Sabtu, 17 Desember 2011

Filosofi Lima Jari dalam kehidupan pekerjaan Kita

Sahabat Pintar, Allah menciptakan kita dalam kondisi yang sangat
sempurna, tak kurang satu apapun, termasuk lima jari di setiap tangan
yang kita miliki ini. Tapi tahukan Anda filosofi di balik lima jari itu?

1. Jari Kelingking atau orang Jawa menyebutnya jenthik. Jari ini adalah jari yang paling kecil. Artinya, kita memulai pekerjaan dari yang kecil dulu.

2. Jari Manis artinya cintailah pekerjaan kita
dengan tulus, tentunya jari ini adalah jari yang kita sukai bukan?
Buktinya cincin kawin atau cincin tunangan biasanya disematkan di jari
ini.

3. Jari Tengah. Jari ini adalah jari tertinggi atau
terpanjang dibanding dengan keempat jari lainnya. Artinya jika kita
sudah memulai pekerjaan bahkan dari yang kecil sekalipun dan
mencintainya, maka kita akan dapat meraih prestasi/puncak, entah berupa
uang, kepercayaan, kerjasama, dst. Tidak ada satupun orang di dunia ini
yang tidak memiliki prestasi. Percayalah!

4. Jari Telunjuk. Jari ini adalah jari yang
digunakan untuk menunjuk. Artinya, jika kita sudah mengalami fase
memulai pekerjaan bahkan dari yang kecil, mencintai pekerjaan tsb
dengan tulus, dan mampu meraih prestasi atau kesuksesan, maka saatnya
bagi kita untuk memberi petunjuk kepada orang lain atau boleh dikatakan
mengajari orang lain. Jangan memberi petunjuk jika kita belum melewati
ketiga fase sebelumnya karena bisa jadi justru akan menjerumuskan orang
lain.

5. Jempol/Ibu Jari. Nah, jika kita sudah memulai
pekerjaan bahkan dari yang kecil, mencintai pekerjaan tsb dengan tulus,
dan mampu meraih prestasi atau kesuksesan, dan memberi petunjuk kepada
orang lain, maka bisa dikatakan kita telah berhasil atau Jempol ke
atas. Jangan terbalik, jika terbalik berarti jempol ke bawah dong ya…
Senantiasalah menerapkan filosofi lima jari ini dalam kehidupan kita, terutama dalam berusaha. Untuk membaca inspirasi lainnya, klik di sini

Sumber :
Tina Yuliani Ayuningsih, S.T.
m:+62 856 2468 5577"Create Passion into Action!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.