Ayu Ting Ting/
Sumber (Kompas.com)
Sebuah media online menyebutkan bahwa trending topics untuk hari ini adalah Ayu Ting Ting , penyanyi dangdut yang melantunkan dendang “Alamat Palsu†dan Fahri Hamzah, anggota dewan dari PKS, penghuni Komisi III DPR , yang menghendaki pembubaran KPK. Apakah ada hubungan antara si Ayu yang penyanyi dangdut dengan Fahri yang anggota dewan terhormat. Tetapi bukan berarti menjadi penyanyi dangdut itu kurang terhormat, demikian juga sebaliknya bukan berarti setiap anggota dewan layak untuk mendapat penghormatan dari rakyat yang diwakilinya. Beberapa waktu yang lalu ada anggota dewan yang menikah dengan penyanyi dangdut Kristina walau pada akhirnya rumah tangga itu kandas di tengah jalan, dan si anggota dewan yang terhormat itu tertangkap oleh KPK karena diduga menerima suap.
KEMANA KEMANA KEMANA
KUHARUS MENCARI KEMANA
KEKASIH TERCINTA TAK TAHU RIMBANYA
LAMA TAK DATANG KE RUMAH
hot.detik.comSebagai anggota dewan dari PKS harus diakui Fahri paling pintar mencuri perhatian. Maka dengan penuh kesengajaan dia melemparkan bom “news†dengan ucapan “Bubarkan KPKâ€, ketika semua mata dan telinga masyarakat dan media sedang mengarah ke pertemuan konsultasi DPR-KPK. Maka ia dengan penuh perencanaan membuat kegaduhan dengan tujuan namanya terpampang di media secara nasional. Dalam benaknya sebentar lagi saya pasti diundang tampil di televisi, lumayan disamping menerima uang saku sebagai nara sumber, namanya kembali diperbincangkan lagi oleh publik secara luas. Cerdas sekaligus licin.
DIMANA DIMANA DIMANA
TINGGALNYA SEKARANG
DIMANA
Gugatan pembubaran KPK itu dapat dibaca cuma sebagai gertakan, agar KPK tidak menyentuh koleganya, Tamsil Linrung, yang sedang dipanggil dan diperiksa. Bisa juga ketakutan yang sangat, suatu saat ia akan dipanggil dan diperiksa KPK untuk suatu kasus yang menyeret namanya. Maka sebelum itu terjadi ia harus melontarkan gagasan pembubaran KPK. Karena KPK mempunyai kewenangan untuk menyadap, bukan tidak mungkin suatu saat KPK menyadap pembicaraanya yang bisa dijadikan pintu masuk bagi KPK untuk menelanjangi dirinya. Karena menjadi sesuatu yang ganjil dan suatu keanehan, jika seseorang yang tidak pernah dan tidak mau melakukan praktek korupsi, justru menghendaki pembubaran sebuah lembaga negara yang dibentuk untuk memberantas praktek-praktek korupsi.
KESANA KEMARI MEMBAWA ALAMAT
NAMUN YANG KUTEMUI BUKAN DIRINYA
SAYANG YANG KUTERIMA ALAMAT PALSU
Seorang Fahri Hamzah berangkat ke dunia politik berbekal sebagai mantan aktifis mahasiswa yang getol menghajar dan menggulingkan kekuasaan pak Harto yang dianggap korup dan penuh Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Kemudian ia bergabung dengan sebuah partai Islam yang mempunyai jargon “Bersih dan Peduliâ€. Sebuah partai Islam, partai da’wah yang digadang-gadang oleh banyak pihak untuk membawa perubahan Indonesia ke arah negeri yang bersih dari korupsi dan peduli dengan nasib rakyat yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. Sebagian besar kadernya ketika berunjuk rasa menggunakan baju warna putih, seakan sebagai simbol bahwa PKS merupakan partai yang bersih dari KKN. Dan jangan lupa PKS banyak mendapatkan simpati dari rakyat, dikarenakan citra partai yang mengusung kejujuran, amanah dan kesederhanaan.
KU TANYA SAMA TEMAN-TEMAN SEMUA
TETAPI MEREKA BILANG TIDAK TAHU
SAYANG MUNGKIN DIRIKU SUDAH TERTIPU
MEMBUAT AKU FRUSTASI DIBUATNYA
Kalau boleh berterus terang, saya merupakan salah satu dari jutaan rakyat yang memilih partainya, PKS, karena melihat kader dan sepak terjang para tokohnya yang relatif bersih dan amanah. Itu duluuu. Sebuah partai yang menampilkan kesederhanaan dan kejujuran para pemimpinnya. Ditambah sedemikian banyak kader-kader partainya yang menjadi khatib-khatib di mesjid-mesjid perkantoran yang senantiasa mendengungkan perjuangan akan kejujuran, amanah dan ketaatan di jalan Tuhan. Tetapi rupanya jalan politik lebih banyak mengotori jalan da’wah. Jalan politik tak selurus jalan da’wah. Sehingga jati diri sebagai partai da’wah kian terkikis, maka tak mengejutkan jika pada akhirnya PKS-pun tak berbeda dengan partai sekuler yang lain. Ditambah lagi dengan ucapan kader mudanya, sdr. Fahri Hamzah, yang ingin membubarkan KPK. Habis sudah harapan saya akan partai da’wah yang diharapkan menjadi lokomotif perubahan dan perbaikan negeri ini.
Kini nasib saya tak beda jauh dengan Ayu Ting Ting yang merasa tertipu oleh kekasih hatinya, karena alamat palsu. Saya juga merasa tertipu oleh partai yang pernah saya dukung dan saya pilih dalam dua kali masa pemilu, karena partai itu kini banyak dihuni kader palsu, memalsukan perjuangan dan tujuan partai itu sendiri.
Jakarta, 04 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.