Minggu, 13 Februari 2011

Kisah Sepasang Rajawali: Memulai sebuah kisah

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan berlindung kepada daya dan kekuatanNya dari bisian syetan
yang selalu menyelinap di hati
dengan hanya selalu bergantung kepadaNya
Cukup hanya Dialah yang menjadi pelindung
penyelamat, penuntun, cahaya mata dan cahaya hati
dengan hanya bersandar, dalam ketenangan
dalam keteduhan, dalam keindahan, dalam kenikmatan
yang berlimpah yang tak terkira dan tak terhitung dariNya
dengan selalu mengembangkan senyum penuh syukur
dengan selalu membuka hati
meluaskan dada sampai tak bertepi
dengan selalu memeluk dan memegang tali yang kokoh
kuat teguh yang melilit melibat jiwa dalam kepastian
keyakinan, ketenangan, kegembiraan dan kebahagiaan dariNya
Sungguh, tiada daya upayaku, selain segala sesuatu dariNya

Dengan memohon ijinNya
untuk menggerakkan jari jemari sekali lagi
untuk menuliskan sebuah kisah perjalanan
sebuah Kisah perjalanan Sepasang Rajawali
yang terbang melintas ke atas langit Indonesia
penuh kekuatan, penuh kepastian, penuh keyakinan
akan sebuah harapan, akan melihat, mengamati
pelajaran demi pelajaran dari setiap pelosok negeri
dari setiap celah yang mampu terlihat dari ketinggian
meneropong, mengawasi, mengamati
mencatat, menganalisa, memahami
menarik setiap pelajaran dari kesemuanya itu


Kisah perjalanan ini adalah pembelajaran untuk diri sendiri
pengamatan khusus untuk pribadi, sebuah "persepsi" sendiri
yang bukan untuk "menggurui" dan ditujukan khusus untuk diri sendiri
namun sekiranya berguna bagi siapapun yang membaca
maka itulah sebuah kegembiraan dan kebahagian yang sangat besar
sebuah berkah dan anugerah yang melegakan hati
sebuah kabar yang menyejukkan hati
namun seandainyapun tidak, maka tidak akan mengurangi sedikitpun
tidak akan mengusik sedikitpun rasa dan ketenangan diri ini
menerima segala sesuatu sebagai sebuah hal yang wajar
dengan senyum menatap seluruh kejadian
entah itu duka derita nestapa
atau girang gembira bahagia
dengan sewajarnya
Tulisan ini adalah tulisan apa adanya
sesuka hati, tanpa mengindahkan aturan baku
tanpa rencana, tanpa sketa dan rancangan, seadanya, sewajarnya
mungkin akan sangat panjang, mungkin pula pendek sekali
mungkin ribuan alinea, mungkin pula cuma satu kalimat saja
tidak tahu apa-apa yang akan ditulis nanti
tidak tahu dan tidak ada rencana sama sekali
mengalir seperti air
mengikuti kemana saja kehendak Allah menuntun jemari ini
mengikuti keinginanNya apa saja yang ingin dituliskan
menjadi apa saja, tanpa kaidah dan aturan tertentu

Maka dimohon kepada moderator untuk memilih yang perlu saja
karena tulisan ini nanti tidak akan berurut satu dan lainnya
akan meloncat dari satu hal ke hal lain, satu masalah ke masalah lain
tak ada aturan, tak ada rencana, apapun yang muncul akan dituliskan.
akan membahas apa saja, dari bagian kecil dan mungkin ke bagian besar
dari masalah orang ke masalah yang lainnya
apa saja, siapa saja, sejauh itu sebuah pelajaran yang akan
menambah keimanan kita kepada Allah.

Mari kita semua belajar menulis kisah kita masing-masing
ya ... mari ....
marilah...
mari kita bersama belajar menulis kisah, maukah?
kita tuliskan kisah-kisah yang ingin kita tuliskan
tapi seandainya kisah itu
kisah sedih duka nestapa dan derita
maka hati kitapun akan merasa sedih dan berduka
dan seandainya
kita tuliskan kisah-kisah bahagia, kedamaian dan kegembiraan
maka senyum akan terkuak di bibir kita
maka hati kitapun akan berbahagia
karena
kita tidak akan mampu menuliskan kisah kebahagiaan
kalau hati kita sedang bersedih
dan kita tidak akan mampu menuliskan kesedihan
kalau hati kita tengah bahagia
kesedihan dan kebahagiaan adalah dua sisi mata uang
yang harus kita nikmati bergantian, untuk mengerti sisi lainnya
tanpa tahu kesedihan, tak akan mampu mengerti bahagia
tanpa tahu bahagia, tak akan tahu kesedihan
keduanya adalah keindahan dalam hidup
kewajaran seperti siang dan malam, panas dan dingin
namun bersiap agar kita tidak larut di dalamnya
hanya melakukan
seperti ketika kita menuliskan kisah
lalu membacanya
kisah mana yang akan kita tuliskan hari ini


mari kuajari kau menggenggam tangan
mengepalnya jari jemarinya kuat-kuat, merasakan daya
yang mengisi hati, kokoh mencengkeram
melembutkan, melebar, meluas
mengisi seluruh pori-pori tubuh
meregang dan lalu akan
mengembang dan terkuak menjadi
senyum di bibir secara wajar
membinarkan bola mata secara wajar
menggetarkan jari jemari secara wajar
merasakan kewajaran dalam hidup
kehidupan saat ini
apapun yang sedang terjadi saat ini
suka atau tidak suka yang sedang terjadi
menerima sebagai bagian hidup hari ini
menyambutnya dengan senyum wajar
tatap mata polos berbinar
mengucap "Selamat datang hari baru"
inilah hidupku hari ini

apakah akan kutulisakn sebuah kisah lagi hari ini?
apakah itu sebuah kisah sedih? ataukah kisah bahagia?
hidup adalah sebuah pilihan, berhati-hatilah dalam menentukan pilihan
sebuah pilihan yang tengah kupilih saat ini!!!!!


maka sebaiknya
kita pilih saja kisah apa yang akan kita perankan hari ini.
hari esok, lusa dan masa depan kita
sedih atau senang, apa yang akan terjadi, tetap akan terjadi
selamat datang hari kusambut dengan senyum penuh kebahagiaan
hati kita yang akan memilih dan menentukan
pada sisi mana hati kita akan berpijak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.