Semua orang tua pasti menyadari bahwa biaya pendidikan sekarang
sangat mahal. Biaya untuk masuk TK favorit di Jakarta saja sekarang bisa
10 juta (tahun 2011). Beberapa tahun lagi tentulah akan makin membebani
kita sebagai orang tua. Saya yakin banyak orang tua sudah berpikir
untuk menyiapkan dana pendidikan bagi buah hatinya sejak dini. Bahkan
sejak anak masih TK atau SD. Cuma banyak orang tua masih bingung apa
yang harus dilakukan. Baca artikel ini untuk mengetahui solusi yang tepat mempersiapkan dana pendidikan anak
Dengan semakin meningkatnya biaya pendidikan, banyak orang
berinvestasi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Ini adalah
tindakan yang benar. Hanya investasi yang bisa meningkatkan uang yang
Anda miliki. Lebih lanjut, orang banyak yang melirik emas sebagai
investasi masa depan pendidikan anak sekarang. Mereka membeli emas
sekarang, saat anaknya masih kecil, kemudian menjualnya lagi saat anak
masuk kuliah. Sekilas memang solusi berinvestasi emas ini merupakan
solusi terbaik, karena kita lihat harga emas naik terus. Investasi emas
mungkin bisa menjadi solusi kenaikan inflasi biaya pendidikan.
Pertanyaannya benarkah demikian?
Untuk menjawabnya mari kita lihat data konkrit. Bila dilihat lebih
mendalam, kenaikan biaya pendidikan selama ini ternyata jauh lebih
tinggi daripada kenaikan harga secara umum, ataupun kenaikan harga bahan
makanan. Bila dibandingkan dengan level pada tahun 2000, kenaikan biaya
pendidikan sampai dengan bulan Juli tahun 2009 sudah mencapai di atas
200 persen.Hal ini terlihat dari indeks biaya pendidikan yang mencapai
327 (dengan tahun dasar 2000 = 100). Kenaikan ini jauh di atas kenaikan
harga pangan di mana indeks harganya naik ke 222 dalam periode yang sama
(inflasi sebesar 122 persen).Juga jauh lebih tinggi dari kenaikan harga
secara umum, yang indeks harganya naik ke level 215 (inflasi sebesar
115 persen) dalam periode yang sama. Untuk lebih jelasnya silakan lihat
tabel
Tahun | Inflasi (umum) | Pangan | Pendidikan |
2000 | 100 | 100 | 100 |
2009 (Juli) | 215 | 222 | 327 |
Keuntungan | 115% | 122% | 227% |
Dari tabel terlihat bahwa untuk menyiapkan dana pendidikan anak dengan berinvestasi untuk mengalahkan inflasi saja tidak cukup. Kenaikan biaya pendidikan jauh lebih besar dari kenaikan inflasi
secara umum. Di masa depan saya perkirakan kenaikan biaya pendidikan
akan lebih tinggi lagi. Orang membutuhkan pendidikan semakin tinggi
untuk berkompetisi. Dunia makin terhubung, dan kompetitor anak kita
nanti bukan hanya orang lokal, tapi juga orang asing.
Kembali ke persoalan mempersiapkan dana pendidikan anak. Kita harus
memilih investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi
dari kenaikan biaya pendidikan. Apa itu? Lihat tabel di bawah.
Tahun | Biaya pendidikan | Emas | Saham (IHSG) | ASII |
2000 | 100 | 287 | 416 | 2000 |
2009 (Juli) | 327 | 950 | 2534 | 29300 |
Keuntungan | 227% | 231% | 509% | 1365% |
Di tabel di atas, terlihat jelas bahwa berinvestasi di emas untuk menyiapkan dana pendidikan anak memang bisa menjadi solusi. Tapi MEPET.
Kenaikan harga emas hanya sedikit di atas kenaikan biaya pendidikan.
Kalau perkiraan kita benar bahwa biaya pendidikan di masa depan akan
naik lebih tinggi lagi, impian kita sebagai orang tua untuk
menyekolahkan anak setinggi-tingginya tinggal harapan.
Lalu apa solusinya? Berinvestasi di instrumen yang kenaikannya jauh lebih tinggi dari kenaikan biaya pendidikan yaitu di saham. Perhatikan
bahwa kenaikan harga saham secara umum pada periode yang sama mencapai
509%. Jauh lebih tinggi dari kenaikan biaya pendidikan. Bahkan kalau
kita memilih saham dengan tepat, seperti contoh ASII, kita bisa
mendapatkan dana pendidikan berlimpah untuk untuk anak di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.