Rabu, 06 Juni 2012

Kayangan Jiwa

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Gerak


Coba layangkan pandang mata kita ke seluruh alam ini, maka akan nampak dua entitas yang nyata
yaitu makhluk hidup dan benda mati. Apakah yang membedakan keduanya, yang membedakan adalah gerak, yaitu gerak hidup.
Segala sesuatu yang memiliki gerak hidup ini akan disebut makhluk hidup, gerak hidup ini akan mampu diamati dari benda kecil
dari makhluk bersel satu atau bahkan lebih kecil lagi. Dia yang memiliki gerak hidup ini akan disebut makhluk hidup.
Gerak hidup ini adalah gerak dasar atas kehendak dirinya, yaitu ada sesuatu dalam dirinya yang meliputinya yang membuat gerak ini,
yang seolah menentukan atau menghendaki dirinya melakukan gerak, mendorong dan memaksanya bergerak.

Sedangkan benda mati adalah sebuah benda yang "dianggap" tidak memiliki sebuah kehendak dalam dirinya atau tidak ada sesuatu
yang meliputi dirinya yang memiliki kehendak atau biasa kita sebut memiliki daya,  yaitu daya hidup. Ketika benda mati bergerak
maka bukan atas dirinya atau bukan berasal dari dirinya, tgetapi berasal dari luar dirinya yang meliputinya dan menggerakkannya.
Misalnya batu atau pinsil di tangan saya, maka kekuatan saya meliputi pinsil dan membuatnya tunduk dan bergerak.

Contoh sederhana untuk gerak hidup adalah tumbuhan, memiliki kehendak untuk tumbuh, kehendak untuk berkembang biak, kehendak untuk melangsungkan
kesinambungan jenisnya, beranak pinak dan menyebar. Inilah daya hidup paling dasar, yaitu daya melangsungkan hidup bagi dirinya dan
bagi keturunannya, daya berkembang biak.
Daya hidup ini akan lebih komplet pada jenis-jenis makhluk hidup yang kita anggap lebih cerdas, dari mulai serangga, burung, sampai ke binatang
peliharaan kucing, anjing atau monyet yang sering berhubungan dengan manusia.
Kesadaran


Sesuatu yang meliputi makhluk hidup yang membuat gerak adalah bagian dari jiwa (nafs), setiap makhluk ciptaan Allah adalah nafs dalam ukuran dan ketetapan
yang sesuai dengan kehendaknya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, karena nafs-nya telah disempurnakan menurut ukuran dan ketentuan
yang hanya diketahui olehNya. Manusia telah memiliki kesempurnaan yaitu kesadaran yang paling tinggi. Kesadaran pada tumbuhan hanya sampai pada tumbuh
dan berkembang biak, dan kesadaran pada hewan hanya sampai pada nafsu. Sedangkan kesadaran pada manusia ada dua hal utama yaitu
kesadaran akan jalan kefasikan dan kesadaran jalan ketakwaan. Disamping kesadaran yang dimiliki tumbuhan dan hewan yang  juga dimiliki oleh manusia.
Maka inilah sifat dasar manusia, inilah ketetapan manusia, inilah ukuran manusia. Inilah nafs yang diliputi oleh ruh. Kesadaran ini adalah bagian dari ruh.
Tumbuhan dan binatang hanya memiliki keterbatasan. Hanya terbatas pada ukuran dan ketentuan yang terbatas saja.

Coba amati tumbuhan:
bunga mawar, melati, atau bunga lain,
rumput, pepohonan, perdu dan banyak tumbuhan lain
coba rasakan gerak mereka, mulai dari biji lalu bergerak menjadi kuncup dan mekar lalu tumbuh, besar
kemudian berkembang biak, tumbuh bunga, atau juga tumbuh buah-buahan
mereka bergerak, sebuah gerak yang lembut dan perlahan, bergerak terhadap waktu
coba amati hewan
kupu-kupu, burung, atau hewan-hewan liar
mereka bergerak dan hidup, memiliki kehendak
memburu mangsa, mencari pasangan, beranak dan berjuang bagi hidup
kesakitan, luka dan terus bergerak dalam gerak hidup

