Kamis, 24 Februari 2011

Memboikot Pers ...

KRITIK hakikatnya adalah oksigen bagi paru-paru demokrasi yang menabukan kekuasaan mutlak di satu tangan. Karena itulah, negara yang demokratis secara sadar mendesain keseimbangan di antara cabang kekuasaan untuk saling kontrol.

Tidak hanya itu. Negara modern yang beradab justru menjadikan kritik sebagai vitamin yang menyuburkan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Hanya negara yang pejabatnya otoriter yang mati-matian mematikan kritik. Itulah praktik pemerintahan Orde Baru yang represif, yang membunuh kritik dan daya kritis.

Semangat mematikan kritik dan daya kritis itu kini muncul lagi dalam diri Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Saat menanggapi pernyataan tokoh lintas agama yang menyebut pemerintah melakukan kebohongan, Dipo Alam menyebut mereka sebagai burung gagak hitam pemakan bangkai yang tampak seperti merpati berbulu putih.

Pernyataan itu menunjukkan sikap antikritik. Bahkan, pernyataan Dipo Alam yang kasar itu merupakan penghinaan yang serius terhadap tokoh lintas agama.

Dipo Alam juga menilai para aktivis dan pengamat yang mengkritik pemerintah sebagai orang yang terjangkit wabah mata kalong.

Tak hanya berhenti di situ. Sekarang syahwat antikritik dipertontonkannya terhadap pers. Dia memerintahkan seluruh jajaran kementerian dan lembaga negara untuk memboikot media yang kritis terhadap pemerintah. Boikot dilakukan dengan tidak memasang iklan di media tersebut. Media yang dimaksud yaitu Metro TV, TV One, dan Media Indonesia.

Dipo Alam, yang semasa mahasiswa merupakan aktivis yang menentang pemerintah, rupanya sekarang justru meniru apa yang dilakukan rezim Orde Baru yang dikritiknya, yaitu mematikan hak perdata Petisi 50 dengan membunuh sumber-sumber finansial mereka.

Dipo Alam juga melecehkan pers sebagai pilar keempat. Ia memerintahkan seluruh staf khusus presiden untuk tidak meladeni wawancara kedua televisi dalam acara prime time karena hanya membuat laris televisi tersebut.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam jelas bukan hanya menunjukkan antikritik, melainkan juga berkehendak membunuh kebebasan pers. Dia memberedel hak publik untuk tahu. Bahkan, dia memperlakukan jabatannya dan jabatan staf presiden bukan sebagai jabatan publik, melainkan sebagai jabatan privat, yang dapat diperlakukan sesukanya.

Dipo Alam juga menempatkan dirinya bak perdana menteri yang berwenang memerintahkan seluruh sekretaris jenderal kementerian untuk tidak memasang iklan kepada media yang kritis dan melarang staf khusus presiden untuk diwawancara. Dipo menunjukkan dialah bos, bukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejauh ini tidak ada tanggapan Presiden. Pertanyaannya apakah yang dilakukan Dipo Alam itu merupakan sikap pemerintahan Yudhoyono?


http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/02/205337/70/13/Memboikot-Pers

Blues Amerika dan Akar Kultural Muslim

Sedikit catatan dikutip dari Al Ustadz Ochen Sirfefa, bisa saja semakin meperkuat teori asal usul manusia "Out of Africa" 1 maupun 2. Walupun Prof Sangkot kemudian melengkapi dengan teori "Out of Sundaland"...dikaitkan dengan buku Prof.Aryso Nunes Santos (The Lost Atlantic Finally Found) dan dr. Stephen Oppenheimer (Eden in The East). Sayangnya Blues di Indonesia masih sedikit yah, hanya di cafe BBS menteng aja, itupun Friday night aja. padahal melody nya memang sangat dekat dengan alunan adzan yg merdu lho !

Blues dan Muslim di Amerika Serikat

Musik merupakan bahasa yang universal dan lebih mudah diterima oleh seluruh jenis ras manusia di permukan dan belahan dunia manapun. Pandangan beberapa kalangan muslim Conservative yang memandang skeptis terhadap musik harusnya mulai diluruskan dengan kondisi kekinian, Islam merupakan sebuah agama yang efisien dan musik merupakan sebuah media spiritual yang sangat efektif dalam hubungan manusia dan Tuhan apalagi antara hubungan manusia dan manusia lainnya.

TS hanya ingin share bagaimana musik berpengaruh bagi perkembangan islam di Amerika khususnya Musik blues. Semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil hikmah dari thread ini. Tak ada maksud yang lainnya.
Quote:

Aliran musik vokal dan instrumental ini berasal dari Amerika Serikat tepatnya lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi dan mulai berkembang pesat pada akhir abad 19 M/ sekitar tahun1895. Blues muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di Amerika yang bekerja sebagai buruh tani, di mana saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka selalu melantunkan pujian kepada Allah dan juga lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas saat itu.
Musik blues telah terbukti berakar dari tradisi kaum Muslim di Afrika Barat, hal ini telah di buktikan
oleh Sylviane Diouf seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :

1. Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat;
2. Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler.

Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh Muslim kulit hitam asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca perang sipil. Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan adzan dan berisi tentang keagungan Allah. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya hubungan antara keduanya.

Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika barat yang tinggal di Amerika sekitar tahun 1600hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan sekitar 30% budak dari Afrika barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika adalah Muslim. Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen namun banyak dari mereka tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya, mereka melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari.

Sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. Jadi secara historis kaum Muslim telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Columbus menemukannya (Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation).

Pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka minkan. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka menabuh drum karena khawatir akan menumbuhkan perlawanan para budak. Namun penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika diizinkan untuk dimainkan karena mirip biola. Guru besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz Jerman bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.

Secara khusus Prof Kubik menulis buku tentang relasi musik blues dengan peradaban Islam di Afrika barat berjudul "Africa and the Blues" yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. Secara akademis Prof Kubik telah membuktikan gaya vokal kebanyakan penyanyi blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang,. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan intonasi bergelombang merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran dari para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

Saat ini musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz, country dan rock. Dan perkembangan blues sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang kulit hitam Amerika. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik Amerika dipopulerkan oleh WC Handy (1873-1958) yang dianggap sebagai bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914-1921.

Isi Surat Anak Nurdin Halid

Berikut kono disebut Isi Surat Anak Nurdin Halid. Berita menghebohkan seputar Nurdin Halid dan PSSI kembali mencuat di internet atau dunia maya. Adalah sebuah surat terbuka dari seorang yang mengaku putri Nurdin Halid yang bernama Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari.

Surat tersebut diberi judul Surat Terbuka dari Putri Nurdin Halid, sudah dilihat lebih dari 30.000 pembaca. Namun perihal kebenaran dari penulis surat tersebut belum juga jelas. Isi surat tersebut ditulis dengan gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Namun sesungguhnya tak jelas juga siapa yang mem-posting tulisan tersebut.
Sampai saat ini Isi Surat Anak Nurdin Halid tersebut sudah banyak beredar di berbagai forum internet, serta menjadi pembicaraan hangat di facebook dan twitter.

Berikut adalah Isi Surat Anak Nurdin Halid :

Salam damai rakyat Indonesia,

Perkenalkan saya Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari, putri Bapak Nurdin Halid yang belakangan ini sedang diributkan oleh orang-orang. Saya satu-satunya putri dari enam bersaudara anak pasangan Nurdin Halid dan Andi Nurbani. Dari susunan keluarga ini saja saya sudah bisa melihat bahwa ayah saya orang hebat. Gen laki-laki sangat kuat. Kentara sekali gen orang Bugis dengan karakter lelaki yang kuat. Ya, ayah yang dilahirkan di Watampone pada 17 November 1958 memang dari keluarga Bugis.

Saya sengaja menulis surat ini lantaran ayah terus menerus dihujat. Masyarakat tampaknya termakan berita-berita di televisi maupun surat kabar. Sebenarnya, kalau mau fakta yang sesungguhnya, ada baiknya melihat tayangan tvOne dan ANTV, atau baca vivanews.com. Ketiga media ini menyuguhkan berita-berita independen tanpa prasangka. Sementara media lain lebih berat untuk menjatuhkan ayah saya. Menurut saya ini bukan lantaran ketiga media itu milik keluarga Aburizal Bakrie, senior ayah saya di Golkar, tetapi media itu ditangani orang-orang profesional macam Karni Ilyas, maupun Uni Lubis.

Sesungguhnya, tak benar jika ayah serakah kekuasaan. Ayah saya sekadar bumper dari orang-orang lain. Kisruh calon ketua PSSI bukan lantaran ulah ayah saya, tetapi kerja tim verifikasi. Lalu, kenapa ayah saya yang dihujat? Ini kolektif PSSI bukan Nurdin Halid!

Buat apa ayah saya cari kekuasaan di PSSI? Toh sebagai pengusaha, ayah saya sudah kaya. Saya bangga punya ayah Nurdin Halid. Ia bertanggungjawab kepada keluarga. Ada hal berkesan darinya saat saya nikah tahun lalu. Ayah sungguh-sungguh memperhatikan kepentinganku. Aku bisa pesta di hotel mewah di Makassar, Hotel Clarion. Di ballroom pula! Pesta berlangsung meriah dengan balutan “kemegahan”. Ayah orang hebat, terbukti 8.000 orang undangan hadir di pesta pernikahanku.

Kata omku, Kadir Halid, khusus pesta pernikahan di Makassar menelan biaya Rp 1,5 miliar-Rp 1,8 miliar. Total biaya tiga acara, Jakarta, Makassar, dan Sinjai konon menghabiskan Rp 5 miliar. Untuk menghibur tetamu, keluarga juga menghadirkan artis ternama Tanah Air, duet Anang dan Syahrini. Mereka yang hadir di antara tamu very important (VIP) di antaranya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo beserta istri Ayunsri Harahap yang memboyong belasan kepala dinas dan kepala biro di lingkup pemerintah provinsi (pemprov). Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh beserta istri, mantan Gubernur Sulsel Amin Syam beserta istri, serta mayoritas bupati di daerah ini juga hadir. Mereka di antaranya Bupati Soppeng Andi Soetomo, Bupati Takalar Ibrahim Rewa, Bupati Jeneponto Andi Radjamilo, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Bupati Maros Hatta Rahman, Bupati Lutim Hatta Marakarma, pimpinan dan anggota DPRD, serta politisi di Sulawesi ini.

Jadi, kalau ayah saya sebagai koruptor, jelas tak ada yang mau hadir dalam pesta perkawinanku. Mana ada lelaki yang mau sama putri seorang koruptor. Malah aku bisa dipersunting keluarga biru, Andi Seto Gadhysta Asapa, putra seorang politisi terkenal Rudiyanto Asapa. Coba, seorang politisi tentu enggan berbesanan dengan koruptor.

Mertuaku tahu, Nurdin Halid bukanlah koruptor. Ketika ayah menjadi direktur Inkud, ia rela ditahan karena memuluskan impor minyak goreng. Padahal ayah membantu para pejabat agar memperoleh bagian dari impor itu. Ayah rela pasang badan di bui demi pertemanan dengan yang lain. Begitupun saat dituduh korupsi cengkeh, ayah saya hanya menjalani jual-beli!. Lalu ada lagi ribut-ribut ayah saya korupsi di PSSI, walah musykil itu. Tak ada uang dari Persisam. Tak ada uang terkait cek perjalanan Miranda Gultom. Ayah saya orang bersih, tetapi iklhlas untuk jadi bumper teman-temannya.

Ayah saya bertanggung-jawab dengan nama Nurdin Halid yang berarti “cahaya agama yang kekal”. Setiap jengkap langkah ayah senantiasa berpayung agama. Maka, ayah pun mementingkan naik haji. Ayah ingin berjalan di jalur Tuhan, bukan syetan yang punya nafsu serakah. Rasanya, rakyat Indonesia keliru menilai ayah saya. Justru saya yang tahu persis, ayah saya orang bersih yang hebat. Sebab, kalau ayah buruk hati pasti ditinggalkan teman-temannya. Sampai sekarang, termasuk di PSSI, orang masih setia kepada ayah. Lihat Om Nugraha Besus. Lihat Om Nirwan Bakrie. Mereka loyal terhadap ayah, karena Nurdin Halid memang cahaya agama.

Mudah-mudahan surat terbuka saya ini menjadi pencerah bagi saudara-saudaraku yang terperangkap gelap. Ayah saya datang membawa cahaya buat saudara-saudara rakyat Indonesia. Terimakasih.

