SCRIPT

Kawan-kawan pecinta film, khususnya yang suka mempelajari penulisan skenario. Berikut ini pendapat seputar film action atau laga dari seorang praktisi film (Sutradara, Penulis Skenario, dan Produser), Charles Gozali, yang juga Tutor Kelas Kafe Skenario Film Drama Action FiXiMix, DRAC Scene:


"Saya secara pribadi akan memilih film action atau aksi laga dengan balutan cerita yang kuat dan bisa mewakili sebagian problem yang terjadi di negeri kita ini. Untuk tampilan dan rasa dari adegan laganya, saya akan memilih seni bela diri tradisional atau kombinasi bela diri yang mengacu pada tehnik survival ala street fight. ........(dst.). Reverensi yang bisa digunakan adalah film aksi laga modern seperti franchise Police Story (Jackie Chan/HK), Lethal Weapon (Mel Gibson/Amerika), atau Taken (Liam Neeson/Perancis).



Pilihan di atas saya ambil untuk saat ini mengingat kondisi perfilman Indonesia yang “kurang sehat”, di mana jumlah produksi banyak sekali tetapi jumlah variasi sedikit. Keadaan bahwa mayoritas film Indonesia didominasi film horor seks dan komedi seks, adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri. Bandingkan dengan jumlah film ber-genre drama dan action yang cukup sulit ditemui. ..................... (dst.).

Cerita yang memiliki kedekatan dengan penontonnya akan memberikan nilai tambah. Ini terlihat dari keperdulian penonton lokal yang akan dapat menghubungkan apa yang mereka tonton dengan kenyataan sehari-hari. Hal ini juga menimbulkan ketertarikan bagi penonton asing karena film menghadirkan sesuatu yang mungkin tidak mereka ketahui terjadi di Indonesia. Dan saat unsur-unsur tadi dipadu dengan koreografi laga yang menghadirkan keunikan bela diri tradisional secara langsung atau samar, akan memberikan nuansa khas dari film action Indonesia. Ingat bagaimana, film-film laga Jackie Chan, Andy Lau, atau Sammo Hung mampu survive di era tahun ‘80/’90an melawan film blokbuster Hollywood semisal Rambo, Predator, Terminator atau bahkan Aliens? Itu karena mereka memiliki ciri khas, yang akan membuat penonton membedakan antara film action Hong Kong dengan Hollywood. ............. (dst.).

(Charles Gozali - Sutradara, Penulis Skenario Demi Dewi, Rasa, Elang, Buce Li), dan Pengajar Skenario Kelas Kafe DRAC Scene FiXiMix).

FiXiMix masih membuka kesempatan untuk Anda menjadi Jagoan Penulis Cerita Film Laga. Daftar segera di DRAC Scene.

FILM LAGA berkualitas adalah yang punya CERITA KUAT. Kini, saatnya Anda memulai karir sebagai penulis skenario film laga berkualitas! Caranya, gabung di Drac Scene, Kelas Kafe Skenario Film Drama Action FiXiMix. Ketik "DS", Nama Anda, Alamat E-mail. Kirim ke: 021 930 978 69.

Bersama Charles Gozali (Sutradara & Penulis Skenario Film Demi Dewi, Rasa, TV Series Elang, Buce Li) dan ...
Narasumber Tamu (Hilman Hariwijaya/Hendrick Gozali dari Garuda Film*, dan Praktisi senior Film Televisi dan Layar Lebar).

Tiap Sabtu, 16 Oktober – 6 November 2010
Pk. 10.00 – 14.00 WIB (info terbaru: 4 (empat) jam!)
Di Kelas Kafe FiXiMix
kali ini di: NewSeum Cafe, Jakarta

Fasilitas:
- Materi belajar lengkap (nonton utuh film dan pembahasan, modul + beberapa naskah skenario film layar lebar dan TV Series yang sudah beredar/tayang, Sharing dari Narsum Tamu, dll.)
- Makan Siang
- Ruang Belajar di Kafe yang nyaman
- Sertifikat
- Gratis Membership Geng Fiksi Rental dengan koleksi buku-buku fiksi sejak th. ’60-an hingga 2010.
- Peserta terbaik berkesempatan ikut proses seleksi untuk dapat bergabung dalam tim produksi Charles Gozali/MagMa Entertainment

Investasi:
1, 5 juta untuk semua fasilitas itu

KESEMPATAN DISKON Rp 200.000
Daftar sebelum 10 Oktober 2010
DISKON KHUSUS MAHASISWA (selama pendaftaran masih dibuka: Rp 250.000)

Pendaftaran:
Ketik: DS, [Nama Anda], [Alamat e-mail], kirim ke: 021 930 978 69
Lalu, transfer Investasi via BNI, atau BCA, atau Bank Mandiri

Keterangan lebih lanjut hub. 021 930 978 69


DRAC Scene
untuk calon jagoan cerita film laga


Kelas Kafe FiXiMix,
KENYANG!
Di otak, perut, mata, hatiiii!


