Rabu, 22 Mei 2013

Mengintip makrifat 1: Nafs


Rasanya semua sering mendengar tentang nafs
rasanya ingin menuliskan secara sederhana saja
bukan hal yang sulit difahami
Kita sering mendengar tentang nafs, nafsu, sukma, nyawa, diri, aku, aku sejati dsb..dsb..
banyak istilah yang membingungkan ….biarlah saja
biarkan yang ingin membahas itu, namun aku hanya ingin menuliskan yang sederhana
nafs adalah sesuatu (atau entitas) yang membuat hidup
kita bisa berkata bedanya makhluk hidup dengan benda mati?
yang membedakan adalah adanya nafs
atau bisa kita katakan tanpa nafs maka kita mati
jadi bayangkan antara seorang yang baru saja meninggal
ketika meninggal maka nafsnya telah hilang, maka yang tersisa adalah jasad
atau secara realitasnya, “napas“nya telah berhenti
adanya nafas (nafs) dalam realitas adalah adanya aliran napas
nafs (nafas) meliputi napas, sehingga raga hidup
adanya kesadaran yang membuat nafas (nafs) bekerja(berfungsi)
kesadaran meliputi nafas (nafs)
kesadaran ini memiliki indera perasa
seorang yang kehilangan kesadaran maka akan kehilangan sebagian indera perasanya
orang tidur tak lagi mampu merasakan enaknya makanan dan minuman
….
kesadaran inilah yang dipanggil “aku” (Islam menyebutnya bashiroh)
dan diberi nama, si Fulan, si Anu atau Si itu
kepada kesadaran inilah Tuhan berkata
Tuhan memerintahkan dan Tuhan bicara
karena kesadaran ini sama gaibnya dengan Tuhan
karena sang aku ini sama gaibnya dengan Tuhan
….
seorang manusia tak pernah melihat bentuk sebenarnya sang aku ini
tapi seorang tahu, ketika sang aku telah hilang, maka tubuh hanya bersisa jasad
lihatlah seorang yang baru saja meninggal
apa yang membedakan?
ya sesuatu yang gaib baru saja meninggalkan tubuhnya dan pergi entah kemana
entitas yang gaib ini tak bertempat dan tak berwaktu
tak terbatas ruang-waktu, hanya berisi kesadaran, dan hidup
dan inilah yang membuat menjadi hidup
…..
coba ingat-ingat sejak kecil sampai dewasa dan tua
sang aku ini tak pernah berubah, masih sama
masih tak ada perubahan apapun
tak menjadi tua dan tak menjadi muda, tak berwaktu
yang ada adalah “waktu hidup”
yaitu ketetapan atau ukuran yang diberikan selama hidup
….
dari manakah sang aku ini?
atau darimanakah kehidupan yang muncul begitu saja dalam raga ini?
lalu ke arah manakah hidup ini?.
karena kita mampu melihat dua lapisan di alam semesta ini
yaitu benda mati, dan makhluk hidup
dan setiap orang mampu melihat bedanya
(bahkan orang yang paling bodohpun tahu yang mana yang makhluk hidup)
…..
maka apakah ini memperjelas
sang nafs, adalah sesuatu yang membuat hidup, berfungsi dan bekerja
dan ada yang sadar (tahu/mengawasi) yang disebut aku atau diri.
dan sang nafs inilah yang harus bertanggung jawab nantinya
untuk apa setelah diberi kesempatan hidup
….
apakah kehidupan ini sia-sia belaka
maka yang ditanya adalah nafs
yang ditanya adalah aku, engkau, dia dan mereka
tetapi yang mana?
bukan yang tubuh kasar
tetapi suatu yang gaib yang ada di dalam tubuh ini
yang suatu saat akan meninggalkan tubuh ini
….
maka apakah ini menarik minatmu?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.