coba amati alam sekitar kita
angin yang menerbangkan dedaunan, dan debu
lalu amati awan yang bergerak, lalu amati gerak matahari
amati gerak bulan, amati gerak alam semesta, semua bergerak terhadap waktu

coba amati diri sendiri
kita bergerak dari setetes mani, menjadi bayi, menjadi bocah, dewasa dan mati

coba amati semua gerak tersebut terhadap waktu
setiap makhluk hidup akan mati dan akan hidup makhluk hidup yang baru
lalu siapa yang menggerakkan perubahan ini?

tanpa ada yang menggerakkan maka semua akan mati
sehingga pasti ada sesuatu yang hidup yang memiliki kekuatan yang menggerakkan
sesuatu yang maha dahsyat dan maha hebat yang mampu menggerakkan matahari
mampu menggerakkan bulan, mampu menggerakkan awan, mampu membuat tumbuhan hidup
mampu membuat hewan hidup dan bahkan mampu mebuat diri kita sadar
mampu membuat manusia memiliki kesadaran
sesuatu yang melebihi kesadaran manusia itu sendiri
sesuatu yang kekal dan selalu hidup
sesuatu yang selalu sadar dan tidak pernah lalai
sesuatu yang mampu mengatur alam semesta ini
sesuatu yang selalu membina
dalam sebuah harmoni ketetapan alam yang sempurna


Maha suci
Maha hebat
Maha mulia
Maha agung
Maha cerdas
Maha kuat
Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Dia menyebut dirinya Allah


Dzat yang meliputi kesadaran diri kita. Dzat yang meliputi kesadaran dan gerak kita. Tanpa kehendak dan ijinNya maka
kita tidak memiliki kesadaran dan tidak pula memiliki gerak.

Coba renungkan dan amati. Apa yang membedakan diri manusia dan makluk yang lainnya, maka hanyalah kesadaran inilah
Maka kesadaran haruslah dilatih untuk mengenal Tuhan. Bagaimana melatih kesadaran. Maka melatih kesadaran tentu saja dengan gerak.
Geak alami, gerak hidup, gerak fitrah yang dimilki oleh makhluk hidup. Karena gerak inilah sebuah hal yang membedakan makhluk hidup
dengan benda mati. Bagaimana melatihnya?. Melatih agar gerak hidup kita mengikuti gerak alami. Gerak alami adalah gerak yang sesuai
dengan ukuran dan ketetapan Tuhan yang menciptakan desain dari diri kita.

Melatih gerak untuk mencapai gerak natural atau gerak alami ini, sama gerak gerak matahari dan bulan daam gerak sujud mereka,
yaitu gerak rotasi dan revolusi dari waktu ke waktu. Gerak perputaran. Dan inilah latihan gerak alami. Gerak ini untuk manusia
diformulasikan dalam bentuk sholat. Sebuah ukuran dan ketetapan yang hanya diketahui oleh Sang Pencipta manusia. Yang mendesain manusia
dengan ukuran dan ketetapan yang paling pas. Maka gerak ini tentu saja gerak yang paling pas, paling tepat. Namun tentu saja perlu dilatih.
agar mencapai sebuah gerak alami. Apakah gerak alami atau gerak naural; atau gerak fitrah ini?

Coba periksa diri kita sendiri, kita akan melihat contoh nyata gerak alami, gerak alami misalnya gerak makan. Dorongan untuk makan adalah dorongan alami.
Gerak metabolisme tubuh, gerak bernafas adalah contoh nyata. Kita bisa sadar meliputi nafas dan merasa seolah kita yang mengatur nafas. Kita yang menarik nafas
dan kita yang mengeluarkan nafas. Namun gerak yang mengaku ini akan menimbulkan kepenatan dan menimbulkan kejenuhan dan kelelahan.
Dan ternyata kalau kita biarkan dan ikuti saja, maka nafaspun akan tetap bergerak, menarik dan mengeluarkan nafas. Bukan diri kita yang bernafas.
Namun hanya kita menyadari saja sedang bernafas. Ya.. hanya sadar sedang bernafas tapi diri kita tidak melakukan nafas. Mengikuti gerak alami nafas.
Menarik dan mengeluarkan seara lembut, kadang cepat dan kadang lambat tergantung kebutuhan tubuh akan udara. sangat mudah, simple dan nyaman.

