Sabtu, 25 Mei 2013

Indonesia Kaya tapi miskin

Kita kaya tapi miskin
Kita besar tapi kerdil
Kita merdeka tapi terjajah
(BJ. Habibie)

Setelah melihat tayangan 360 dimana di dalamnya presiden TDA pak fauzi rachmanto di wawancarai oleh metro tv. Topik yg dibahas adalah mengenai begitu "cantik" nya indonesia di mata dunia international. Bahkan ada salah satu TV luar negeri mengatakan "era BRIC (brazil,rusia,india,china) sudah berakhir. Saatnya kita melihat turki,indonesia,filiphina". Orang terkaya di dunia, carlos slim pun juga mengatakan, indonesia adalah opportunity bagi perusahaannya. Indonesia adalah negara yg pertumbuhan ekonominya no. 2 tertinggi setelah china pada tahun 2012.

Dibalik carut marutnya kasus korupsi indonesia serta infrastruktur yg masih ala kadarnya,indonesia tetap menjadi primadona,karena SDM dan SDA yg melimpah ruah. Namun para orang asing itu hanya melihat indonesia sebagai pasar mereka,bukan sebagai partner. Seperti blackberry dan nokia yg tdk mau membuat pabriknya di indonesia,mereka hanya menjadikan kita sebagai pasar. Dan akhirnya kedua nama itu terancam bangkrut.

Anyway, pemerintah sebagai lembaga yg mengelola negara ini seharusnya bisa melihat ini sebagai nilai jual. Selayaknya seorang gadis cantik,seharusnya pemerintah memiliki syarat2 agar bisa meminang gadis ini,namun untuk kepentingan si gadis tentunya. Bagaimana caranya agar kita tdk terjajah oleh bangsa asing, itu intinya.

Karena menurut mantan presiden kita, bangsa kita sudah terjajah secara ekonomi dan politik oleh negara lain. Secara gamblang di pidato beliau ketika memberikan sambutan untuk acara wirausaha muda mandiri 2013,diceritakan bahwa IMF yg memberikan kredit utk mengatasi krisis moneter 98 memberikan syarat yaitu salah satunya "membangkrutkan" IPTN sebagai perusahaan pembuat pesawat. Dan menurut beliau itu adalah kriminil. Banyak kebijakan saat itu yg menguntungkan pihak luar, bank2 pun dimiliki oleh asing, bahkan sampai 99%. Telekomunikasi dll. Inilah harga mahal yg harus kita bayar ketika itu,dan kita rasakan sampai sekarang.

Tapi bangsa kita adalah bangsa pejuang. Di sini masih ada presiden TDA dengan laskarnya yang memliki visi membentuk 10rb pengusaha miliarder sampai dengan 2015. Sejak jaman sebelum masehi,sriwijaya,majapahit dan indonesia kita adalah bangsa pejuang. Asal kita harus berubah. Kalau kata habibie saat ini indonesia masih dalah keadaan paradoks, saya tdk tau apa artinya itu, tapi ada beberapa penyebab keadaan paradoks ini

Penyebab keadaan paradoks (menurut habibie)
1. Mengandalkan sdm daripada sda
2. Lebih jangka pendek,bukan jangka panjang
3. Mengandalkan citra dan berwacana daripada karya nyata
4. Lebih melirik makro daripada mikro ekonomi
5. Lebih mengandalkan cost added daripada value added
6. Lebih berorientasi pada neraca perdagangan dan pembayaran dan cenderung mengabaikan neraca jam kerja

Kita bisa meniru jerman dengan sepakbolanya. Tahun 70an mereka menjuarai piala dunia dan bayern muenchen 3x berturut turut mencuarai piala champion namun setelah itu mereka tidur dan berbenah lagi, lalu mereka menjadi juara dunia dan eropa pada 1990-1996 dan kemudian tahun 2000an mereka berbenah lagi. Merekrut serta membina usia muda sehingga 5 tahun ini sampai dengan sekarang hasil itu sudah keliatan.

Habibie yg merupakan lulusan terbaik univ di jerman membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat CN 235, lalu N 250. Tidak ada yg instan, perlu waktu untuk membangun lagi indonesia yg lebih besar dan kuat.

Sumber : aditya wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.