Saya yang membanggakan ayah,
Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari

Selasa, 22 Februari 2011

Kisah Sepasang Rajawali: Aku tak tahu

Aku tak tahu bagaimana (beragama)
Dari: IMAM SARJONO

(Ketika) ku telah membaca ratusan atau ribuan buku (agama)

dan telah mendengar ratusan atau ribuan ceramah (agama)

juga telah kulakukan banyak atau semua tata cara (beragama)

peri laku beribadah sesuai dengan segala

hukum-hukum dan aturan-nya

sehingga aku merasa berilmu (agama),

merasa telah akhli (beribadah)

merasa telah mengerti (agama)

namun .....

lambang demi lambang

masuk dan menyelusup di hati

yang tak mampu ku tulis

mungkin seperti ini


.......

??????

#####

******

@@@@@@

%%%%%%

:::::::::::::::::::::::

":;>?@$%^&*9%#@!~



lalu banyak lambang-lambang yang datang lagi

yang tak mampu ku tuliskan lagi, yang seolah datang mengisi hati

tak kufahami, tak kumenggerti, tak mampu kujabarkan

dan tak mampu kubicarakan, kosong tapi penuh makna

kosong tapi isi

isi tapi kosong



lambang itu menyusup di hati dan ada serta menetap

dalam bentuk sebuah keyakinan

agama hanyalah sebuah bentuk atau sebuah lambang

dia akan tanpa makna kalau tidak mampu membacanya

lambang yang kosong tanpa makna bagi yang tak tahu

(walau seolah sepertinya sama saja , tetap saja kosong)

namun penuh makna bagi yang sadar

yaitu sebagai bentuk penyerahan

kepasrahan, totalitas kepada penciptaNya

dan kemudian mengikutinya

sehingga tercapai selamat, ketenangan dan kedamaian



lambang yang tak mampu kutulis

kembali datang, maka kutuliskan saja sebagai berikut ini



*******

%%%%%

########

++++++++++

===========



seperti mengerti

tapi tetap saja, sepertinya tidak

semakin banyak yang tidak ku ketahui

akan tetapi semakin banyak lagi kutemui

dimana saja ada kujumpai lambang itu

gunung, sungai, langit, planet, bulan, matahari

ayam, itik, burung, kelinci, serigala, harimau

alam semesta ini adalah seluruh lambang itu

binatang ternak, rerumputan, pepohonan,

dan terutama, juga

akupun adalah bagian dari lambang itu

yaitu lambang yang merupakan bukti

keberadaan Sang Maha Pencipta

sehingga akupun adalah lambang itu

seluruh bagian tubuhku adalah lambang itu

yang semuanya perlu kubaca dan kufahami



begitu penuhnya lambang itu

akhirnya aku menyerah

aku tak tahu apa-apa

tak tahu bagaimana (beragama)

namun hanya pasrah

mengikuti seluruh petunjuk dari bashirah

membaca lambang dan mengikuti (petunjuk)-Nya

dalam sebuah keyakinan yang sangat kuat

berjalan di jalanNya yaitu jalan yang lurus.



Ya Allah, aku hanya ikut apa saja kehendakMu.

(setelah aku lelah membaca ribuan buku

setelah aku penuh mendengar ribuan nasehat

setelah aku jenuh dengan seluruh ibadah tanpa makna)



"Ya Allah, Ajari Kami Untuk Selalu Ingat Kepada- Mu, Bersyukur & Khusyu' Beribadah"
(Al Hadits)

Media Melawan Rejim Yang Alergi Kritik

Setelah sebelumnya bersikap reaksioner saat menanggapi kritikan tokoh
agama, sekretaris kabinet Dipo Alam kembali bertindak reaksioner
menanggapi media massa yang mengeritik pemerintah. Kepada wartawan di
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (21/2/2011), mantan aktivis
mahasiswa itu menyatakan bahwa pihaknya akan memerintahkan sekjend dan
humas sejumlah lembaga negara untuk memboikot media yang terus-menerus
mengeritik pemerintah.

Ini bukan pertama-kalinya pemerintah bersikap reaksioner dalam
menanggapi kritik, tetapi sudah terjadi berulang kali. Sebut saja ketika
pemerintah dikritik soal korupsi dan diancam demo besar-besaran, maka
rejim SBY-Budiono segera menuding kritik itu telah
"ditunggangi". Begitu pula ketika demonstrasi mengguncang di 100
hari pertama pemerintahannya, rejim boneka imperialisme AS ini menuding
aksi tersebut hendak "menggulingkannya".

Kali ini sikap reaksioner pemerintah diarahkan kepada media massa,
terutama sekali media massa yang kritis terhadap pemerintah. Dipo Alam
telah menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah untuk memboikot
media-media kritis, baik dalam hal pemberian iklan maupun pemberian
narasumber.

Sekarang ini, di tengah masyarakat yang mengalami depolitisasi dan
alergi terhadap partai politik, media telah mengambil peranan yang
sangat penting dalam mengartikulasikan keresahan rakyat. Ini dapat
dilihat dari sebuah survey yang pernah dilakukan oleh lembaga
Partisipasi Indonesia (PI), yang menemukan bahwa media massa menempati
tempat pertama sebagai institusi yang dipercaya rakyat untuk
menyampaikan aspirasinya. Karena itulah posisi kritis media menjadi
sangat penting.

Meskipun pernyataan Dipo Alam tidak secara eksplisit menyebut pelarangan
terhadap kritisisme media, tetapi penjelasannya menyiratkan
ketidaksukaan pemerintah terhadap segala bentuk kritik.

Dalih yang dipergunakan Dipo Alam pun sangat pro-kapital asing, yakni
kenyamanan investasi. Hal ini menjelaskan kebenaran yang tak
terbantahkan, bahwa "rejim SBY-Budiono ini memang pelayan atau
boneka imperialisme di Indonesia". Hal ini sebenarnya sangat
terang-benderang seperti matahari: dominasi kepemilikan asing semakin
dominan terhadap ekonomi nasional, pasar di dalam negeri dikuasai asing,
dan kapital yang dominan adalah kapital asing.

Sejauh ini kritisisme media mainstream masihlah dalam batas-batas yang
bisa ditoleransi oleh imperialisme, belum ada media mainstream yang
memilih berhadap-hadapan dengan kepentingan imperialisme di Indonesia.
Dalam beberapa hal, ada ketergantungan media maisntream terhadap iklan
dari pemerintah dan korporasi asing. Belum lagi, misalnya, ada istilah
"siram" untuk jurnalis yang diposkan di kantor-kantor
pemerintah.

Oleh karena itu, jika media kritis hendak serius berjuang untuk
kepentingan nasional melawan imperialisme, maka ketergantungan mereka
terhadap iklan pemerintah dan korporasi asing harus dikurangi, bahkan
jika perlu sebaiknya diputus sama sekali.

Dengan melihat kenyataan penjajahan asing yang kian terang di depan
mata, dan juga tugas historis pers dalam perjuangan nasional Indonesia
sebagai alatnya kaum pergerakan, maka sudah semestinya kita berteriak
lantang menjawab seruan boikot Dipo Alam itu: "bahwa boikot
pemerintah itu tidak akan menghilangkan apapun, kecuali mental menjilat
dan mengemis. Justru karena itulah maka kami akan semakin bermartabat
dan memiliki harga diri di hadapan rakyat Indonesia yang sedang
hebat-hebatnya melawan imperialisme!

redaksiberdikari@yahoo.com

Senin, 21 Februari 2011

Leo Tolstoy dan pengemis

Penulis Rusia yang hebat, Leo Tolstoy, pada suatu hari berjalan jalan,
dan merasa kasihan pada seorang pengemis. Maka dia berhenti, dan ingin memberi
uang kepada si pengemis. Ketika dia merogoh kantongnya, baru disadarinya dia
tidak membawa uang.

Maka dijabatnya tangan si pengemis sambil berkata: “Saudaraku jangan marah,
maafkan aku, hari ini aku tidak membawa uang.” Si pengemis tiba2 matanya
berbinar binar, dengan syukur dan penuh kebahagiaan dia berkata: “ Aku tidak
mungkin marah, perkataanmu telah merupakan penghargaan yang terbesar yang aku
pernah rasakan selama ini.”

Leo Tolstoy memang tidak memberi uang, tapi dia telah mengembalikan harga
diri sorang pengemis yang biasanya selalu di rendahkan masyarakat. Dan nilai
kata2 satu kalimat Tolstoy telah memberikan nilai yang jauh lebih besar dari
uang yang bisa diberikan kepada pengemis.

Setiap manusia, apapun latar belakangnya, mempunyai kesamaan yang mendasar.
Semuanya ingin dipuji, ingin diakui, ingin dihargai, ingin didengarkan, dan
ingin dihormati.

Tidak peduli dia adalah pengemis, ataupun pebisnis, ataupun pengusaha kaya,
selalu mempunya ego dan keinginan yang sangat manusiawi ini. Dan rahasia
sederhana ini pasti akan meningkatkan kemampuan anda dalam berhubungan dengan
siapapun didalam network anda.

Kita harus belajar melihat siapapun sebagai manusia yang mempunyai kelebihan
sendiri dendiri. Kita harus mampu menghargai orang lain, dari dalam hati kecil
kita. Tulus menganggap orang lain setara, atau bahkan lebih dari kita. Dengan
demikian maka segala urusan komunikasi akan selesai dengan sendirinya. Dan anda
akan lebih mudah mencapai sukses anda.

Indonesia Surga Konser Musik

Indonesia menjadi salah satu surga pertunjukan musik di kawasan Asia setelah Jepang.Antusiasme,jumlah penduduk yang besar, dan suasana kondusif membuat musisi-musisi kelas dunia memilih Indonesia. Indonesia memang negara konsumerisme tinggi


Indonesia menjadi pilihan wajib bagi musisi dunia saat menggelar show tour mereka. Iklim Indonesia yang kondusif,aman,dan memiliki basis jumlah penduduk yang besar menjadikan Indonesia bak surga baru bisnis pertunjukan. Banyaknya musisi-musisi dunia yang mengincar Indonesia berimbas pada menjamurnya bisnis penyelenggara hiburan. Promotor-promotor konser musik bermunculan dan menggandeng musisi-musisi dunia untuk menyambangi Jakarta. Antusiasme masyarakat Indonesia menyaksikan konser musik para musisi dunia ini bisa dilihat pada tingkat penjualan tiket. Beberapa tiket bahkan sudah ludes beberapa bulan sebelum konser digelar.Tiket konser band Maroon 5 yangdigelarJava Musikindopada27 April mendatang sudah ludes sejak awal Desember 2010.

Tiket yang dijual melalui online dengan harga Rp800.000 untuk kelas festival dan Rp600.000 untuk kelas tribune ini langsung ludes hanya dalam waktu tiga jam sejak tiket onlinedibuka. Promotor Java Musikindo,Adrie Subono bahkan terpaksa menolak sekitar 1.200 orang yang sudah mengantre tiket di rumahnya karena tiket sudah langsung ludes dalam hitungan jam.Padahal total tiket baik kelas festival maupun tribune yang disediakan Java Musikindo sebanyak 6.000 lembar. Kondisi yang sama juga terjadi pada konser Bruno Mars yang akan digelar pada 5 April mendatang. Tiket konser penyanyi asal Hawaii, Amerika Serikat ini sudah ludes sejak awal Januari 2011 lalu atau beberapa saat setelah tiket mulai dijual.Tiket online yang dijual di www.rajakarcis.compada 3 Januari 2010 lalu langsung ludes.

Java Musikindo menyediakan 5.000 tiket (2.500 lewat online, sisanya manual) dengan harga Rp600.000 untuk festival dan Rp500.000 untuk tribune. Terakhir adalah dahsyatnya antrean tiket konser Justin Bieber. Sebanyak 4.000 tiket presalekonser penyanyi yang mempunyai basis penggemar remaja ini juga langsung ludes terjual.Promotor Marygops Studios menyediakan 10.500 lembar tiket dengan harga Rp1 juta (festival), Rp600.000 (tribune 1),dan Rp500.000 (tribune 2). Dari sisi ekonomi, bisnis pertunjukan ini memang menemukan permintaan dan penawaran.Antusiasme yang tinggi masyarakat Indonesia langsung disambut musisi- musisi dunia.“Bagi saya,dunia hiburan itu tak akan pernah mati.