Acara ini diselenggarakan oleh FiXiMix, bekerja sama dengan Cinemags dan NewSeum Cafe

Info dan RSVP:
http://www.facebook.com/album.php?aid=8047378&id=1205260303#!/event.php?eid=136765759700436



American Beauty (1999)
by Alan Ball.
FADE IN:

INT. JAIL CELL - DAY

EXTREME CLOSE-UP on a DROP OF WATER, gathering at the tip OF
a faucet, a FLASH OF LIGHT refracting through it just before
it FALLS.......

PULLING BACK slowly, we see ANOTHER DROP OF WATER gather and
FALL... and then ANOTHER... into a METAL SINK BASIN filled
with water, rippling in concentric circles with each DROP,
which we HEAR in a steady rhythm: DRIP... DRIP... DRIP...

RICKY (O.C.)
(singing in time to the
water dripping)
I'M FIXING A HOLE... WHERE THE
RAIN GETS IN....

REVERSE ANGLE on the face OF a YOUNG MAN with his hair cut
short, military-style, watching the dripping water as if
hypnotized. We ZOOM slowly toward him...

This is RICKY FITTS. He's twenty, but his eyes are much
older. Underneath his Zen-like tranquility lurks something
wounded... and dangerous. He SINGS softly to himself:

RICKY (cont'd)
AND STOPS MY MIND FROM
WANDERING...

Through the bars OF his CELL we see RICKY is seated on the
edge of a solitary cot in a JAIL CELL, staring intently at the
metal sink on the wall across from him..

RICKY (cont'd)
WHERE IT WILL GO...

ON TELEVISION: INT. COURTROOM - DAY

A sullen TEENAGE GIRL sits at a table in a COURTROOM,
surrounded by lawyers. SUPERIMPOSED across the bottom of
screen: TEENAGE GIRL ACCUSED OF HIRING FATHER'S KILLER. At
the lower right corner is the JUSTICE TV logo. In the upper
right corner: LIVE.

This girl is JANE BURNHAM. Seventeen-years-old, with dark






THE VISION CENTER


01. EXT - JALAN - MALAM
BARBARA, wanita berumur sekitar duapuluhan berdiri disebuah halte bis sambil membuka-buka koran. Mobil-mobil berseliweran. Jalan begitu ramai. Tiba-tiba BARBARA membaca sesuatu yang aneh di korannya. POV dari BARBARA yang sedang mengamati halaman koran. Terlihat CLOSE-UP sebuah teks iklan yang berbunyi :
----
THE VISION CENTER
Sudahkan Anda mempunyai penglihatan? Bergabunglah pada group kami.Kami mampu melihat dan menterjemahkan pengalaman Anda.
Datanglah ke alamat ini : Jl. Cianjur 2 Blok II/3
----
Ia membaca iklan tersebut, kemudian terlihat BARBARA menerawang jauh. CLOSE-UP dan ZOOM-IN perlahan BARBARA menutup mata.
CUT TO
02. INT – RUANGAN BESAR - SIANG
Terdengar suara beberapa orang yang sedang bicara dengan berbisik-bisik.Perlahan BARBARA membuka pintu dan masuk ke dalamnya.Ruangan terlihat sudah tua mungkin bekas gudang.Terlihat empat buah kursi berkelompok ditengah ruangan. Tiga diantaranya telah diduduki oleh orang-orang yang berbincang-bincang tadi. Mereka adalah ERIC, SHELLEY, dan DON. Mereka berhenti bicara, BARBARA menutup pintu dibelakangnya pelan.
BARBARA
Maaf,betul ini vision center?
Mereka bertiga tersenyum.
ERIC
Silakan duduk!
SHELLEY
Kami baru saja mulai.
BARBARA berjalan mendekat dan mengambil kursi keempat yang masih kosong.
SHELLEY (cont'd)
Don, bagaimana kalau kita mulai tentang kamu?

