Minggu, 04 Agustus 2013

Sekuntum Bunga Obat di Hati


Cuaca mendung ..
senja nampak murung
ruang terasa redup, geriap lampu temaram terasa tak mampu menembus sudut ruang
aku tengah duduk dan mencoba larut dalam hening melepas lelah setelah seharian dihempas rutinitas kerja
dan sayup-sayup kudengar teriakan kesakitan dari ruang tidur
tak begitu jelas namun semakin lama semakin santer, semakin jelas dan nyata
aku berlari mengejar dan menghampirinya dan kulihat jelas dan nyata
istriku tengah merintih kesakitan
rasa sakit yang teramat sangat menghujam
memporak-porandakan isi perutnya
dia bergulat menahan sakit yang teramat sangat, terbungkuk-bungkuk, mengejang
raut wajahnya menyiratkan derita yang sangat
betapa akupun terasa terkoyak hatiku
melihat penderitaannya
kegelisahan, keresahan, kecemasan
semua bayangan kekhawatiran seperti menari di kepalaku
apalagi semakin melihat tubuhnya yang semakin lemah
dengan segala daya aku membantu namun seolah sia-sia

sampai beberapa lama akhirnya matahari kecilku
menarik dan mengajakku berbincang
dia meyakinkanku bahwa dia hanya membawa pesan
pesan untukku yang harus disampaikan
….
Kira-kira demikian pesannya
“setiap diri memiliki kekuatan di dalam
sumber kekuatan yang dahsyat yang sering diabaikan
diri sendiri sebetulnya memilki self recovery
yaitu daya penyembuh, daya mengobati
dalam diri itu ada pasangan obat
ada yang memerlukan dari luar dan ada yang tidak
dan sebagian besar sakit, obatnya sudah ada dalam diri
dan obat itu adalah kekuatan hati
atau keyakinan atau kepercayaan atau sugesti
apapun sebutannya”.
lalu matahari kecilku menyarankan mengambil obat apa saja
pertama harus meyakinkan diriku sendiri bahwa obat itu
memungkinkan kesembuhan bagi ibunya
proses kedua adalah meyakinkan si sakit
bahwa obat itu adalah obat terbaik dan dia akan sembuh
begitu dia meminum obat itu
kalau gagal yang pertama maka lanjutkan dengan obat yang lain
dan berilah keyakinan bahwa yang kedua memiliki kekuatan sepuluh kali lipat
dan bahkan akan sembuh dalam hitungan detik
…..
dan benarlah yang terjadi
obat pertama, istriku muntah dan tak sanggup meminumnya
dan seperti pesannya maka kuberikan obat kedua
dengan mengucap Bismillahi rohmani rohiem,
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
dan kuhitung mundur dalam hitungan detik
dan syukur Alhamdulillah, dia sembuh seketika
dan seolah tidak pernah ada rasa sakit, hilang total
bahkan bekas-bekasnyapun tidak ada
dan diapun sangat terheran
namun memang banyak keanehan dan sering dia hanya merasa
“itu hanyalah kebetulan”

atau dia meyakini bahwa obat itulah yang menyembuhkan
….
padahal aku tak tahu apa sakitnya
obat yang kuberikan hanya obat mencret anak-anak dosis sangat ringan
dan sangat sedikit hanya beberapa tetes saja
dan kalaupun itu berpengaruh pastilah memerlukan waktu beberapa jam
sampai terserap melalui usus dan perjalanan waktu

dan demikianlah yang matahari kecilku sampaiakan
sakit yang ada dalam diri manusia sebagian besar adalah “sakit jiwa”
atau bahasa lainnya aura tubuhnya terganggu, atau cakra dalam dirinya melemah
atau energy listrik biologi (biolistrik) nya terpengaruh radiasi
apapun istilahnya ada ketidakseimbangan dalam jiwa
ada ketidakharmonisan antara gelombang alam dan gelombang tubuh
maka seseorang yang memiliki kekuatan (energy) lebih maka  bisa saja membantu

atau lebih mudahnya meningkatkan keyakinan diri
meningkatkan cakra atau aura tubuh
dalam bahasa Islam, keyakinan itu adalah iman
kekuatan hati adalah dalam “doa”
keyakinan yang sejati bukanlah ada dalam obat
tetapi dalam doa bahwa Sang Penyembuh itu bukanlah obat atau diri
tetapi ada Tuhan yang mengabulkan doa bagi kesembuhan
dan masalahnya seberapa besar keyakinan diri akan kekuatan doa
bahwa Allah akan mengabulkan doa
(sungguh semula diri inipun tak meyakininya pula)

maka bagi yang mampu akan mampu menembus bingkai takdir
yaitu akan meyakini bahwa cara ini akan menyembuhkan
bila Allah menghendaki.
dan demikianlah sebuah metode pengajaran dari matahari kecilku
meyakinkanku ada sekuntum bunga yang tumbuh dalam kebun hatiku
dan dengan kekuatan doa maka kuambil kuntum bunga itu sebagai penyembuh jiwa

Dan demikianlah saat ini
dengan mengucapkan dan menyebut nama Tuhanku
Allah Yang maha pengasih lagi maha penyayang
kuuntai bunga tersebut
sekiranya ada yang mau mengambil dan meyakininya
mungkin jiwanya yang tengah sakit akan kembali sembuh
Bila Tuhanku memberikan takdirnya (mengabulkan)

Maka kembali ke keyakinan (kekuatan hati) mu

Janganlah kau percaya apa yang kukatakan
dan jang pula langsung kau tolak (tentang)
mungkin saja ini berguna bagimu
Insya Allah.

dan perlu dicamkan
aku bukanlah paranormal ataupun dukun
dan tidak pula melakukan pengobatan
aku hanya menyampaikan pesan bahwa:
dirimu mampu menyembuhkan dirimu sendiri
dan mungkin itu bermanfaat (bagi diri sendiri dan lainnya)
kalaupun tidak?….
ya lupakan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.