Selama manusia membutuhkan hiburan, bisnis showbiz tak akan pernah mati,” ujar promotor Java Musikindo, Adrie Subono kepada Seputar Indonesia (SINDO), Jumat (18/2). Sejak 2010 hingga pekan ketiga Februari 2011, lebih dari 25 musisi dunia mampir ke Indonesia. Mereka datang dengan latar belakang jenis musik yang berbeda- beda,beberapa di antaranya mengusung genre musik sama. Dalam setahun atau dua tahun belakangan ini,musisi-musisi dunia ini bahkan bisa tampil di Jakarta dua kali hingga tiga kali dalam sebulan. Pada Februari 2010 ini misalnya tidak kurang dari lima musisi dunia dengan genre yang berbeda menyambangi Jakarta.Tiga konser bahkan digelar di hari yang berurutan.

Musisi kawakan Rick Price menggelar konser di Balai Sarbini pada 7 Februari lalu dengan antusiasme penonton yang tinggi. Hampir seluruh penjuru Balai Sarbini terisi oleh penggemar pelantun tembang Heaven Knows yang berisi 1.300 kursi. Satu hari berselang, Band Nu Metal asal Sacramento, AS, Deftones juga menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, sehari setelah konser Rick Price atau pada 8 Februari. Penggemar band yang tenar pada medio 1990-an ini sering kali melakukan moshing atau sekadar jejingkrakan, kala menyaksikan aksi-aksi dari personel Deftones. Lalu, pada 9 Februari, giliran penyanyi Janet Jackson menghibur publik kota Jakarta dengan lantunan khas diva pop Rhythm and Blues(R n’B) tersebut.

Dari tiga konser ini, hampir semua pertunjukan penuh penonton (bahkan di antaranya sold out) meskipun digelar pada jarak hari yang sangat pendek. Tak cukup pada tiga konser di awal Februari, pada medio Februari 2011, tepatnya pada 17 Februari, giliran Band Heavy Metal asal Inggris,Iron Maiden menggebrak Ancol, Jakarta. Ribuan Troopers (sebutan penggemar Iron Maiden) memadati setiap jengkal pantai karnaval Ancol untuk menyaksikan konser bertajuk “The Final Frontier World Tour Asian-Australian 2011”. Lalu, dua hari setelah Iron Maiden, band beraliran metalcore,Bring Me The Horizon asal Inggris juga tampil dengan dentuman metalcore yang kental pada Sabtu,19 Februari di Tennis Indoor Senayan.

Baik Deftones, Iron Maiden, maupun Bring Me The Horizon, rata-rata hampir memiliki jenis musik yang sama.Namun,tetap saja,promotorpromotor ini berani mengusung mereka karena toh mereka memiliki basis penggemar yang berbeda. “Uniknya bisnis ini adalah masingmasing band memiliki penggemar yang berbeda. Jadi meski digelar selang satu hari, tetap saja banyak penontonnya,”tegas Adrie. Adrie mengakui pada beberapa tahun ini Indonesia menjadi incaran musisi-musisi dunia untuk menggelar konser mereka. Indonesia menjadi negara yang kembali diincar setelah iklim di Indonesia kondusif. “Dulu musisi dunia enggan ke Indonesia karena merasa tidak aman.

Tapi, sekarang mereka sudah tahu kita aman jadi kini jadi makin ramai,”tandasnya Pengamat musik Bens Leo menilai, setelah Jepang,Indonesia diincar oleh musisi-musisi dunia untuk menggelar konser mereka. Di Jepang,dalam satu bulan beberapa musisi dunia bisa melakukan konser hingga beberapa kali. Saat ini Indonesia juga hampir seperti Jepang, di mana setiap bulan beberapa musisi dunia sudah mampir untuk menggelar konser. “Indonesia menjadi negara kedua (di Asia) setelah Jepang dalam urusan showbiz,” ujar Bens Leo kepada SINDO.

Menariknya, dengan kondisi ekonomi masih seperti ini, justru harga tiket pertunjukkan rata-rata selangit.Konser David Foster yang digelar Berlian Entertainment misalnya, untuk kelas Super Diamond mencapai Rp25 juta.Dengan harga tiket termurah untuk kategori Bronze senilai Rp1 juta. Meski dengan nominal selangit, tetap saja tiket konser David Foster laris bak kacang goreng. Tiket David Foster terjual habis dalam waktu satu minggu setelah dipasarkan. “Padahal,jika menonton David Foster di Thailand, nominal itu sudah mencakup akomodasi serta tiketnontondisana.Saya jugaheran, kenapa harga jual setinggi itu tetap laku di Indonesia,”ujar Bens Leo. Sementara itu, pengamat musik Denny Sakrie mengatakan, tingginya harga tiket pertunjukkan konser musik musisi dunia memang banyak dipengaruhi harga jual musisi itu sendiri.

Semakin populer band yang akan tampil,harga mereka akan tinggi.Imbasnya,harga tiket juga ikut melambung. Lebih parah lagi,ketika tiket tersebut dijual presale, di mana kemungkinan harga tiket sesaat sebelum konser akan makin melambung ketika sudah di tangan calo. “Di Indonesia, penjualan presaleatau bahkan early bird(banting harga) memang baru dikenal sehingga banyak calo yang kemudian bermain. Imbasnya harga tiket justru makin tinggi,” ujar Denny Sakrie. Terkait banyaknya musisimusisi dunia yang tampil di Indonesia, Denny berpikir positif.Dengan banyaknya musisi-musisi ini, Indonesia justru akan makin kaya referensi terutama dalam performancepanggung musisi dunia yang bisa ditiru oleh musisi Tanah Air.

Kelas Menengah

Pengamat bisnis dan pemasaran Yuswohady berpandangan,fenomena tiket konser musik yang laku keras tidak hanya terkait antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan hiburan semata.Dia melihat, bergeraknya roda perekonomian nasional turut meningkatkan daya beli masyarakat. Kenaikan daya beli ini membuat barang atau produk yang harganya mahal sekalipun kini mampu dibeli masyarakat. ”Satu fenomena dalam ekonomi bisnis,ketika daya beli masyarakat meningkat, barang apa pun bisa dibeli.

Barang mahal pun menjadi murah, dan semakin banyak lagi orang yang mampu membeli,” ujarnya. Dia menyatakan,salah satu faktor penting yang tidak bisa dilepaskan dari kenaikan daya beli adalah pendapatan per kapita Indonesia yang saat ini mencapai USD3.000 (Rp27 juta kurs Rp9.000/USD).Menurut dia, masyarakat yang memiliki pendapatan berkisar dan di atas USD3.000 kini mencapai 100 juta jiwa, meningkat dibanding 93,7 juta orang pada 2009. Data tersebut menunjukkan jumlah kelas menengah semakin banyak. Artinya, semakin besar pula kemungkinan barang-barang mewah dapat dimiliki masyarakat.

”Saya hanya mau mengatakan, fenomena yang sekarang ini terjadi berkaitan erat dengan bergeraknya ekonomi kita. Saya bahkan memprediksi akan terjadi eksplosif growth dalam jangka waktu 5-6 tahun mendatang,”tandasnya. (sofyan dwi/wisnoe moerti)

Deddy Mizwar: Bioskop Itu Didikte oleh AS



Aktor, sutradara dan produser Deddy Mizwar mengatakan situasi heboh seputar pajak film impor adalah berawal dari beredarnya surat Dirjen Pajak tanggal 10 Januari 2011.
Seolah kita bangsa tempe, tidak berani dengan bangsa barat. Bioskop itu didikte oleh AS Amerika Serikat - Deddy Mizwar

Ia menuturkan isi surat hanya menegaskan agar importir bayar pajak yang benar dan wajar sesuai undang-undang pajak yang berlaku. "Saya jadi bingung dengan MPA (Motion Picture Association), kalau enggak mau masukin film kenapa jadi heboh. Padahal mereka tidak mau bayar pajak secara benar dan wajar," ujarnya dalam jumpa pers terkait kebijakan film nasional dan masalah pajak/bea film impor di Gedung Sapta Pesona, Kemenbudpar, Jakarta, Minggu (20/2/2011).

Karena itu, lanjutnya, surat edaran bukan berisi kenaikan pajak. Deddy mengatakan pernyataan MPA menyesatkan. "Ada yang mengadu domba antara masyarakat dan pemerintah. Negara ini ditekan oleh pedagang-pedagang barat," katanya. Dalam kesempatan tersebut hadir pula aktor dan sutradara senior Slamet Raharjo.

Ia menuturkan pihak-pihak tersebut mencak-mencak dan mengancam tidak akan memasukkan film impor ke Indonesia. "Seolah kita bangsa tempe, tidak berani dengan bangsa barat. Bioskop itu didikte oleh AS (Amerika Serikat)," tuturnya.

Ia menyayangkan bahwa malah orang Indonesia sendiri yang meributkan hal tersebut. Deddy pun berujar akan siap menghadapi orang-orang tersebut.

"Bung Noorca (Massardi, jubir 21 Cineplex) keliru memberi informasi. Jangan sampai jadi pengkhianat bangsa," ujar Deddy.

Selain itu, Deddy juga mengatakan ada sistem perpajakan yang tidak adil yang diberlakukan untuk film Indonesia. Karena film nasional dikenakan pajak yang jauh lebih tinggi dibanding pajak film impor.

"Film impor itu pajaknya cuma Rp 2 juta untuk satu kopi. Sementara film nasional misalnya dengan biaya produksi Rp 5 miliar justru kena pajak bisa Rp 500 juta," tutur Deddy.

Jika satu film impor membuat 25 kopi, maka film impor tersebut hanya terkena pajak sekitar Rp 50 juta saja. Angka ini sangat jauh lebih murah dibanding kebijakan film impor di Thailand. Di Thailand, film impor dikenakan pajak 30 juta per kopi.

Minggu, 20 Februari 2011

Kualitas Bangsa Makin Parah

Oleh: Yudhistira ANM Massardi

HASIL tes PISA (Program for International Student Assessment) 2009 yang
diumumkan belum lama ini, membuat Menteri Pendidikan Amerika Serikat (AS), Arne
Duncanterhenyak. “Kita harus melihat ini sebagai wake-up call,” ujarnya dalam
wawancara dengan The New York Times (7/12).

Maklum. Dalam tes yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development) yang berbasis di Paris itu -- di antara para
pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, yang diuji kemampuannya di tiga bidang:
sains, membaca, dan matematika –- AS berada di peringkat 23/24. “Kita bisa
berkilah, atau menghadapi kebenaran brutal ini, bahwa kita ternyata tidak
terdidik,” kata Arne Duncan, gundah.

Bangsa adidaya itu patut gundah. Karena, hasil tes itu membenarkan kecemasan
Presiden Obama. Dalam pidato di depan para pelajar di North Carolina, Obama
menuturkan, ketika Uni Soviet meluncurkan Sputnik ke luar angkasa pada 1957,
bangsa Amerika terprovokasi dan langsung meningkatkan anggaran untuk studi
matematika dan sains, yang jadi kunci kemenangan Amerika dalam persaingan luar
angkasa.

“Limapuluh tahun kemudian, momentum bagi generasi Sputnik kita datang lagi,”
ujarnya. Dengan masuknya milyaran rakyat India dan China ke kancah ekonomi
dunia, bangsa dengan para karyawan yang sangat terdidik, akan unggul. “Itu yang
terjadi sekarang,” katanya. “Amerika berada dalam bahaya terjengkang ke
belakang.”

Hasil tes PISA 2009 membuktikan secara signifikan, negara-negara Konfusian
berhuruf kanji, berada di peringkat tertinggi (lima besar): China (peringkat 1
untuk sains, membaca dan matematika), Hong Kong (peringkat 3 untuk sains, 3
untuk matematika, dan 4 untuk membaca), Taiwan (peringkat 5 untuk matematika),
Singapura (peringkat 2 untuk matematika, 4 untuk sains, dan 5 untuk membaca).
Korea (peringkat 2 untuk membaca, 4 untuk matematika, dan 6 untuk sains),
Jepang (peringkat 5 untuk sains, 8 untuk membaca, dan 9 untuk matematika).

Indonesia berada di mana?

Pada tes PISA 2003, tatkala jumlah pesertanya 41 negara, untuk ketiga bidang
tadi, Indonesia berada di urutan 38/39/35. Artinya, kita berada di papan bawah.
Pada tes PISA 2009, dengan peserta 65 negara, Indonesia tetap jadi “juara
bertahan” di papan bawah: peringkat ke-60 untuk sains, 57 untuk membaca, dan
61 untuk matematika. Artinya, kualitas para pelajar kita, kini berada di posisi
terendah bersama Argentina, Tunisia, Albania, Panama, Peru, Qatar, Kazakstan,
Azerbaijan, Kyrgysztan.