DON
Okey.Aku melihat kejadian ini kemarin ketika aku sedang sarapan.Ini betul-betul membuat kepalaku pening, sebab yang kulihat seperti nyata sekali.
CUT TO
03. EXT - TAMAN - MALAM
Terlihat sebuah taman sepi yang cukup luas. Lampu-lampu taman hanya remang menyala. Terlihat DON sedang berdiri di pingiran taman.
DON (V.O.)
Aku sedang ditaman,memandangi taman.Tapi tiba-tiba aku merasa penglihatanku silau dan badanku dengan perlahan sepertinya naik dan mengambang diatas tanah.
CLOSE-UP kaki DON yang terangkat dari tanah dengan perlahan.CUT TO wajah DON yang sedang kebingungan sambil melihat sekitar.Dia merasa seperti mimpi.Selanjutnya terlihat juga seluruh tubuh DON yang sedang malayang tinggi.Tiba-tiba DON melihat sesuatu yang menarik.
DON (V.O.)
Disaat aku antara percaya dan tidak percaya, aku melihat seorang wanita muda berjalan ke arah taman.


ERIC (V.O.)
Seperti siapa dia?
DON (V.O.)
Aku tidak tahu.Sebab saat itu agak gelap.
Dari POV Don (high angle), terlihat seorang wanita muda memasuki taman, dan berjalan dengan agak tergesa menyeberangi taman tersebut. Dia hampir tidak memperlihatkan atau menolehkan wajahnya pada kita.
DON (V.O.)
Kemudian kulihat ada orang lain yang juga berjalan tergesa melewatiku. Dia sepertinya juga tidak melihatku.
CUT TO
Profil wajah DON sekaligus beberapa langkah kamera diatas DON terlihat dengan jelas merekam LAKI-LAKI BESAR memasuki frame dan melewati dibawah DON dengan tergesa-gesa.
DON (V.O.)
Dia memakai semacam topeng.
CUT TO
CLOSE UP wajah LAKI-LAKI BESAR. Ia memakai topeng yang aneh bentuknya, dibuat dari kertas yang kasar, dan terlihat seperti raut wajah yang distorsi.Sangat mengerikan raut topeng itu.
DON (V.O.)
Dan aku berpikir...
Dari POV Don lagi. Orang itu dengan brutal lari ke arah wanita tersebut dan sepertinya wanita tersebut tidak tahu kalau sedang dibuntuti seseorang. Kombinasi CUT antara wajah LAKI-LAKI BERTOPENG, kaki-kakinya yang sedang berlari, wajah DON, silhoutte wanita berjalan mendekat kamera. Lalu CUT kembali ke POV Don yang baru saja melihat LAKI-LAKI BERTOPENG menyergap wanita muda tersebut hingga mereka terjatuh ke tanah.
DON (V.O.)
...Aku kira dia menyerang wanita itu.

04. INT – RUANGAN BESAR - SIANG
Terlihat mereka saling memandang satu sama lain. DON mengeleng-gelengkan kepala, mungkin ngeri melihat kejadian itu.
DON
Itulah yang terjadi. Kemudian aku melanjutkan minum kopiku.
SHELLEY
Baik. Eric,silakan sekarang giliranmu!
ERIC
Baik. Aku sedang berada di rumah seseorang.
SHELLEY
Sebentar! Maksudmu, itu dalam penglihatanmu atau tempat saat kau melihat?
ERIC
Oh bukan. Aku sedang bekerja saat hal itu terjadi. Dalam penglihatanku, aku sedang di rumah seseorang.
CUT TO
05. INT – RUANG KELUARGA - MALAM
Sebuah ruang keluarga yang sangat berantakan. Sepertinya habis terjadi keributan atau perkelahian--kursi terbalik ,pecahan gelas, kain, kalender dan buku-buku berserakan, pigura miring,vas bunga pecah. Terlihat ERIC merayap pelan dengan wajah tegang dan hampir menyentuh lantai.
ERIC (V.O.)
Sepertinya habis terjadi perkelahian. Karena kondisi seperti itu terpaksa aku harus berjalan merayap pelan di lantai.Riskan jika aku berjalan dengan berdiri. Kupikir perkelahian itu begitu sengit. Barang-barang berserakan di lantai. Ada kalender bertuliskan Ansel Adams,dan salah satu halaman kalender tersebut bergambar pegunungan.
Dari POV Eric, kamera truck pelan melewati pecahan, reruntuhan atau barang-barang yang berserakan menuju ke pintu yang sedikit terbuka.
ERIC (V.O.)
Kulihat ada kamar tidur. Aku merayap masuk ke dalam.
Establishing kamar tidur. Terlihat pakaian tidur yang berserakan. Terlihat percikan darah segar di sprei. ERIC mendekati ranjang dan merayap keatasnya pelan.
ERIC (V.O.)
Kulihat darah hampir menutupi ranjang.Selajutnya aku melihat sesuatu…..
ERIC mencoba melihat sesuatu di sudut lain dari ranjang yang penuh darah tersebut. Terlihat sedikit kaki orang yang juga berlumuran darah.

