sebenarnya nama saya tetap
sama dan sangat sederhana "Sumirat", kl menurut artinya orang sunda
ktnya cahaya sebelum shubuh yg menyinari, tp bukan Fajar, kan nama saya
Sumirat. ya itulah intinya mah "bersinar atau menerangi"
Sewaktu
kuliah di Bandung teman-teman memanggil nama asli saya dengan pangilan
pendek, persahabatan, kedekatan, keakraban dan pertemanan.
Waktu itu mereka memangil saya, "Sum, ada jg yg pangil "Mirat" ada yg sapa "Rat", semua oke oke saja gak masalah.,
Naik ke tingkat berikutnya jadi senior, adik kelas pangil "Akang Sumirat" ada juga "Kang Sum".. teu nanaon.
Selesai
kuliah di Poltek ITB tamat D3 di ijazah boleh menggunakan akhiran AMd
atau singkatan Ahli Madya, lumayan jadi, Sumirat, AMd.
Setelah
kerja dan berbaur dengan banyak suku di Indonesia, ada yg pangil saya
"Mas Sumirat" atau "Mas Sum" sapaan yg terakhir ini harus benar dan
jelas, meleset dikit artinya jadi gak enak..he..he"
Pindah kerja
ke tempat lain, posisi sdh lumayan dan sdh punya anak buah, sapaan nya
jadi "Pak Sum", krn sy lebih senior, beberapa junior saya ada yang
bilang "Aa Sum" dan pangilannya di pelesetkan jadi "Aa Cum", iyaa lah
mangga..
Sewaktu kerja, pernah ikut kursus bahasa Ingris dan
karena yg ikut kursus banyaknya mahasiwi n mahasiswa, dan he..he as a
respect to senior tea, mereka memanggil "Brother Su", "Hmm no problem,
never mind.he..he.."
Dirumah sewaktu baru nikah dan blm bisa
bilang "ayah", krn belum ada anak anak (skrg sdh 2 n mau 3), pangilan dr
istri "Mas", padahal sy orang Sunda.., ya pangilan sayang katanya.
Mangga..
Sambil kerja, saya sambil kuliah juga, lanjut di Extensi
Teknik UI, Alhamdulillah ya sesuatu.. Lulus", bangga dan senengnya saat
itu, tau sendiri gimana capenya kuliah sambil kerja, eh sorry kebalik
kerja sambil kuliah, mana Istri baru lahiran, jadi lupa kl kontrakan blm
dibayar...
Eh di belakang nama boleh sekarang, jadi Sumirat,ST
Pernah
kerja bareng orang bule, waktu dia tanya "what is your name?", saya
bilang "my name is Sumirat", tapi lidah mereka gak bisa bilang nama
saya. Apa spelling nya nama sy susah atau tak ada di mereka kali ya?,
maklum nama " wong deso..", susah disebutnya, harusnya nyebut "Mr sum"
mereka nyebut dan kedengaran ditelinga sy bunyinya adalah Mr. Sam.,
wualah..
Kerja di tempat lain lagi, bos saya bilang, kalau pangil
"Sumirat" kelamaan, udah disingkat aja "samy" lebih simple n keren
lagi., ya saat itu banyak taman yang panggil saya "Pak Samy" dan ada
juga yang pangil "kang Samy"
Lagi tugas keluar kota, ada rekanan n partner yang memanggil dan menyingkat nama saya, cuma pangil "Pak Su" ya silakan..
Ketemu
lagi dengan teman-teman Kantor lama dan memang sdh beberapa tahun gak
ketemu. Dari mereka bujangan atau gadis dan sekarang mereka sdh pada
punya anak.
Seiring bertambahnya waktu, ini rambut dikepala yg warna
nya bukan hitam datangnya lebih cepat dr biasanya, beberapa sdh ada yg
menampakan dirinya, sdh banyak yg memutih alias uban.
Tapi sepertinya ini krn faktor keturunan, terbukti adik dan kaka sy jg sama ber uban (ngeles).
Masa
mereka bilang ke anak-anaknya, sambil jongkok tangan kiri peluk anaknya
tangan kanan sambil nunjuk saya," itu..Abah Samy", beuuu....
Sumber :
Sumirat Samy, 08118607376
email: sumirat2001@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.