Sebelum itu, tiga hasil studi internasional (PIRLS 2006, PISA 2006 dan TIMSS
2007) menyimpulkan: 1. Kemampuan siswa Indonesia untuk semua bidang: di bawah
rata-rata skor internasional yang 500. 2. Siswa Indonesia hanya mampu menjawab
soal-soal dalam kategori rendah, dan hampir tidak ada yang dapat menjawab
soal-soal yang menuntut pemikiran tingkat tinggi.

Kita mau bilang apa? Sejak 2003 hingga 2009, kita seperti berjalan mundur, dan
terus menjadi yang terbelakang.

Apa yang terjadi dengan sistem pendidikan nasional?
Secara moral, kita sudah menjadi bangsa yang bobrok dengan korupsi merajalela.
Secara intelektual, di panggung internasional, kita tampil sebagai bangsa yang
tak maju-maju. Sehingga, benarlah pernyataan Prof. Dr. Winarno Surakhmad:
”Pendidikan nasional kita hanya menggiring bangsa Indonesia pada tragedi
nasional.”

Riuh-rendah tentang sukses beberapa pelajar Indonesia di olimpiade ini dan itu,
sungguh-sungguh telah melenakan dan menyesatkan! Itu membuat para pihak yang
seharusnya bertanggungjawab terhadap kualitas pendidikan bangsa, jadi tidak bisa
melihat realitas. Mereka tidak bisa melihat apa yang, misalnya, dilihat oleh
Presiden Obama tadi.

Kita memang tidak bisa ke mana-mana (selain berjalan mundur) jika negara dengan
populasi 237 juta jiwa ini hanya punya 2,7 juta guru, dan hanya 900.000 di
antaranya yang berpendidikan D-4/S-1.

Kita tidak akan bisa membangun generasi baru bangsa yang lebih baik apabila
sebagian besar guru di tingkat dasarnya tidak laik mengajar. Data Depdiknas
2007/2008 menunjukkan: di tingkat TK = 88% gurunya tidak layak mengajar. Di SD =
77,85%. Di SMP = 28,33%. Di SMA = 15,25%. Di SMK = 23.04%. (Sebagian besar tidak
memenuhi kualifikasi pendidikan minimum: D-IV atau strata 1. Sementara, guru TK
dan SMP umumnya berpendidikan SMA/diploma).

Generasi penerus bangsa tidak akan menjadi apa-apa jika di tingkat SMA para
pelajar tidak diwajibkan membaca buku. Sebuah survei menyebutkan, di antara 11
negara, pelajar SMA di Amerika Serikat diwajibkan membaca 32 judul buku,
Belanda: 30 judul, Prancis: 30 judul, Jepang:22 judul, Swiss: 15 judul, Kanada:
13 judul, Rusia: 12 judul, Brunei: 7 judul, Singapura: 6 judul, Thailand: 5
judul, Indonesia: 0 judul!

Hasilnya? Sumber daya manusia Indonesia tidak jadi tenaga kerja yang unggul.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan: dari total angkatan kerja yang bekerja
(104,87 juta orang), lebih dari separuhnya (52,65% = 55,21 juta orang ) adalah
lulusan SD. Pekerja berdiploma = 2,79 juta orang (2,66%), sarjana = 4,66 juta
orang (4,44%).

Apakah kita masih punya harapan di depan? Tidak! Sebab, data Balitbang Diknas
(2003-2004) menyebutkan: dari 28,235,400 anak usia PAUD/TK, yang tidak
mendapatkan layanan pendidikan di jenjangnya adalah 71,96%. Di jenjang SD (dari
total 25,473,400 anak), terabaikan 5,43%. Di jenjang SMP (dari total 12,963,200
anak) = 29,81%. Di jenjang SMA (dari total 12,697,000anak) = 60,37%. Dan di
jenjang perguruan tinggi (dari total 24,911,900 pemuda) = 85,75% terabaikan!

Jadi, apa yang sudah dihasilkan oleh sistem pendidikan nasional selama 25 tahun
terakhir ini? Jawabnya: Angka pengangguran terdidik terus meningkat. Lebih dari
740.000 orang lulusan program diploma dan sarjana, menganggur!

Kita harus segera menghentikan “tragedi nasional” dengan melakukan Revolusi
Sistem Pendidikan sekarang juga! Dan itu harus dimulai dari jenjang paling awal:
pendidikan anak usia dini. Pembangunan intelektual, karakter dan budi pekerti,
hanya bisa efektif jika dimulai dari “usia emas”: 0 – 7 tahun! [] Bekasi, 20
Fesember 2010

*Penulis adalah sastrawan/ wartawan/ pengelola sekolah gratis TK-SD Batutis
Al-Ilmi di Bekasi, dan penerbit Media TK Sentra.

Sabtu, 19 Februari 2011

Time to use Plumber Sacramento

This may be a problem for you if the plumber in your home were damaged. You can not wash or maybe you can not even go to the toilet. That's no way to live.

But do not worry, If you live in Sacramento, I have a found a website you might need. If you are looking for a Plumber Sacramento, you want the Plumbing Sacramento website at www.PlumbingSacramento.net

It's an easy to use website that gives you useful information and can hopefully help you out.

You could be back to washing and going to the loo in no time at all. It's good to know about these sites before hand because when you have a plumbing problem you'll be panicking and that is no time to make spending decisions.

When you need work done, it’s time to start getting bids and researching. Take a bit of time and look into what it’s going to take to do the project. This way, you’ll understand more about what you’re accepting bids on, and also, what it really takes to do the job right.

Once you have a general idea of what it’s going to take to re-plumb the kitchen sink or what ever, you’ll be able to intelligently choose the workman to do the project. This may mean spending a bit of time examining the problems, time spent looking how the problem can be solved and talking to experts in the field.

If you’re not sure where to find good information or good advice on the job, look to your local building supply store. Not only can you find out about the job, but there’s a good chance they know the available contractors. This means they may be able to recommend someone, but be sure to do you’re own research.

If you’ve done some research, you should know what a proper bid is for the cost of the project. Make sure you know what the general cost of the project should be, other wise you may end up paying more for something that should have cost you only a few bucks.

Take the time to get a general feel for the work you need done, read the bids carefully, and then ask questions, especially if the paper work gives just general descriptions. Remember, it’s your money being spent, you have a right to know how it’s being spent. By knowing enough about the job, you can choose your Sacramento plumbing contractor or general contractor wisely.

Rabu, 16 Februari 2011

Skenario Besar di Balik Kerusuhan Cikeusik dan Temanggung

Oleh : AM. Waskito.

Manusia-manusia atheis, anti agama, musuh Allah, di negeri ini seperti tidak pernah kehilangan bahan, ide, dan inspirasi untuk menjelek-jelekkan Ummat Islam, khususnya kalangan gerakan Islam. Mereka selalu memiliki cara untuk membohongi manusia, lalu memfitnah Ummat sekencang-kencangnya. Tentu saja, seperti biasa, makar mereka selalu dibantu oleh media-media massa perusak akal.

Di jaman Kapolri Bambang Hendarso Danuri, gerakan Islam terus-menerus difitnah dengan isu terorisme. Setelah Kapolri berganti, kini Ummat Islam lagi-lagi difitnah dengan kerusuhan Cikeusik Pandeglang dan Pemalang. Kalau di jaman BHD operator fitnahnya Polri dan Densus88, maka dalam kerusuhan terakhir ini banyak tangan-tangan yang bermain.

Intinya, modus kerusuhan Cikeusik dan Pemalang itu SAMA PERSIS seperti Insiden Monas pada tanggal 1 Juni 2008 lalu. Modusnya sama persis. Hanya kita saja yang cepat melupakan Insiden Monas, sehingga tidak mengenali cara-cara yang digunakan dalam kerusuhan Cikeusik-Pemalang.

Dalam Insiden Monas, pemicunya adalah demo warga Ahmadiyyah di Monas. Dalam kasus Cikeusik pemicunya juga soal konflik dengan Ahmadiyyah; dalam kasus Pemalang soal penistaan agama oleh aktivis Kristen. Dalam Insiden Monas, SBY sangat cepat bereaksi mengecam ormas anarkhis (yaitu FPI). Begitu pula dalam dua kerusuhan terakhir. Bukan hanya SBY, tetapi tokoh politik, aktivis LSM, media-media massa, tokoh “agama”, dll. serentak mengutuk FPI dan mencerca pemuda-pemuda Islam yang diduga terlibat dalam kerusuhan itu. Ujung-ujungnya, mereka mendesak supaya FPI cepat dibubarkan (karena itulah order penjajah yang harus cepat dilaksanakan).

Sangat ironis melihat pemimpin seperti SBY. Dia begitu bernafsu mendesak agar ormas anarkhis (yaitu FPI) dibubarkan, tetapi dia tidak pernah sedikit pun menyinggung agenda pembubaran Ahmadiyyah. Padahal itu sudah dituntut Ummat Islam sejak lama. Hanya karena tekanan sejuta facebookers, SBY mau memberi fasilitas deponeering kepada Bibit-Chandra. Tetapi atas tekanan Ummat Islam yang sekian lama meminta Ahmadiyyah dibubarkan, SBY seperti tidak punya telinga. SBY ini jelas hatinya lebih mencintai aliran sesat dan kafirin liberal, daripada ke Ummat Islam.

Dapat dikatakan, kerusuhan Cikeusik atau Pemalang itu sepenuhnya rekayasa. Komnas HAM mengakui bahwa ada rekayasa dalam kedua kerusuhan itu. Hanya saja, kita kemudian bertanya-tanya, siapa yang merekayasa dan untuk apa? Kalau misalnya pemuda-pemuda FPI yang melakukan tindak kekerasan itu, hampir dipastikan mereka jarang merekayasa. Kejadian kerusuhan sebelum-sebelumnya selalu bersifat insidental-situasional. Namun kalau kita ingat Insiden Monas yang diprovokasi oleh para aktivis AKKBB, kita akan paham siapa yang merekayasa kerusuhan ini. Targetnya jelas, untuk memfitnah gerakan Islam, menjelek-jelekkan Ummat Islam, dan membubarkan FPI.

Banyak bukti-bukti bisa disebut bahwa kerusuhan Cikeusik Pandeglang adalah hasil rekayasa. Di antaranya adalah sebagai berikut:

[1] Kerusuhan di Cikeusik tidak terjadi secara spontan, tetapi berproses memakan waktu sampai mencapai titik klimaksnya. Bahkan beberapa bulan sebelum kejadian, sudah ada pemanasan situasi ke arah kerusuhan itu. Kalau kerusuhan anarkhis biasa, cenderung terjadi secara insidental, seperti kasus tawuran dengan jamaah HKBP di Ciketing beberapa waktu lalu.

[2] Dalam kerusuhan Cikeusik itu, pihak Ahmadiyyah sudah mempersiapkan diri dan kekuatan. Mereka sengaja mendatangkan bantuan tenaga dari Jakarta dan Bogor, lalu di rumah Suparman tempat terjadinya kerusuhan, didapati banyak senjata-senjata tajam. Tampak jelas, pihak Ahmadiyyah sudah mempersiapkan diri menyambut kerusuhan itu. Bahkan mereka sengaja melakukan provokasi dengan menantang warga. Artinya, pihak Ahmadiyyah sangat membutuhkan terjadinya kerusuhan itu untuk mencapai tujuan-tujuan politik mereka.

[3] Pihak Ahmadiyyah sudah sedemikian rupa mempersiapkan “hajatan” kerusuhan Cikeusik ini. Salah satu dari orang Ahmadiyyah yang kemudian berlindung di bawah LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), sengaja menyamar seperti wartawan TransTV/Trans7 dengan seragam hitam-hitam. Sebelum kerusuhan pecah, dia melakukan liputan gambar dari berbagai sisi, baik meliput pihak Ahmadiyyah maupun warga anti Ahmadiyyah. Saat terjadi kerusuhan, wartawan palsu itu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meliput peristiwa tragis tersebut. Tujuannya jelas, agar bangsa Indonesia dan dunia mengutuk para penyerang dan mengasihani pihak Ahmadiyyah.

[4] Para penyerang dari pihak anti Ahmadiyyah, mereka sengaja memakai tanda-tanda berupa pita. Ada pita biru, ada pita hijau, juga pita kuning. Sepanjang sejarah insiden yang melibatkan pemuda-pemuda FPI, tidak pernah ada pemakaian pita-pita seperti itu. Baru pertama kalinya ini ada penyerang anti Ahmadiyyah memakai pita-pita. Hal ini menjelaskan bahwa bukan hanya pihak Ahmadiyyah yang telah mempersiapkan diri, tetapi pihak penyerang pun sudah dipersiapkan. Penyerang dan yang diserang sudah dipersiapkan, lalu juru kameranya juga sudah dipersiapkan. Selanjutnya, tinggal mempersiapkan orang-orang yang akan mengecam FPI dari sana-sini, baik dari kalangan pejabat, wartawan, aktivis LSM, tokoh “agama”, dan seterusnya. Jadi klop sudah.