06. INT – RUANG BESAR - SIANG
Kembali ke kelompok yang sedang serius mendengarkan cerita ERIC.
ERIC
Kulihat seseorang yang terluka parah, atau mungkin sudah mati.Sepertinya ia wanita. Itulah yang kulihat.

DON
Wow. Shelley, gimana dengan kamu?

SHELLEY
Penglihatanku tidak se-ngeri seperti apa yang kau lihat.
CUT TO
07. INT – KAMAR TIDUR - MALAM
Di ruang tidur yang berbeda, gelap. Seseorang tidur nyenyak dan berselimut.
SHELLEY (V.O.)
Malam itu ada orang sedang tidur nyenyak di sebuah kamar tidur. Tiba-tiba telpon berdering.

Telpon berdering. Seseorang yang sedang tidur terbangun dan menyalakan lampu. Nampak wanita berumur tigapuluhan mengangkat telpon dan menjawab si penelepon.
SHELLEY (V.O.)
Wanita itu berambut hitam. Ia menjawab telpon itu. Saat ia menjawab telpon, kulihat ia juga sambil melihat sekitar ruangan.
Terlihat di salah satu sudut kamar tidur, SHELLEY berdiri disalah satu kaki ranjang.Ia juga melihat sekitar ruangan saat wanita tersebut menerima telepon.
SHELLEY (V.O.)
Aku ingat sekali ada vas bunga disamping meja dekat lampu dan pesawat telpon. Kelihatannya vas tersebut dibuat dari tangan, pendek dan berwarna kehijauan.
Tiba-tiba aku sangat terkejut saat wanita itu menjerit keras.

WANITA
Tidaak! Tidaaak! Ya Tuhan!
CUT TO
08. INT – RUANG BESAR - SIANG
SHELLEY mengakhiri ceritanya.
SHELLEY
Ia menangis keras dan sangat histeris. Setelah itu penglihatanku menghilang begitu saja.

DON
Hmm.
Ia menatap BARBARA, dua yang lain juga. BARBARA terlihat takut dan cemas.
DON (cont'd)
Kenapa?
BARBARA
Ee..Ee..Se..seluruh penglihatan Anda semua adalah kejadian tentang saya.


ERIC
Apa yang kau maksud?
BARBARA
Taman itu itu dekat rumah saya. Ruang keluarga, kalender, itu semua di rumah saya. Wanita, ya..wanita itu adalah saudaraku.Vas bunga itu aku yang buat dan aku berikan ke dia saat aku masih sekolah dulu, dan memang diletakkan di atas meja dekat ranjangnya.Tapi aku tidak tahu siapa wanita yang terluka di kamar tidurku itu.

SHELLEY
Barbara, (pause, menatap BARBARA) Apakah kamu punya penglihatan seperti kami?
BARBARA
Tidak..! (sambil menggeleng kepala)
DON
Lalu kenapa kau datang kemari?
BARBARA
(kepada SHALLEY)
Bagaimana Anda tahu nama saya?
ERIC
Apa yang kau lihat, BARBARA?
DON
Ya.., apa yang kau lihat?

BARBARA
(pause)
Ini...
ERIC, DON, SHALLEY saling menatap kosong.

BARBARA (cont'd)
Saat ini saya sedang melihat.
Terdengar suara kertas koran yang dilipat dengan kasar.
CUT TO
09. EXT - JALAN - MALAM
BARBARA membuka matanya, terkejut. Ia melihat kembali koran yang masih dipegangnya. Ia baca lagi iklan yang termuat di koran tersebut :
----
THE VISION CENTER
Melatih mata dalam satu jam. Kami beri harga special untuk Anda! Hubungi Jl. Cianjur 2 Blok II/3
----
Kemudian BARBARA melipat kembali koran ditangannya dengan kasar dan tergesa. Sesaat ia melihat sekitar, jalan sudah hampir sepi. Dengan cepat ia melanjutkan berjalan menyusuri trotoar dengan perasaan cemas.Saat BARBARA dalam kecemasan, LAKI-LAKI BESAR melangkah IN-FRAME, salah satu tangannya menggenggam topeng yang menakutkan.CUT TO te BIG CLOSE-UP kedua mata LAKI-LAKI BESAR.
FADE OUT
 
SELESAI