Minggu, 13 November 2011

Bersiap Siap Menghadapi Perubahan Zaman atau Kita Punah

Institusi keuangan raksasa seperti Lehman Brothers, Merrill Lynch, Bear Stearns, dan AIG kolaps. Deretan perusahaan raksasa berbagai bidang, melakukan downsizing terhadap ribuan karyawannya: Goldman Sachs, Cisco, Nokia, RIM, HP, Merck, Pfizer, HSBC, dan Credit Suisse. Krisis menghantui negara-negara maju Eropa, menyusul kebangkrutan Yunani dan Itali. Amerika Serikat, sang adikuasa dunia, berjuang menghadapi krisis ekonomi.

Ada apa dengan dunia?

Ya, dunia sedang berubah. Perubahan yang luarbiasa.

Spencer Johnson MD menceritakan tentang perubahan ini dalam buku best-seller –nya “Who Moved My Cheese”. Untuk Anda yang belum membaca bukunya, silakan beli. Terjemahannya diterbitkan oleh Elex Media. Buku ini bagus sekali untuk membuka wawasan kita tentang bagaimana mensikapi perubahan.

Kisah fiktif ini menceritakan empat karakter tokoh, dua tikus, bernama Sniff dan Scurry, serta dua kurcaci, bernama Hem dan Haw, sebesar tikus yang bertindak persis seperti manusia.
Keempat tokoh tersebut hidup dalam sebuah labirin yang dipenuhi dengan keju di beberapa sudutnya. Awalnya setiap hari mereka selalu pergi ke Station C—nama salah satu sudut itu—yang dipenuhi dengan keju kesukaan mereka. Akan tetapi, lama-kelamaan mereka melihat bahwa persediaan keju di sana kian habis. Dua ekor tikus yang bertindak menurut insting mereka, dan dua kurcaci yang bertindak sesuai dengan akal pikiran mereka, menunjukkan reaksi yang berbeda. Ada yang siap menghadapi perubahan, ada yang tidak siap dengan kenyataan yang sangat mengejutkan itu.
Cheese adalah gambaran tentang kondisi impian, karir, atau bisnis yang memungkinkan seseorang untuk selalu menikmati hidup yang nyaman, penuh dengan kesenangan dan kenikmatan.
Labirin adalah gambaran kondisi lingkungan di luar kita yang penuh dengan kegelapan dan ketidakpastian.

Buku ini memberikan kiat-kiat bagaimana menghadapi suatu perubahan:

- Perubahan selalu terjadi
“The only thing that does not change, is change itself.” -Leif Ericsson Leo Veness
Satu-satunya hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.
- Antisipasi perubahan
Bersiaplah jika sewaktu-waktu “cheese” kita hilang atau dipindahkan.
- Perhatikan perubahan
Ciumlah cheese sesering mungkin, sehingga tahu kapan mulai membusuk. Memperhatikan perubahan-perubahan kecil sejak awal akan membantu kita menyesuaikan diri terhadap perubahan besar yang akan muncul.
- Sesuaikan diri dengan cepat
Jika kita tidak segera beradaptasi, bisa jadi kita tidak akan pernah bisa menyesuaikan diri.
- Berubah
Jika kita tidak berubah, kita akan punah.
“When you are finished changing, you are finished.” –Ben Franklin
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri, dan masalahnya tidak akan pernah membaik jika kita tidak berubah.
- Nikmati perubahan
Selalu ada cheese baru di luar sana baik kita sadari atau tidak. Dan kita baru bisa mendapatkannya jika kita bisa mengatasi rasa takut dan menikmati petualangan.
- Bersiaplah berubah dengan cepat dan nikmatilah lagi dan lagi.
.
Perubahan akan selalu terjadi, baik kita mengharapkannya atau tidak. Apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapinya?
.
tulisan
Muadzin F Jihad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.