[5] Permainan ini belum lengkap tanpa keterlibatan Polisi. Meskipun Polisi dalam hal ini tidak bertindak seperti Densus88, tetapi mereka melakukan peran yang significant, yaitu: membiarkan kerusuhan itu terjadi. Dalam video yang disebar oleh cameramen dari Ahmadiyyah yang berinisial A itu, jelas-jelas sangat terlihat bahwa Polisi tidak berbuat apapun untuk menyelematkan rumah Suparman dan penghuninya. Memang ada tindakan satu dua orang Polisi mencegah perkelahian, tetapi menurut akal sehat, bagaimana bisa dua orang melawan puluhan orang bersenjata tajam dan beringas? Polisi disini tetap ikut berperan, dalam rangka membiarkan kerusuhan itu terjadi. Lalu tokoh-tokoh dan media massa bersikap pura-pura mengecam Polisi dan menyebut mereka tidak becus. Ya bagaimana akan becus, wong mereka memang membiarkan kerusuhan terjadi?

[6] Ada kejadian aneh ketika seorang penyerang anti Ahmadiyyah memberikan salam di depan kamera orang Ahmadiyyah berinisial A itu. Roy Suryo termasuk merasa heran juga dengan sikap salam di dada itu. Lho, ini bagaimana sih, kok pihak penyerang memberi salam kepada kamera? Dalam peristiwa kerusuhan di seluruh Indonesia, hampir tidak akan ditemukan kejadian salam semacam itu. Seakan antara penyerang dan pihak cameramen (Si A) sudah tahu sama tahu.

Singkat kata, kerusuhan Cikeusik ini memang sengaja dibuat terjadi. Bahkan sudah dipersiapkan juru kamera yang akan mengabadikan kerusuhan itu secara tragis. Modusnya sama seperti Insiden Monas beberapa tahun lalu. Disana ada provokasi, penjebakan, perekaman kejadian, pembentukan opini secara massif, lalu ujungnya: tuntutan pembubaran FPI.

Harus diakui, para PENJAJAH sudah mengeluarkan banyak biaya untuk menghabisi FPI. Mereka sudah berhasil mengurung MMI dan JAT melalui isu terorisme. Bahkan Amir JAT, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir saat ini sedang diadili. Tinggal FPI yang susah sekali ditaklukkan. Nanti kalau FPI berhasil ditundukkan, maka Ummat Islam Indonesia tidak memiliki lagi organisasi yang bersikap tegas dan berani. Nanti yang tinggal adalah organisasi-organisasi “rahmatan lil ‘alamiin” yang mengagumi romantisme-romantisme picisan seperti yang diusung novel-novel sejenis AAC, KCB, dan lainnya.

Pembubaran FPI telah menjadi agenda global. Semua unsur penjajah di Indonesia menjadikan FPI sebagai target. Sebab, mereka terus was-was selama FPI masih eksis. FPI dikhawatirkan akan menggerakkan perlawanan umum anti penjajahan di Indonesia. Karena selama ini FPI mati-matian menuntut Ahmadiyyah dibubarkan, maka FPI dijebak dengan kerusuhan yang melibatkan Ahmadiyyah juga. Seperti pepatah, “Ikan dipancing dengan umpan yang disukainya.”

Sama saja dengan kejadian kerusuhan di Pemalang. Ini juga by design. Sangat jelas modus dan cara-caranya. Disana dijumpai fakta-fakta aneh, antara lain sebagai berikut:

Pertama, kerusuhan di Temanggung itu juga tidak spontan terjadi. Proses persidangan sudah dimulai sejak bulan Oktober tahun 2010. Dalam persidangan ini ada potensi konflik yang nyata, maka potensi itulah yang kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Kedua, banyak saksi mata melihat, para perusuh ketika menyerang PN Temanggung memakai jubah, kopiah, baju koko, dll. Tetapi ketika melarikan diri, mereka melepas jubah dan bajunya, lalu lari dengan baju mereka sebelumnya. Hal ini kan sangat jelas, bahwa tujuan kerusuhan itu hanya untuk menjelek-jelekkan citra aktivis Islam yang sering memakai jubah, baju koko, kopiah.

Ketiga, adalah sangat aneh ketika massa perusuh di depan PN Temanggung justru bersikap anarkhis, padahal mereka sudah mendengar bahwa terdakwa dalam sidang di PN tersebut sudah dihukum maksimal 5 tahun. Seharusnya mereka bersorak-sorai dan bergembira, tetapi malah berbuat rusuh. Bandingkan dengan pengadilan Ariel Peterporn di PN Bandung. Oleh jaksa dia dituntut 5 tahun penjara, tetapi oleh hakim divonis 3,5 tahun penjara. Ribuan pengunjuk rasa anti Ariel merasa kecewa dengan vonis itu, tetapi nyatanya mereka tidak berbuat rusuh. Hanya bedanya, kalau di Bandung demo anti Ariel murni dilakukan oleh pemuda-pemuda Islam, kalau di Temanggung demo digerakkan oleh manusia-manusia atheis anti Islam.

Keempat, adalah suatu kesengajaan yang sangat memalukan, ketika kerusuhan anarkhis diarahkan untuk merusak bangunan-bangunan fisik gereja dan sekolah Kristen. Menurut saksi mata, para perusak atau pembakar gereja itu sudah stand by di posisinya sejak pagi. Mereka tidak ikut dalam kerusuhan di depan PN Temanggung, tetapi bersiap diri di posisi masing-masing. Dalam kerusuhan-kerusuhan yang melibatkan pemuda Islam, jarang sekali mengarah ke tempat-tempat ibadah non Muslim. Tetapi di Temanggung, seakan segalanya sudah dipersipkan dengan baik, sehingga nantinya ada bahan pidato bagi SBY untuk menyerang ormas Islam (yaitu FPI).

Kelima, dan lagi-lagi dalam kerusuhan Temanggung ini pihak Polisi cenderung mendiamkan. Kalau mendiamkan 100 % tidak, tetapi mereka tidak bertindak cepat meredakan kerusuhan itu. Fakta paling nyata ialah ketika perusuh hendak menggulingkan truk Dalmas milik Polisi. Ada puluhan Polisi melihat kejadian itu, sebab ia terjadi di depan mereka, dalam jarak sekitar 100 m. Tetapi tidak ada upaya menggagalkan pengrusakan itu. Seolah anggota Polisi berbisik dalam hatinya, “Ayo, ayo, ayo cepat gulingkan truk itu! Cepat!! Biar kasus ini berjalan sempurna. Ayo cepat!!!”

Tidak diragukan, bahwa ada keterlibatan pemuda-pemuda Islam dalam dua kerusuhan itu. Tetapi sifat keterlibatan mereka hanya ikut-ikutan saja, atau ikut terprovokasi. Sedangkan otak kerusuhan itu, pembuat desainnya, dan provokatornya bukan mereka. Mereka hanya sekedar penunjang keberhasilan desain kerusuhan yang sudah disiapkan.

Kerusuhan Cikeusik atau Temanggung ini sudah diatur dengan rapi. Komnas HAM mengklaim kerusuhan itu by design. Bambang Soesatyo, salah seorang anggota DPR RI, mensinyalir kedua kerusuhan itu sengaja dibuat dengan menumpang isu pertikaian agama. Mahendradata dari Tim Pembela Muslim juga mengatakan demikian.

Kalau mendengar betapa kotornya congor Usman Hamid dari Kontras saat meletup-letup di MetroTV, dia menuntut agar FPI segera dibubarkan. Begitu pula betapa busuknya mulut Hendardi ketika mendesak Pemerintah SBY agar segera membubarkan FPI. Kita tahu arah dari semua gerakan ini. Semua ini adalah order penjajah agar FPI segera dihabisi. Manusia-manusia kotor seperti itu tak lebih dari para figuran, di antara firguran-figuran lain, yang memainkan kisah konspirasi memalukan, dalam rangka menghajar ormas Islam (khususnya FPI). Mereka-mereka ini kan seperti manusia atheis yang tidak mengenal Tuhan, moral, apalagi rasa malu.

Semoga Allah Ta’ala, Al ‘Aziz Ar Rahiim, Al Jabbar Al Mutakabbir, Al ‘Alim Al Hafizh, selalu menolong, merahmati, mengampuni, memberi jalan keluar, serta meninggikan ‘izzah pejuang-pejuang Islam di Tanah Air, yang selalu istiqamah dan ikhlas membela agama-Nya. Dan semoga pula, Allah Al ‘Aziz menghajar manusia-manusia atheis itu, menghancurkan kehidupan, bisnis, dan penghasilan mereka; menimpakan penyakit mematikan, kegelisahan hebat, ketakutan memuncak, kehinaan, serta kehancuran lahir-batin kepada kaum atheis dan musuh-musuh Islam itu. Terimalah doa kami ya Rabbana ya Mujibas sa’ilin. Amin Allahumma amin. Wa shallallah ‘ala Rasulillah Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat di sisi Ummat Rasulullah Saw, dan bernilai di sisi Allah Rabbul ‘alamiin. Amin. Mohon dimaafkan atas segala salah dan kekurangan.

2011 Directors Circle Festival Of Shorts Competition Call for Entries

The Directors Circle Festival Of Shorts Competition has officially opened our call for entries and will accept submissions internationally of short length films and feature and short length scripts in any and all genres including documentary, horror, experimental, animation, Religious/Spiritual, Gay/Lesbian and all genre of music videos for our 2011 festival, November 10, 2011 to November 19, 2011.

The Directors Circle Festival Of Shorts is internationally recognized as a premiere showcase for creative, inspiring, and influential films of all types.

We will accept all forms of religious, Christian, and spiritual films and scripts including African, African American, Gay/Lesbian, Black, Hispanic, Islamic, Latino, Native/Aboriginal and student films from the United States and around the world.

Festival horror categories for scripts and films will include Horror, Thrillers, Science Fiction, Suspense, Grindhouse Horror, Horror Documentary, Horror Animation, and student horror films and scripts.

Our Film Festival shall accept music videos from around the world of cross-continent and cross-genre productions. We shall accept music videos of all ranges from pop, punk, rock, alt-country, country-western, folk, reggae, hip-hop to electronica, jazz, blues, Zydeco, industrial, gothic, karaoke, avant-garde, world music, and experimental.

Bold visions, adventurous Ideas, Skillfully crafted, Artistically inspired, projects are the kinds of films and scripts we are looking for.

The Director's Circle Scriptwriting Competition offers a $500.00 cash award to our first place winner of the 2011 competition among other prizes. The winning script will be forwarded to agents and industry professionals for consideration.

ALL competition winners, runners-up, and finalists will earn the chance to have their scripts and films reviewed by established production companies and agents in LA and NY.

www.directorscircle.com

Minggu, 13 Februari 2011

Kisah Sepasang Rajawali: Memulai sebuah kisah

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan berlindung kepada daya dan kekuatanNya dari bisian syetan
yang selalu menyelinap di hati
dengan hanya selalu bergantung kepadaNya
Cukup hanya Dialah yang menjadi pelindung
penyelamat, penuntun, cahaya mata dan cahaya hati
dengan hanya bersandar, dalam ketenangan
dalam keteduhan, dalam keindahan, dalam kenikmatan
yang berlimpah yang tak terkira dan tak terhitung dariNya
dengan selalu mengembangkan senyum penuh syukur
dengan selalu membuka hati
meluaskan dada sampai tak bertepi
dengan selalu memeluk dan memegang tali yang kokoh
kuat teguh yang melilit melibat jiwa dalam kepastian
keyakinan, ketenangan, kegembiraan dan kebahagiaan dariNya
Sungguh, tiada daya upayaku, selain segala sesuatu dariNya

Dengan memohon ijinNya
untuk menggerakkan jari jemari sekali lagi
untuk menuliskan sebuah kisah perjalanan
sebuah Kisah perjalanan Sepasang Rajawali
yang terbang melintas ke atas langit Indonesia
penuh kekuatan, penuh kepastian, penuh keyakinan
akan sebuah harapan, akan melihat, mengamati
pelajaran demi pelajaran dari setiap pelosok negeri
dari setiap celah yang mampu terlihat dari ketinggian
meneropong, mengawasi, mengamati
mencatat, menganalisa, memahami
menarik setiap pelajaran dari kesemuanya itu


Kisah perjalanan ini adalah pembelajaran untuk diri sendiri
pengamatan khusus untuk pribadi, sebuah "persepsi" sendiri
yang bukan untuk "menggurui" dan ditujukan khusus untuk diri sendiri
namun sekiranya berguna bagi siapapun yang membaca
maka itulah sebuah kegembiraan dan kebahagian yang sangat besar
sebuah berkah dan anugerah yang melegakan hati
sebuah kabar yang menyejukkan hati
namun seandainyapun tidak, maka tidak akan mengurangi sedikitpun
tidak akan mengusik sedikitpun rasa dan ketenangan diri ini
menerima segala sesuatu sebagai sebuah hal yang wajar
dengan senyum menatap seluruh kejadian
entah itu duka derita nestapa
atau girang gembira bahagia
dengan sewajarnya
Tulisan ini adalah tulisan apa adanya
sesuka hati, tanpa mengindahkan aturan baku
tanpa rencana, tanpa sketa dan rancangan, seadanya, sewajarnya
mungkin akan sangat panjang, mungkin pula pendek sekali
mungkin ribuan alinea, mungkin pula cuma satu kalimat saja
tidak tahu apa-apa yang akan ditulis nanti
tidak tahu dan tidak ada rencana sama sekali
mengalir seperti air
mengikuti kemana saja kehendak Allah menuntun jemari ini
mengikuti keinginanNya apa saja yang ingin dituliskan
menjadi apa saja, tanpa kaidah dan aturan tertentu

Maka dimohon kepada moderator untuk memilih yang perlu saja
karena tulisan ini nanti tidak akan berurut satu dan lainnya
akan meloncat dari satu hal ke hal lain, satu masalah ke masalah lain
tak ada aturan, tak ada rencana, apapun yang muncul akan dituliskan.
akan membahas apa saja, dari bagian kecil dan mungkin ke bagian besar
dari masalah orang ke masalah yang lainnya
apa saja, siapa saja, sejauh itu sebuah pelajaran yang akan
menambah keimanan kita kepada Allah.

