Dalam konteks manajemen stratejik, seringkali orang bilang bahwa
strategi banyaknya dipegang oleh para top manajemen dalam suatu
perusahaan yang hanya menurunkannya dalam bentuk buku atau tulisan yang
dibuat dan kemudian diserahkan kepada manajemen di bawahnya sampai level
staff.
Selanjutnya adalah menjalankannya dan para top manajemen mengawasi action dari rencana stratejik tersebut.
Memang seperti itulah peran seorang top manajemen dalam suatu perusahaan
yang memegang peranan stratejik dan tidak turun ke lapangan dalam arti
menjalankan day to day operation dalam perusahaan.
Akan tetapi, apa yang harus dilakukan agar bawahan menjadi mengerti dan
mampu mengukur capaian atas target pekerjaan yang harus dicapai. Salah
satu tools yang bisa digunakan adalah Balanced Score Card yang sudah
biasa digunakan oleh banyak perusahaan besar dalam sistem manajemen
mereka selain sebagai alat ukur kinerja perusahaan dan manajemen
tersebut.
Balanced Score Card ini memberikan penilaian atas kinerja keuangan dan
kinerja non keuangan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
mereka setiap tahun. Kinerja non keuangan tersebut terdiri dari
pemasaran, operasi dan SDM dan IT dalam melihat kinerja perusahaan yang
selama ini hanya menekankan pada aspek keuangan.
Dalam kerangka bagaimana membuat strategi tersebut menjadi action, dalam
setiap perspektif keuangan, pemasaran, operasi dan SDM dan IT dapat
dilihat bagaimana tujuan (objective), alat ukur (measurement), target
yang hendak dicapai (target) dan program (initiative) untuk mencapai
target tersebut.
Jadi, dengan pemahaman dan aplikasi Balanced Score Card ini akan
membantu top manajemen dan level manajemen untuk bekerja dan mengukur
kinerja mereka.
Semoga Bermanfaat...
Silahkan dapatkan tips2 manajemen bisnis lainnya di : http://gimbfoundation.org/
*Update setiap hari....
Salam Bipoz!
Agus Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.