Kita tidak mungkin secara sadar tahu kebutuhan tubuh akan nafas, sehingga kita tidak bisa menarik nafas sepanjang mungkin dan menahan nafas selama mungkin.
Ada kesadaran dalam tubuh yang memaksa kapan kita harus berhenti menarik, dan kapan kita harus mulai mengeluarkan nafas. Karena sesuatu itu tahu
dan mengerti benar kebutuhan tubuh akan udara ini. Nah seperti inilah latihan gerak sholat. Agar mampu bergerak secara alami, bergerak mengikuti daya gerak alami,
yang kita sebut sebagai gerak ruh, daya gerak yang tahu benar kebutuhan tubuh akan "cahaya" Allah, tahu akan kebutuhan daya ilahi. Sama persis dengan ruh
yang tahu benar akan kebutuhan tubuh akan udara, yang akan memaksa diri untuk menarik dan mengeluarkan nafas.

Latihan sholat ini akan mencapai satu titik dimana tubuh atau raga akan mampu harmoni dengan ruh, sehingga gerak raga adalah sebuah gerak alami, yaitu gerak yang sesuai dengan kebutuhan raga. Ruh ini akan tahu benar gerak yang mana yang benar. Karena ketetapan Tuhan ini selalu konsisten dan tetap. Sholat itu berasal dari Allah,
maka pengajaran dari Allah pasti akan mendapatkan gerak yang selaras dan sama dalam hakekat. Sama dengan gerak nafas. Yaitu gerak utamanya adalah menarik nafas
dan mengerluarkan nafas, sedangkan gerak-gerak tambahan yang lain bukanlah gerak fitrah hanya sebuah kebiasan atau kemudahan. Namun gerak alami semua yang bernafas adalah sama. Demikian pula gerak alami sholat yang berasal dari Allah (yaitu gerak dasarnya) pasti akan sama, rukuk, sujud dan gerakan-gerakan lain pasti akan sama.
Karena gerakan ini adalah sebuah gerak alami, sama dengan gerak tumbuhnya biji menjadi tunas, sama dengan gerak angin, sama dengan gerak perputaran bumi,
sama dengan gerak hidup binatang. Semua harmoni gerak yang sesuai dengan aturan dan ketentuan Allah.

Dan tidak berhenti sampai disini saja, sholat juga melatih kesadaran untuk ditujukan kepada Allah. Yaitu dalam setiap gerak yang memiliki makna tertentu.
Makna demi makna ini akan diajarkan dari waktu ke waktu dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Inilah sebuah kelas pengajaran Allah. Sebuah pelajaran langsung.
Sebuah pelajaran yang sangat pribadi. Begitu pribadinya pengajaran ini, sehingga hanya dirinyalah yang mengerti arti dan makna yang diajarkan ini.
Seandainya hasil pelajaran ini ingin diajarkan kepada orang lain. Maka makna inipun akan terasa hambar. Kalimat akan menjadi benda mati, yang tak akan mampu
memberikan sentuhan rasa apapun. Hanya pengajaran Allah yang akan memberikan sentuhan rasa yang benar. Maka hanya dengan belajar langsung, maka
setiap diri akan diajari bagaimana rasanya sholat, bagaimana rasanya khusyu', bagaimana rasanya iman, bagaimana rasanya taqwa, bagaimana rasanya ikhlas.
Dan masih banyak lagi rasa-rasa jiwa yang disebutkan dalam Al Quran.


Selanjutnya bagaimana dengan latihan kesadaran dan gerak dalam realitas hidup kita sehari-hari.
akan dicoba dijelaskan dalam catatan selanjutnya.



sumber : imam Sarjono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.