Mari kita semua belajar menulis kisah kita masing-masing
ya ... mari ....
marilah...
mari kita bersama belajar menulis kisah, maukah?
kita tuliskan kisah-kisah yang ingin kita tuliskan
tapi seandainya kisah itu
kisah sedih duka nestapa dan derita
maka hati kitapun akan merasa sedih dan berduka
dan seandainya
kita tuliskan kisah-kisah bahagia, kedamaian dan kegembiraan
maka senyum akan terkuak di bibir kita
maka hati kitapun akan berbahagia
karena
kita tidak akan mampu menuliskan kisah kebahagiaan
kalau hati kita sedang bersedih
dan kita tidak akan mampu menuliskan kesedihan
kalau hati kita tengah bahagia
kesedihan dan kebahagiaan adalah dua sisi mata uang
yang harus kita nikmati bergantian, untuk mengerti sisi lainnya
tanpa tahu kesedihan, tak akan mampu mengerti bahagia
tanpa tahu bahagia, tak akan tahu kesedihan
keduanya adalah keindahan dalam hidup
kewajaran seperti siang dan malam, panas dan dingin
namun bersiap agar kita tidak larut di dalamnya
hanya melakukan
seperti ketika kita menuliskan kisah
lalu membacanya
kisah mana yang akan kita tuliskan hari ini


mari kuajari kau menggenggam tangan
mengepalnya jari jemarinya kuat-kuat, merasakan daya
yang mengisi hati, kokoh mencengkeram
melembutkan, melebar, meluas
mengisi seluruh pori-pori tubuh
meregang dan lalu akan
mengembang dan terkuak menjadi
senyum di bibir secara wajar
membinarkan bola mata secara wajar
menggetarkan jari jemari secara wajar
merasakan kewajaran dalam hidup
kehidupan saat ini
apapun yang sedang terjadi saat ini
suka atau tidak suka yang sedang terjadi
menerima sebagai bagian hidup hari ini
menyambutnya dengan senyum wajar
tatap mata polos berbinar
mengucap "Selamat datang hari baru"
inilah hidupku hari ini

apakah akan kutulisakn sebuah kisah lagi hari ini?
apakah itu sebuah kisah sedih? ataukah kisah bahagia?
hidup adalah sebuah pilihan, berhati-hatilah dalam menentukan pilihan
sebuah pilihan yang tengah kupilih saat ini!!!!!


maka sebaiknya
kita pilih saja kisah apa yang akan kita perankan hari ini.
hari esok, lusa dan masa depan kita
sedih atau senang, apa yang akan terjadi, tetap akan terjadi
selamat datang hari kusambut dengan senyum penuh kebahagiaan
hati kita yang akan memilih dan menentukan
pada sisi mana hati kita akan berpijak

Sabtu, 12 Februari 2011

Sejarah hari valentine : mitos

Banyak versi asal muasal Valentine namun yang paling dipercaya oleh kaum muda adalah Versi ini:

-------

Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

(diambil dari http://ugiq.blogspot.com/2010/01/sejarah-hari-valentine-mitos-valentine.html)

-------

Cerita diatas ini yang paling sering di-ulang ceritakan oleh anak2x muda di Amerika. Jadi, intinya adalah Hari Kasih Sayang untuk orang2x yang kita cintai. Event Valentine lebih banyak untuk dating,kirim bunga,kirim kartu dsb. Di tv2x Amerika, banyak menayangkan film tentang Valentine program2x bernuansa Valentine. Saya tidak setuju kalau hari ini disebut sebagai Hari Lebay, apa salahnya bila pasangan mengungkapkan rasa cinta di hari ini? toh niatnya baik saja. Tapi, saya setuju dengan usulan mas Satrio untuk menjadikan Hari Valentine sebagai hari Perubahan. Dengan rasa cinta, maka kita dapat membantu para kaum miskin, kebangkitan rakyat untuk mencintai sesama umat, maupun revolusi damai dengan rasa cinta pada manusia.... Dan ini bisa dimulai dengan show2x di televisi...

the bodyguard 5

the bodyguard 4

the bodyguard 2

the bodyguard 1

abc kids boxes

abc kids colour

mega berbagi

oxcel 86

laskar jawara 2

laskar jawara 1

police with love part 2

police with love part 1

Jumat, 11 Februari 2011

Angelina Sondakh dan misteri pria pengganti Adjie Massaid

Baru saja ditayangkan oleh infotainment yang tajam, setajam silet, dan terpercaya. Lihat sendiri kalau tak percaya! Pada saat pemakaman Adjie Massaid beberapa hari lalu, ada puluhan anggota DPR hadir dalam perkabungan yang sungguh mengharu-biru. Isyak tangis terdengar begitu menyayat hati.

Doa-doa dipanjatkan. Bagi siapa saja yang hadir pasti tak tahan untuk meneteskan air mata. Adjie mati muda, padahal dialah sosok yang paling pantas menggantikan Nurdin Halid sebagai Ketua PSSI. Namun apa daya, manusia boleh punya rencana, Tuhan berkehendak lain.

Saat acara tabur bunga di pekuburan, ada seorang anggota DPR dari Partai Demokrat mendekati Angie (Angelina Sondakh), istri kedua Adjie, sambil berbisik: "Angie...bolehkah aku menggantikan posisi Adjie?"

Angie sungguh terkejut. Namanya juga seorang seleb, ia bisa menyembunyikan keterkejutannya itu. Ia tutupi sebagian wajahnya dengan kerudung hitamnya. Sungguh nampak anggun.

Si anggota DPR termangu-mangu menunggu jawaban dari Angie. Ia memang naksir Angie sejak dulu. Tapi apa daya, ia kalah cepat. Angie telanjur dinikahi Adjie.

Akhirnya sambil terisak Angie menjawab:"Maas, kamu serius...?"

Anggota DPR: "Betul, suer deh..!"

Mata Angie pun berbinar-binar. Ia lalu memanggil pak modin: "Pak modin, tolong makamnya dibongkar lagi, Karena mas ini ingin menggantikan mas Adjie...!"

Anggota DPR: ???...kabuuurr...

radityo djajoeri

Puisi Gus Mus

Allahu Akbar!

Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar

Allahu Akbar!
Allah Maha Besar!
Urat-urat leher kalian membesar meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad nafsu kebencian kalian membakar apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 milyar manusia penghuni bumi sebesar debu ini sesat semua atau saleh semua, tak sedikit pun akan mempengaruhi KebesaranNya
Melihat keganasan kalian aku yakin kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayangNya meliputi segalanya

Bagaimana kau begitu berani mengatas-namakanNya ketika dengan pongah kau melibas mereka yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka memang pantas masuk neraka tidak kalian biarkan saja Tuhan mereka yang menyiksa mereka.
Kapan kalian mendapat mandat dan wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!

Syirik adalah dosa paling besar.

Dan syirik yang paling akbar adalah mensekutukanNya dengan mempertuhankan diri sendiri

Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.

Laa ilaaha illallah!

Konsep Valentine's Day harus diubah radikal

Tanggal 14 Februari, sebagian dari masyarakat akan merayakan Valentine's Day. Media massa (khususnya TV) akan penuh dengan berbagai acara bertema "Valentine" yang diterjemahkan dalam bentuk film-film romantis, atau "cinta." Para presenter akan muncul dengan busana warna merah jambu, membawa balon berbentuk "heart", berceloteh klise tentang "cinta", "rasa sayang," dsb....dsb...
Beberapa tahun lalu malah pernah ada sebuah stasiun TV yang menurut saya sangat "lebay", karena menyimpangkan makna Hari Valentine. Stasiun TV itu memprofilkan keluarga seorang pejabat tinggi tingkat nasional, yang kebetulan sedang terpojok karena dituduh terlibat korupsi.
Ditunjukkan oleh si TV presenter, betapa "rasa cinta" dari keluarga diberikan kepada sang terduga koruptor, dalam bentuk kekompakan dan dukungan moral pada si suami/ayah yang sedang "dirundung cobaan". Seolah-olah terduga koruptor itu diposisikan sebagai "korban yang teraniaya!" (Presenter TV itu tidak menyebutkan, berapa ribu keluraga Indonesia lain yang harus menderita, yang langsung atau tak langsung terjadi karena uang rakyat dikorupsi oleh pejabat bersangkutan).
Mungkin saat ini, media massa tidak akan selebay itu. Tetapi jelas bahwa konsep Valentine's Day harus diubah secara radikal. Bukan peragaan cinta monyet ala ABG, yang mengeksploitasi selera konsumeris-kapitalistik, di mana audience media ujung-ujungnya dibujuk membeli dan memborong "produk-produk impor bertema Valentine."
Tetapi "cinta" itu harus diterjemahkan ke bentuk pembelaan kepada rakyat miskin, rakyat yang tertindas, rakyat korban HAM, rakyat yang terus dibohongi oleh rezim, dan dibuat tidak berdaya oleh sistem yang dibangun rezim.
Valentine's Day harus ditransformasikan menjadi Hari Perubahan, Hari Kebangkitan Rakyat, Hari Perlawanan, Hari Revolusi, bukan Hari Allay atau Hari Lebay, seperti yang biasa diperagakan selama ini!


Satrio Arismunandar

Inilah Merek Susu Formula yang Sudah Diteliti BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara rutin menguji dan meneliti sampel beberapa produk susu formula yang beredar di pasaran.

Pada 2009, misalnya, BPOM mengambil sebanyak 11 sampel susu formula dan pada 2010 mengambil sebanyak 99 sampel. Tahun 2011, hingga Februari ini, BPOM mengambil sebanyak 18 sampel.

Menurut Kepala BPOM Kustantinah, hasil pengujian terhadap sampel sejumlah produk tersebut menunjukkan tidak ditemukan adanya cemaran Enterobacter sakazakii. Pengumuman BPOM ini juga sekaligus membantah kabar yang sempat beredar bahwa beberapa merek susu mengandung Enterobacter sakazakii.

Berikut merek susu formula yang telah diuji terhadap parameter E.Sakazakii oleh BPOM. Mayoritas yang diteliti adalah susu untuk bayi 0-1 tahun. Tetapi bukan berarti susu yang tidak tercantum dalam daftar ini tidak aman untuk dikonsumsi.

Mereka yang beresiko terhadap infeksi bakteri E.Sakazakii di antaranya adalah bayi dengan sistem imun rendah seperti bayi neonatal (usia 7-28 hari) dan bayi yang lahir prematur.



