Kamis, 14 Juni 2012

Belajar dari om Liem 2

Kemudian pada tahun 1990, Grup Salim mendirikan perusahaan makanan dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma, yang di tahun 1994 berubah nama menjadi *PT
Indofood Sukses Makmur. *Seluruh usaha makanan milik Grup Salim termasuk
Indomie kemudian diletakkan dibawah perusahaan baru ini, termasuk juga
Bogasari yang diakuisisi pada tahun 1996. Pada masa itu Indofood hanya
bermain di bisnis tepung terigu dan berbagai jenis makanan, dan belum masuk
ke industri agribisnis seperti sekarang (CPO, tebu, karet, dll).****

** **

Puncak kejayaan bisnis Grup Salim boleh dikatakan terjadi pada awal tahun
1990-an. Pada tahun 1998, krisis moneter melanda Indonesia, dan Pak Harto
lengser. Bisnis Grup Salim pun seketika hancur lebur, termasuk harus
kehilangan dua aset utamanya, Bank BCA (ke Grup Djarum) dan Indocement (ke
Heidelberg). Diluar itu beberapa aset lainnya yang juga terpaksa dilepas
adalah Darya Varia Laboratoria, Indo Tambangraya Megah, Indosiar (tapi
Indosiar berhasil diambil kembali), dan masih banyak lagi. Beruntung, Grup
Salim berhasil mempertahankan Indofood. Pada momen ini Om Liem memutuskan
untuk pensiun, dan kendali atas seluruh usaha Grup Salim diserahkan kepada
putra bungsunya, *Anthoni Salim *(Anthoni, bukan Anthony).****

** **

Pasca krisis 1998, Grup Salim dibawah pimpinan Mr. Anthoni fokus untuk
mengembangkan Indofood. Dalam sepuluh tahun terakhir, Indofood telah masuk
ke bidang usaha produksi minyak goreng, margarin, susu, makanan bernutrisi,
gula, kecap, dan penyedap makanan. Diluar Indofood, Grup Salim juga tetap
berbisnis seperti biasanya, termasuk mengembangkan beberapa aset diluar
Indonesia. Tapi kita tidak akan membahas ini lebih lanjut, karena ini
adalah artikel tentang Om Liem, bukan Grup Salim-nya.****

** **

Pada tanggal 10 Juni 2012, empat belas tahun setelah hidup damai dalam masa
pensiunnya, Om Liem akhirnya meninggal dunia. Bagi banyak anak muda seperti
penulis, selalu menarik untuk mempelajari bagaimana cara Om Liem dalam
merintis berbagai macam usaha hingga akhirnya sukses menjadi seorang
konglomerat. Well, kita akan sharing sebagian diantaranya disini.****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.