Hidup Dalam Logika Matematika

Copas dari tetangga, semoga bermanfaat

HIDUP BAGAI MATEMATIKA..

Ada seorang sahabat bernama Hasan.. Orangnya bersahaja.. Ia punya kebiasaan yang menurut saya cukup langka..

Kalo beli sesuatu dari "pedagang kecil", ia tak pernah mau menawar. Bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.

Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU, Hasan berkata pada petugas SPBU, "Tolong isi Rp 95 ribu saja ya.."
Petugas SPBU merasa heran.. Ia pun balik bertanya, "Kenapa tak sekalian Rp.100 ribu saja pak?"

"Gak apa-apa, isi saja Rp 95 ribu.." balas Hasan..

Selesai isi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 ribu.. Sang petugas pun memberikan uang kembalian 5 ribu..

Hasan berkata, "Gak usah, ambil saja kembaliannya.."

Sang petugas SPBU seperti tak percaya. Ia pun berucap, "Terima kasih, Pak.. Andai semua orang seperti Bapak, tentu hidup kami tidak susah dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil.."

Saya tertegun dengan perilaku Hasan, juga petugas tersebut..

Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya ini, "Sering melakukan hal seperti ini?"

Hasan menjawab, "Teman ku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah.. Lakukan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan di sekeliling kita.. Yang penting konsisten..
Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap isi bensin, kita bersedekah 5 ribu kepada mereka.. Uang 5 ribu itu pun tak akan membuat mereka kaya, tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia.."

Hiduplah tiap hari seperti matematika.. Mengalikan sukacita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan, dan mengkuadratkan kasih sayang antar sesama..