TAHUN 2009 :

(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)



1 FRISIAN FLAG TAHAP I MD. 810409118005 PT. FRISIAN FLAG INDONESIA karton IPR SW 14 EXP.OKTOBER 2010 Negatif

2 SUSU LACTONA 1 MD. 810412070003 PT. MIROTA KSM INC karton 3KXA1 EXP.MEI 2010 Negatif

3 LACTOGEN - 1 ML. 810411051018 PT. NESTLE INDONESIA karton 828901894A EXP.JANUARI 2010 Negatif

4 LACTOGEN - 1 MD. 810413370001 PT. NESTLE INDONESIA karton 9071022711 EXP.JUNI 2010 Negatif

5 SUSU LACTOGEN 1 MD. 810413370001 PT. NESTLE INDONESIA karton 9038022731 EXP.MEI 2010 Negatif

6 SGM TAHAP I MD.810412270001 PT. SARI HUSADA karton 260109S1C EXP.JANUARI 2011 Negatif

7 VITALAC BL MD. 809010195008 PT. SARI HUSADA karton 011208VL2 EXP.DESEMBER 2010 Negatif

8 SUSU SGM 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 301108S1C EXP.NOVEMBER 2010 Negatif

9 SGM - 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 140608S1E EXP.JUNI 2010 Negatif

10 VITALAC - 1 MD. 810412259001 PT. SARI HUSADA karton 171208V1C EXP.DESEMBER 2010 Negatif

11 SGM TAHAP 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 090209S1C EXP.PEBRUARI 2011 Negatif

TAHUN 2010 :

(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)

1 Anmum Infacare ML.510406002076 PT. Fontera Brand Indonesia Kaleng 12122009 EXP.11122011 Negatif

2 Frissian Flag 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton UBI SW 16:01 EXP. Juli 2011 Negatif

3 Frissian Flag Tahap 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton FKB TM 08.44 EXP. Des 2011 Negatif

4 Frissian Flag 123 Madu MD.807009128005 PT. Frisian Flag Indonesia karton EW4 EXP. Agustus 2011 Negatif

5 Frissian Flag Tahap 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton RRT SW EXP.Feb 2012 Negatif

6 Frissian Flag Tahap 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton EEO EXP. MARET 2012 Negatif

7 Frissian Flag Tahap 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton HEHMZ EXP. Mei 2012 Negatif

8 Frissian Flag MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton UGJSW 11:10 EXP. Jul-12 Negatif

9 Frissian Flag 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton YFKSW EXP.Dec 2011 Negatif

10 Frisian Flag Tahap I MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton QDO SW EXP.JUNI 2011 Negatif

11 Frisian Flag Tahap I MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton IBD EXP.OKTOBER 2010 Negatif

12 Fresian Flag Coklat MD.805309148005 PT. Frisian Flag Indonesia karton RLM Negatif

13 Frisian Glag Madu MD.805309152005 PT. Frisian Flag Indonesia karton LDD Negatif

14 Sun baby Tomat Wortel MD 810110042188 PT. Gizindo Prima Nusantara karton P806:53/ 11 Des 2011 Negatif

15 Bubur Bayi Sun Sari Buah 6 Bulan MD 810110042188 PT. Gizindo Prima Nusantara karton P209,07/ 12 Maret 12 Negatif

16 SUN Beras Merah MD 810110030188 PT. Indofood CBP Sukses Makmur karton - / 10 Mei 2012 S2 Negatif

17 Indomilk Coklat Instant MD.805309086015 PT. Indolakto karton 09P2410J EXP. Mei 2012 Negatif

18 Indomilk Full Cream MD.805309085015 PT. Indolakto karton 08P1710J EXP. Mei 2012 Negatif

19 Indomilk Susu Bubuk Full Cream MD.805309087015 PT. Indolakto karton 4,150609003 Negatif

20 Morinaga BMT Platinum 0-6 Bulan MD 510410016989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 09Z1305KB21 EXP. 28 Dec 11 Negatif

21 Chilmil MD.810310020989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia karton 09V2502KA31 EXP. 04 Mar 11 Negatif

22 BMT Motinaga MD.810410019989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia karton 09X2804KA11 EXP. 2 Mei 2011 Negatif

23 Morinaga BMT Platinum MD.510410016989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 09Y0903KB31 EXP.11-12-2011 Negatif

24 Enfamil ML.810411076019 PT. Mead Johnson karton 19SEP092011JJS0929 EXP.19-Mar-11 Negatif

25 Enfamil ML.810411076019 PT. Mead Johnson karton 0033JJS0930 EXP.19 Maret 2011 Negatif

26 Lactona MD.810412070003 PT. Mirota KSN karton OKLN2 EXP.11-2011 Negatif

27 Lactogen 2 MD.810313376001 PT. Nestle Indonesia karton 9365022731 EXP. Maret 2011 Negatif

28 Lactogen 2 MD.810313376001 PT. Nestle Indonesia karton 9343022731 EXP. Maret 2011 Negatif

29 Dancow 1+ Rasa Madu MD.807013337001 PT. Nestle Indonesia karton 41022771 EXP. Mei 2011 Negatif

30 Dancow Nutrigold 1+ MD.807013372001 PT. Nestle Indonesia karton 00980227G1 EXP. Juli 2011 Negatif

31 Lactogen Gold 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 105022711 EXP. Juli 2011 Negatif

32 Dancow Full Cream Milk Powder MD.805313199001 PT. Nestle Indonesia karton 01360227E1 EXP. Nov 2011 Negatif

33 Lactogen Gold 2 MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0117022711 EXP.Juli 2011 Negatif

34 Lactogen Susu Formula Lanjutan MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton Jan-38 EXP. Apr 2011 Negatif

35 NAN Nestle HA 1 ML.510412013040 PT. Nestle Indonesia Kaleng 00640017KMAN 05.03.2010 EXP.05.03.2010 Negatif

36 AL 110 Nestle ML.50702004079 PT. Nestle Indonesia Kaleng 00610346AAMAN0203 2010 EXP.02032012 Negatif

37 Lactogen 2 MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0012022721 EXP. Apr-2011 Negatif

38 Lactogen 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 9311022711/ Feb 2011 Negatif 39 Nestle Beras Merah MD 610113237001 PT. Nestle Indonesia Sachet 93520227k12/ Nov 2010 Negatif

40 Lactogen 1 MD 810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 26022711/April 2011 Negatif

41 Lactogen Gold 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 004702271/ Mei 2011 Negatif

42 Lactogen 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0072022711/ juni 2011 Negatif

43 Lactogen Susu Formula 2 Lanjutan MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0012022722/JUNI2012 Negatif

44 Lactogen Gold 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 00 55022721 EXP. Mei 2011 Negatif

45 Nestle Lactogen 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 0026022721 EXP.4-1-2011 Negatif

46 Nestle Lactogen 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 936302271101:12 Negatif

47 Cerelac Nestle ML 810101001341 PT. Nestle Manufacturing Malaysia karton 93391135LE/032011 Negatif

48 Cerelac Beras Merah ML 8101011017145 PT. Nestle Manufacturing Malaysia karton 00311135LA/ 05/2011 Negatif

49 Bimbi Susu Formula Bayi MD.810413009417 PT. Netania kasih Karunia Pier karton B1L064008 EXP. 01 Maret 2012 Negatif

50 Bimbi Susu Formula Bayi MD.810413009417 PT. Netania kasih Karunia Pier karton B1L17150B EXP.Juni 11 Negatif

51 Nutrilon Hypo-allergenic ML.510402009035 PT. Nutricia Cuijk, Holland Kaleng 15-05-201041 EXP.15/11/2011 Negatif

52 Anlene Actifit Vanilla MD.808509391040 PT. Nutricia Indonesia karton F10NOV093149 Negatif

53 Bebelac susu formula MD.810409335040 PT. Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9974002 EXP.'APRIL 2011 Negatif

54 Nutrilon I MD.810409288040 PT. Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9905002 EXP.APRIL 2011 Negatif

55 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 040110S1C EXP. 1-Jan-2012 Negatif

56 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 80709V1C EXP.JUNI 2011 Negatif

57 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 070709V1C Negatif

58 SGM 1 MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 201009SIE/ Okt 11 Negatif

59 SGM Prenutrisi MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 211209SIE/ Des 2011 Negatif

60 SGM Prenutrisi 0-6 Bulan MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 080410SIE/ Apr 12 Negatif

61 SGM MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 150510SIE/ Mei 2012 Negatif

62 SGM Prenutrisi 2 Lanjutan MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 30010052G Negatif

63 Vitalac Susu Formula Bayi MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 220310V2E/MAR2012 Negatif

64 SGM BBLR MD.81021094008 PT. Sari Husada karton 120210BRA/022012 Negatif

65 Vitalac MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 230410V3D Negatif

66 SGM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 150310BPC/MAR2012 Negatif

67 SGM Prenutrisi 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 291109SIC032171 Negatif

68 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 291209S11 EXP. Des 2011 Negatif

69 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 251009S1C EXP.Okt 2011 Negatif

70 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 211109S26 EXP.1 Nov 2012 Negatif

71 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 030110S1C EXP.JANUARI 2012 Negatif

72 SGM Presinutri 3 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 250410S2G EXP. April 2012 Negatif

73 SGM 4 Rasa Madu MD.807012263001 PT. Sari Husada karton 270404ML EXP. April 2012 Negatif

74 SGM 3 Eksplor Rasa Vanilla MD.807012266001 PT. Sari Husada karton 110510SVI EXP. Mei 2012 Negatif

75 SGM Prenutrisi 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 130610S1C EXP.Juni 2012 Negatif

76 SGM LLM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 250510LMC EXP. Mei 2012 Negatif

77 SGM BBLR MD.810412328001 PT. Sari Husada karton 280310BRI EXP. Mar-12 Negatif

78 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 121209526 EXP.Des 2011 Negatif

79 Vitalac 2 MD.810312260001 PT. Sari Husada karton 260109V2A EXP. 2011 Negatif

80 SGM Presinutri 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 240110SIE EXP.1-1-2011 Negatif

81 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 090210S1C EXP.02 - 2011 Negatif

82 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 230310S1C EXP.01 Maret 2011 Negatif

83 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 230809V1C EXP.Agustus 11 Negatif

84 SGM Presinutri 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 241209S1C EXP.1211 Negatif

85 SGM LLM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 13021DLMC EXP.2-1-2012

86 Nutricia Bebelac 1 MD.255610214112 PT. Serena Indo Pangan Industri karton S19495 Negatif

87 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270909BRE EXP. September 2011

Negatif 88 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 051209S2A EXP. Des 2011 Negatif

89 Vitalac Bebas Lactosa MD.809010195008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 13021OVLC EXP.01/02/2012 0.248 Negatif

90 Vitalac MD.810310190008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 170509VIC EXP. Mei 2011 Negatif

91 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270110BRC EXP.Jan 2012 Negatif

92 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270110BRE EXP.Jan 2012 Negatif

93 S-26 Tahap 1 MD.8810417018124 PT. Wyeth Indonesia karton ON06E2 Negatif

94 S-26 Gold ML.510417001245 PT. Wyeth Nutrisional Singapore Kaleng 19042010OE19B107.209 Negatif

95 S-26 Tahap 1 ML.810417013124 PT. Wyeth Nutrisional Singapore karton 9V13D2 EXP.12 062011 Negatif

96 Lactona MD.810412070003 PT.MIROTA KSM karton 2KLS3 EXP.1011 Negatif

97 S-26 Tahap 1 ML.810417018124 Wyeth Nutritionals (Singapore ) Pte. Ltd karton 9V30D1 EXP.29-6-2011 Negatif

98 S-26 Gold Tahap 1 ML.510417001245 Wyeth Nutritionals (Singapore ) Pte. Ltd Kaleng OA20B1 EXP.19012012 Negatif

99 S-26 ML.810417018124 Wyeth Nutritionals Ireland karton 9L16D1 EXP.PEBRUARI 2011 Negatif

TAHUN 2011 (Sampai Februari)

(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)

1 BIMBI LOLA RENDAH LAKTOSE MD.810413009417 PT. Netania Kasih Karunia PIER karton BLL 051308 EXP.4/1/2012 Negatif

2 Neosure ML.510415007019 Abott Laboratories Kaleng 9210Q401 Negatif

3 Enfamil A+ ML.810411066019 Mead Johnson Nutrition (Philippines) karton 1550 JLCO915 Negatif

4 Pre NAN ML.510202002079 Nestle Netherland Kaleng 02320346AC Negatif

5 NAN 1 ML.510402003079 Nestle Netherland Kaleng 00960346AD Negatif 6 NL-33 MD.510710017989 PT Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 10X0501KB31 Negatif

7 Morinaga BMT MD.810410019989 PT Kalbe Morinaga Indonesia karton 10T1403KA11 Negatif

8 Lactogen Gold MD.810413370001 PT Nestle Indonesia karton 0091022711 Negatif

9 Nutricia Nutrilon Royal MD.810409408040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 1910211 Negatif

10 Nutricia Nutrilon MD.810409288040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9905491 Negatif

11 Bebelac 1 MD.810409335040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 0975141 Negatif

12 SGM BBLR MD.810412328001 PT Sari Husada karton 121010BRC Negatif

13 Vitalac Step 1 MD.810412259001 PT Sari Husada karton 210210 V1E Negatif

14 SGM LLM MD.809012327001 PT Sari Husada karton 120210LME Negatif

15 SUSU FORMULA BAYI BIMBI 1 MD.8091213010417 PT. Netania Kasih Karunia PIER, Pasuruan karton B1L244008 EXP.Des 2012 Negatif

16 SUSU BIMBI LOLA MD. 809213010417 PT. Netania Kasih Karunia PIER, Pasuruan karton BLL04130B EXP.2/12/2011 Negatif

17 SUSU FORMULA BAYI SGM PRENUTRISI MD810412270001 PT.SARI HUSADA karton 03121OS1E EXP.Des 12 Negatif

18 S-26 ML.810417018124 Wyeth Nutritional karton 0N05D2 Negatif

Kamis, 10 Februari 2011

Berbagai Pertanyaan Tentang Kasus Cikeusik

oleh Hanibal Wijayanta pada 09 Februari 2011 jam 20:36

Ada beberapa pertanyaan kami tentang peristiwa yang terjadi di Cikeusik hari Minggu lalu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Tentang kesan pembiaran dan ketidaksigapan polisi. Hari Jumat (4 Februari 2011), ketika massa sudah mulai berdatangan ke Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten, aparat lokal sebenarnya sudah tahu tentang hal itu. Polsek sudah mengerahkan polisi ke lokasi. Polres sudah tahu dan sudah siaga. Menurut kabar dari keluarga seorang kawan di ANTV, sejak Jumat itu aparat di seluruh Kabupaten Pandeglang sudah tahu kalau ada rombongan massa yang datang ke Cikeusik. Hari itu juga Suparman (tokoh Ahmadiyah lokal) dan keluarganya pun sudah dievakuasi polisi. Kemudian pada Sabtu malam (5 Februari 2011), massa Ahmadiyah datang dengan dua mobil dari Bogor dan Jakarta.

Menurut polisi, mereka telah menyuruh warga Ahmadiyah yang baru datang itu untuk pergi/dievakuasi, tapi mereka menolak. Karena itu polisi pun meninggalkan lokasi. Pertanyaannya, mengapa polisi membiarkan mereka bertahan di situ? Mengapa polisi tidak berinisiatif untuk memaksa mereka pergi dan mengevakuasi ke tempat aman? Bukankah mereka sudah tahu bahwa kondisi sudah demikian gawat? Di sinilah terkesan polisi membiarkan bentrokan akan terjadi dengan menarik anggotanya dari lokasi. Bahkan kawan kami di redaksi bercerita bahwa saudaranya yang bekerja di pemda Pandeglang bertanya-tanya, mengapa bentrokan itu terjadi padahal seharusnya bisa dicegah karena sudah diketahui sejak awal.

Tentang Massa Ahmadiyah. Mengapa massa Ahmadiyah yang baru datang dengan dua mobil itu menolak dievakuasi? Ada kesan bahwa mereka memang sengaja mempersiapkan diri untuk menjadi martir karena kedatangan mereka jelas bakal memprovokasi massa yang sudah terpancing emosinya sejak dua hari sebelumnya. Lalu apa tujuan mereka? Apalagi massa Ahmadiyah itu sempat mengatakan bahwa mereka ingin bertahan sampai titik darah penghabisan. Mengapa? Apakah mereka memang berharap agar kasus ini meledak dan kemudian menjadi perhatian masyarakat di dalam dan luar negeri? Ataukah mereka dikorbankan untuk scenario berdarah ini?

Penggerak Massa: Dari gambar-gambar video yang muncul di Youtube maupun yang kami dapatkan sendiri di lapangan, tampak jelas bahwa pada awalnya massa tampak digerakkan oleh belasan orang berjaket hitam, sebagian berkaos t-shirt dan kemeja dan bersenjata golok. Yang menarik, mereka ini membawa tanda pengenal berupa pita biru di kerah, atau di dada atau di lengan atas.

Nah, tidak seperti massa cair yang cenderung bergerak setelah berkumpul banyak orang, belasan orang ini berjalan dengan langkah pasti, dengan jarak sekitar beberapa ratus meter, menuju rumah warga Ahmadiyah itu (rumah Suparman). Begitu sampai di depan pekarangan rumah Suparman mereka langsung menghajar warga Ahmadiyah yang berjaga di pekarangan dengan serangan memakai golok, bambu, batu dan lain-lain. Dari gerakan-geriknya, mereka tampak sudah sangat terlatih memainkan golok, mampu berkelit dengan tangkas dan berkelahi. Anehnya, ketika massa mulai nimbrung, pentolan-pentolan penggerak massa ini sudah tidak tampak lagi... Lalu ke mana mereka pergi?

Adanya beberapa kamera video yang sudah standby dari awal. Bagi orang televisi seperti kami, adanya gambar-gambar video yang menggambarkan peristiwa penyerbuan itu sejak awal hingga akhir sangat menarik. Sebab, dari cara mengambil gambarnya saja, sang cameraman terlihat cukup berpengalaman, dengan kamera yang cukup baik, dan yang lebih penting lagi kamera yang ada di lokasi itu tampaknya ada beberapa, minimal dua atau tiga buah, dengan posisi yang sangat bagus dan bisa bercerita banyak tentang peristiwa itu.

Mari kita lihat kamera pertama. Kamera pertama ini mengambil gambar long shoot ketika belasan orang berjalan dengan bergegas, dipimpin seorang lelaki berjaket hitam dan berkopiah hitam. Kamera ke dua mulai merekam ketika belasan orang itu semakin mendekati lokasi, berteriak-teriak, mulai dari long shoot kemudian medium shoot hingga si pemimpin masa sempat diambil gambarnya dalam jarak dekat secara closeup meski hanya sekilas. Lalu kamera bergerak pan ke kanan dan mengambil gambar ketika seorang polisi mencoba menahan massa tapi kemudian membiarkan mereka. Mengapa polisi tidak terus menahan mereka, mengeluarkan tembakan peringatan dan sebagainya? Apakah karena polisi itu melihat pita-pita biru yang dipakai belasan orang itu? Ataukah mereka saling kenal?

Selanjutnya ketika bentrokan awal mulai terjadi, tampak jelas betapa kamera yang mengambil gambar itu berada di belakang penyerbu. Yang menarik cameraman yang mengambil suasana bentrokan itu terkesan tidak takut dan seolah sudah saling mengenal dengan penyerbu, sehingga mereka bisa mengambil gambar dengan tenang. Hal itu pula yang terjadi ketika warga Ahmadiyah yang sudah ditelanjangi kemudian dipukuli dan dianiaya dengan sadis. Kamera tetap mengambil gambar tanpa takut, tidak dilarang untuk mengabadikan penganiayaan itu, dan bahkan mengambil gambar orang-orang yang mengambil gambar kekejaman itu dengan handphonenya.

Soal gambar-gambar video diupload di Youtube. Di Cikeusik kontributor kami memang terlambat sampai ke lokasi. Baru sore dia sampai lokasi. Tapi contributor kami ini datang bersama para wartawan dan kontributor dari media lainnya. Maka yang pertama kali dikirim dari lokasi peristiwa adalah gambar-gambar pasca kejadian. Mengirim gambar via streaming dari lokasi juga tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka baru pada malam hari gambar pasca peristiwa terkirim dari warnet di kota kecamatan.

Nah, di saat kontributor televisi kerepotan ke lokasi dan kemudian mengirim gambar yang mereka dapat sendiri di kota kecamatan, ternyata gambar-gambar peristiwa bentrokan terjadi yang begitu jelas dan gamblang itu sudah diupload ke youtube pada Senin pagi 7 Februari 2011, dengan beberapa nama uploader. Ada yang dengan nama andreasharsono, amatkuat dan sebagainya. Lalu mengapa gambar-gambar itu bisa begitu cepat terkirim di Youtube, sementara kontri kami dapat gambar-gambar itu besoknya. Dari mana mereka mendapat gambar-gambar itu?

Ada tiga seri "video amatir" yang kami dapat dari lapangan. Pertama kami dapat dengan merekam langsung gambar itu dari kamera handphone seorang… petugas Kodim… Gambar itu identik dengan salah satu gambar video kekerasan di Cikeusik lewat Youtube yang menggambarkan suasana saling lempar dan bacok antara warga Ahmadiyah melawan penyerang.

Gambar kedua adalah gambar terpanjang, sekitar 10 menit. Gambar ini kami dapat ketika reporter kami sedang berada di sebuah warnet di kota kecamatan Cikeusik. Saat itu ada seorang polisi di sana. Karena koordinator liputan daerah meminta gambar video amatir yang lain –selain yang pertama--, maka reporter itu langsung berinisiatif meminta kepada si polisi, "Punya video amatir soal penyerbuan kemarin nggak, Pak?" Polisi itu menjawab, "Ada tuh di computer yang kamu pakai, tadi barusan ditransfer…" (???) Yang menarik, gambar ini sama dengan gambar video yang isinya pembakaran dan penganiayaan sadis warga Ahmadiyah yang diupload di Youtube.

Video ketiga didapat reporter kami dari seorang warga yang mengambil gambar dengan handphonenya ketika suasana mulai agak reda sampai penganiayaan. Kualitas ketiga video ini berbeda-beda. Yang pertama karena diambil dengan kamera handphone langsung sangat berbeda dengan video gambar cenderung flat dan tidak begitu kelihatan detailnya. Gambar ke dua lebih detail dan gambar pun stabil. Sedangkan gambar ketiga karena dari kamera handphone sederhana kualitas gambar lebih buruk.

Namun gambar yang detail kami dapat kemudian, sebagaimana gambar video yang diupload di Youtube, tergambar secara detail suasana kedatangan para penggerak massa, sampai masuk ke pekarangan dan bentrokan awal, kualitas gambarnya jauh lebih bagus. Gambar video ini juga lebih bercerita, dengan berbagai sudut pengambilan gambar yang bagus, cara mengambil gambar pun tampak lebih professional. Lalu siapa yang mengambil gambar ini? Mengapa pengambilan gambarnya begitu professional? Mengapa mereka kelihatan tidak berkonflik dengan penyerang? Lalu apa motif mereka?

Hingga kini kami masih belum menyimpulkan dalang kasus ini secara pasti. Tapi paling tidak, kami jadi bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sedang bermain-main dengan nyawa manusia?

Rabu, 09 Februari 2011

Lowongan kerja

URGENTLY NEEDED :

1. SALES PROMOTION GIRL / SPSG ( 10 )
- WANITA
- Di bawah 25 Tahun
- Lulusan SMU/SMK atau sederajat
- Dapat Mengoperasikan Microsoft Office (Word,Excell)
- Belum Menikah
- Memiliki Kemauan Untuk Bekerja Keras
- Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
- Berpenampilan Menarik

2. SALES REPRESENTATIVE / SR ( 20 )
- PRIA
- Di Bawah 25 Tahun
- Lulusan SMU/SMK atau sederajat
- Dapat Mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excell)
- Belum Menikah
- Diutamakn yang memiliki kendaraan sendiri (motor)
- Memiliki SIM C
- Memiliki Mekauan unuk Bekerja Keras
- Bersedia Bekerja Lembur / Hari Libur
- Memiliki Kemampuan Komunikasi Yang Baik
- Memiliki Jaringan Yang Luas

3. DRIVER / D ( 10 )
- PRIA
- Memiliki SIM B1
- Di Bawah 25 Tahun
- Belum Menikah
- Mengenal Daerah Jabodetabek
- Berdomisili di Jabodetabek
- Bersedia Bekerja Lembur / Hari Libur


Bagi Yang Memenuhi Kualifikasi di atas dapat segera mengirimkan Surat Lamaran, Curriculum Vitae, Foto Copy Ijazah Terakhir, Pas Foto Berwarna 4 X 6 ( 2 lmbr ) dan dokumen-dokumen lain yang mendukung ke :

PT. MULTI ARTA PRASARANA

d/a.
Komplek Ruko Malaka Country
JL. Malaka Merah IV No. 1
Pondok Kopi, Duren Sawit
JAKARTA TIMUR
Telp : 021 - 866 13 114/5


Stephanus T. Siagian S.Ip.
Industrial Relations
PT. Multi Arta Prasarana
0818-0699-1809
laurent_stefano@yahoo.com